Terkadang Mums merasa bahagia dengan kehamilan Mums, namun terkadang Mums juga merasa sedih bahkan seperti ingin menangis. Perasaan senang dan gembira serta cemas dan kelelahan campur aduk dan datang silih berganti. Atau Mums merasa sangat kesal kepada suami namun beberapa menit setelahnya justru ingin memeluknya. Itulah yang disebut dengan mood swing alias perubahan suasana hati.

 

Bagi Mums yang juga mengalami perubahan suasana hati saat siklus menstruasi datang, kemungkinan besar saat hamil Mums juga akan merasakan mood swing ini.

 

Kehadiran seorang calon bayi akan membuatmu bergairah dan bersemangat. Namun juga akan hadir rasa khawatir dan stres yang bisa disebabkan oleh kondisi keuangan, kesanggupan untuk mengasuh, kesehatan calon ibu dan janin, dan lain sebagainya. Kondisi tersebut akan membuat mood swing Mums semakin parah.

 

Apa sih sebenarnya yang membuat suasana hati bisa berubah-ubah? Perubahan suasana hati yang terjadi selama kehamilan sepenuhnya disebabkan oleh kadar hormonal yang berubah. Di trimester pertama kehamilan, beberapa kadar hormon akan berubah secara drastis, contohnya adalah hormon estrogen dan progesteron. Perubahan kadar hormon ini juga berdampak pada zat-zat kimia dalam otak.

 

  • Jaga kadar gula darah.

Jaga kadar gula darah Mums, jangan sampai turun. Untuk sementara waktu jauhi konsumsi gula khusus diet dan juga kafein. Mums bisa memasukan makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks dan protein untuk camilan. Kadar gula darah yang stabil dapat membuat suasana hati tetap stabil, sebaliknya, jatuhnya kadar gula darah akan membuat mood swing Mums menjadi naik.

 

  • Jaga pola makan.

 Pastikan Mums hanya mengonsumsi makanan yang sehat Lebih baik sering makan walau dalam porsi yang kecil daripada makan teratur tiga kali sehari namun dalam satu porsi yang besar. Kandungan omega 3 yang bisa didapat dari kacang kenari, ikan, dan telur bisa membuat suasana hati lebih seimbang. Omega 3 juga sangat baik untuk perkembangan otak janin. Konsumsi cokelat hitam juga bagus untuk memperbaiki suasana hati Mums.

 

  • Bergerak

Mums, olahraga bisa menghasilkan hormon endorfin yang membuat suasana hati menjadi bahagia dan lebih bersemangat. Mums bisa mencoba yoga untuk ibu hamil, meditasi, dan olahraga ringan lainnya. Jangan lupa untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai pilihan olahraga yang tepat.

Baca juga: 5 Jenis Olahraga yang Baik untuk Ibu Hamil

Baca juga: 3 Pose Yoga untuk Ibu Hamil

 

  • Bicara

Kehamilan membuat perasan Mums campur aduk seperti rasa khawatir, cemas, dan perasaan takut. Mums bisa bicarakan hal-hal tersebut bersama pasangan. Atau juga kepada teman yang mungkin bisa mengerti apa yang Mums rasakan. Mums juga bisa mengobrol dengan calon ibu yang lain, bisa berbagi mengenai apa yang sedang dirasakan dapat membuat perasaan menjadi lebih baik. Mums juga bisa mengikuti kelas yang diarahkan oleh praktisi kesehatan untuk mengurangi stres.

 

  • Istirahat

Kelelahan yang dirasa oleh ibu hamil dapat memperburuk perubahan suasana hati. Mums, pastikan untuk cukup tidur (tidak kurang atau lebih). Sebuah studi juga menunjukkan bahwa sinar matahari bisa mencerahkan suasana hati. Mums bisa berjemur di pinggir pantai sambil menenangkan pikiran. Mums juga bisa sekadar berjalan pagi di kompleks rumah. Jangan lupa untuk mengaplikasikan tabir surya terlebih dahulu ya.

 

Jika perubahan suasana hati tergantung oleh satu orang, dan biasanya adalah pasangan,Mums perlu untuk memberi tahunya. Coba mengobrol lebih dalam. Ceritakan kepadanya apa yang membuat Mums merasa buruk atau apa yang membuat Mums lebih baik. Beri tahu apa yang perlu sang Suami lakukan, apa yang Mums butuhkan. Kalau Mums tidak cerita, ia tidak akan tahu. Membuat suami turut serta dalam penanganan mood swing Mums, akan membuat hubungan kalian menjadi lebih erat. Apalagi di waktu sebuah perubahan besar akan segera datang. Sesayang apa pun seseorang, ingatlah bahwa ia bukanlah seorang pembaca pikiran.

 

Namun jika perubahan suasana hati yang Mums rasakan cukup parah dan dalam intensitas yang sering, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter, ya. Karena perubahan suasana hati juga bisa menjadi gejala depresi atau kesehatan jiwa lainnya. Bahkan gangguan kesehatan seperti anemia, migrain, diabetes gestasional dan hipertiroid mempunyai gejala seperti perubahan suasana hati. Mums perlu berhati-hati apalagi jika mempunyai riwayat gangguan kecemasan. (AR/OCH)