Jika Mums dan pasangan sedang promil dan sudah mencoba cara alami untuk dapat hamil tetapi belum berhasil, mungkin saatnya Mums dan suami melakukan tes kesuburan ke dokter kandungan. Apa saja persiapan cek kesuburan? 

 

Tes kesuburan dilakukan jika Mums dan pasangan suah melakukan hubungan seks secara teratur tanpa alat kontrasepsi selama 12 bulan namun belum pernah hamil. Namun jika Mums sudah berusia di atas 35 tahun, tes kesuburan bisa dilakukan lebih cepat, yakni 6 bulan setelah menikah.

 

Oh ya Mums, tes kesuburan sebaiknya dilakukan  berdua bersama suami ya, karena penyebab Mums sulit hamil bisa berasal dari Mums, suami, atau keduanya.  Apa saja yang diperiksa atau ditanyakan dokter saat menjalani tes kesuburan? Ikuti penjelasannya ya!

 

Baca juga: Daftar Pertanyaan yang Bisa Mums Ajukan untuk Dokter saat Promil

 

Pertanyaan Dokter untuk Cek Kesuburan

Biasanya ada hal-hal yang pasti akan ditanyakan dan diperiksa oleh dokter, jadi Mums sebaiknya siapkan jawabannya sebagai persiapan tes kesuburan.

 

1. Kondisi kesehatan dan riwayat penyakit

Dokter akan menanyakan tentang:

  • Obat-obatan yang sedang dan pernah Mums minum
  • Apakah Mums dan/atau suami merokok, minum alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang
  • Apakah Mums dan/atau suami sering terpapar bahan kimia, racun, atau radiasi di rumah atau tempat kerja

 

2. Kehidupan seksual

Pertanyaan yang diajukan misalnya:

  • Seberapa sering Mums dan pasangan berhubungan seks?
  • Riwayat penggunaan alat kontrasepsi yang pernah digunakan
  • Apakah salah satu, baik Mums atau pasangan, memiliki riwayat penyakit menular seksual
  • Apakah ada masalah yang berkaitan dengan hubungan seks lainnya?

 

Baca juga: Mums, Mau Cepat Hamil? Ini Tips Promil Berhasil!
 

3. Pola Menstruasi 

Pola dan siklus menstruasi penting diketahui saat merencanakan kehamilan. Dokter akan mencari tahu hal-hal berikut ini:

  • Apakah Mums pernah hamil sebelumnya?
  • Bagaimana pola dan siklus menstruasi selama setahun terakhir?
  • Apakah Mums mengalami menstruasi yang tidak teratur dan terlewat atau mengalami bercak di antara periode menstruasi?
  • Apakah menstruasi tidak normal misalnya darahnya berupa gumpalan besar?

 

4. Penggunaan kontrasepsi

Dokter juga akan menanyakan riwayat penggunaan metode kontrasepsi, jika pernah menggunakannya di masa lalu.

  • Metode kontrasepsi apa yang pernah Mums gunakan?
  • Pernahkah menemui dokter untuk masalah infertilitas, dan apakah pernah menjalani terapi kesuburan?

 

Setelah mengetahui semua informasi tersebut, dokter akan mengidentifikasi masalah yang mungkin menyebabkan gangguan kesuburan. Setelah itu biasanya akan dilakukan serangkaian tes pada istri untuk memastikan ovulasi tidak mengalami gangguan, disertai pemeriksaan hormonal, atau pemeriksaan fisik kondisi organ reproduksi menggunakan USG.

 

Pemeriksaan organ reproduksi meliputi pemeriksaan rahim, saluran tuba, dan ovarium, apakah semuanya berfungsi dengan baik. Seluruh rangkaian pemeriksaan umumnya menggunakan USG transvaginal, yaitu USG yang dimasukkan ke dalam vagina dan mendekatkannnya ke organ panggul. Tes ini sangat aman, jadi Mums tidak perlu khawatir.

 

Pada suami akan dilakukan tes kesuburan berupa kondisi testis dan kesehatan sperma. Namun, Mumsdan suami mungkin tidak perlu menjalani semua tes ini. Dokter akan mendiskusikan mana yang terbaik. Setelah pengujian selesai, sekitar 85% pasangan akan menjalani terapi kesuburan yang jenisnya tentu berbeda untuk setiap pasangan.

 

Baca juga: Pemeriksaan USG Juga Penting saat Promil, Lho!

 

 

Referensi:

WebMD. infertility-and-reproduction/guide/fertility-tests-for-women1