Penyakit

Poliomielitis (Penyakit Infeksi Sumsum Tulang)

Deskripsi

Polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf, khususnya pada balita yang belum melakukan vaksinasi polio. Polio dapat menyebabkan kelumpuhan pada seseorang dalam hitungan jam. Pada kasus yang parah, penyakit ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas bahkan kematian.

Pencegahan

Indonesia merupakan salah satu negara yang dinyatakan bebas polio oleh WHO, namun tidak menutup kemungkinan bahwa virus polio dapat muncul lagi di Indonesia misalnya apabila orang yang terjangkit polio dari negara lain masuk ke Indonesia dan menularkan virus tersebut.

 

Oleh karena itu, langkah pencegahan melalui vaksinasi masih perlu untuk dilakukan. Anak-anak wajib mendapatkan 4 seri vaksin polio yaitu saat usia 2 bulan, 4 bulan, antara 6-18 bulan, dan pada rentang usia 4-6 tahun. Pada orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi polio lengkap ataupun yang status imunisasinya tidak jelas juga wajib mendapat vaksin polio.

 

Dosis vaksinasi polio pada orang dewasa adalah dua dosis pertama dengan jarak waktu 4-8 bulan, dan dosis ketiga antara 6-12 bulan setelah dosis kedua. Selain itu, vaksinasi pada orang dewasa juga dapat dilakukan jika akan berpergian ke negara dengan kasus polio aktif atau berinteraksi dengan penderita polio.

Gejala

Penderita polio banyak yang tidak menyadari bahwa diri mereka terinfeksi karena virus polio pada awalnya hanya menimbulkan sedikit gejala atau bahkan tidak sama sekali.

 

Polio dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu polio non-paralisis, polio paralisis, dan sindrom pasca-polio dengan gejala yang berbeda, antara lain sebagai berikut:

1. Polio non paralisis
-Demam
-Sakit kepala
-Sakit tenggorokan
-Mual/muntah
-Merasa lelah
-Nyeri/kaku punggung
-Nyeri/kaku leher
-Nyeri/kaku pada lengan
-Lemah otot
-Meningitis

2. Polio paralisis
-Hilangnya refleks
-Nyeri otot berat
-Kelumpuhan yang terkadang hanya terjadi pada 1 sisi tubuh.

3. Sindrom pasca-polio
-Sulit bernapas atau menelan.
-Sulit berkonsentrasi atau mengingat.
-Persendian atau otot makin lemah dan terasa sakit.
-Kelainan bentuk kaki atau pergelangan.
-Depresi atau mudah berubah suasana hati.
-Gangguan tidur dengan disertai kesulitan bernapas.
-Mudah lelah.
-Massa otot tubuh menurun (atrophia).
-Tidak kuat menahan suhu dingin.

Penyebab

Polio disebabkan oleh virus (Poliovirus) yang biasanya masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feses yang terkontaminasi oleh virus tersebut. Di dalam tubuh manusia, virus tersebut akan menyerang tenggorokan dan usus. Selain melaui kotoran, virus polio juga bisa menyebar melalui cairan ketika penderita bersin atau batuk.

 

Dalam beberapa kondisi, infeksi virus ini dapat menyebar ke aliran darah dan menyerang sistem saraf. Anak-anak, wanita hamil dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, sangat rentan terkena virus polio jika di daerah mereka tidak mengikuti program imunisasi atau tidak memiliki sistem sanitasi yang baik.

Diagnosis

Diagnosis awal polio dapat dilakukan dengan menanyakan gejala yang dialami pasien, apakah telah diberikan vaksin polio sebelumnya atau melakukan kontak dengan penderita polio, dan melalui pemeriksaan fisik. Pemeriksaan sampel cairan serebrospinal, tinja, atau lendir akan dilakukan untuk memastikan hasil diagnosis.

Penanganan

Belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan polio jika virus polio sudah menyerang seseorang. Namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai perawatan pendukung untuk mencegah komplikasi dan membuat penderita merasa lebih nyaman, seperti terapi fisik untuk mencegah hilangnya fungsi otot, obat pereda nyeri, pola makan yang bernutrisi, istirahat yang cukup, dan alat bantu pernapasan jika diperlukan. Lamanya pengobatan tergantung dari tingkat keparahan infeksi.

 

Baca juga: Imunisasi IPV Lindungi Si Kecil dari Penyakit Polio

Rekomendasi Artikel

Waspada Terkena Anemia Aplastik

Waspada Terkena Anemia Aplastik

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang menyerang sumsum tulang belakang dan bisa dikatakan sebagai penyakit kelainan darah serius.

GueSehat

10 March 2018

Tentang Myelofibrosis, Kanker Langka yang Menyerang Istri Said Bajaj Bajuri

Tentang Myelofibrosis, Kanker Langka yang Menyerang Istri Said Bajaj Bajuri

Myelofibrosis adalah sejenis kanker darah yang sangat langka. Jenis kanker ini sangat berbahaya dan sulit dideteksi pada stadium awal.

GueSehat

01 February 2018

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...