Begitu mendekati waktu persalinan, Mums mulai merasakan banyak hal. Ada yang merasa senang dan sudah tidak sabar, ada pula yang merasa takut, khawatir, dan bingung bagaimana menghadapi persalinan, apalagi saat baru melakukan persalinan untuk yang pertama kali.

 

Banyak Mums yang ingin melahirkan normal tapi memiliki berbagai kendala, seperti takut sakit, tidak kuat mengejan, kondisi Mums yang kurang memungkinkan atau tidak sehat serta kondisi bayi yang juga tidak mungkin untuk dilahirkan dengan normal. Mums juga merasakan takut melahirkan dengan operasi Caesar. Banyak yang berkata, rasa sakit setelah operasi lebih besar dibanding persalinan normal. Belum lagi cerita mengenai efek anestesi yang digunakan. 

 

Tenang saja Mums, operasi Caesar tidak semenakutkan seperti yang Mums bayangkan. Memang setiap operasi pasti memiliki efek samping setelahnya, tapi tidak perlu khawatir Mums karena efek sakit yang ditimbulkan, lama kelamaan akan hilang.

Baca Juga: Benarkan Perempuan dengan Pinggul Besar Mudah Melahirkan?

 

Kapan Operasi Caesar Dilakukan?

Beberapa Mums yang memilih operasi Caesar biasanya karena takut sakit melahirkan normal, serta ingin memilih tanggal lahir bayi. Melahirkan melalui operasi Caesar berarti mengeluarkan bayi melalui sayatan dari perut. Dokter akan melakukan anastesi (pembiusan) epidural di bagian punggung bawah, sehingga Mums tidak dapat merasakan sakit saat perut mulai disayat. Mums akan setengah sadar, namun tidak dapat merasakan apa-apa dari bagian perut hingga ke ujung kaki.

 

Dengan tirai pembatas, Mums tidak dapat melihat jalannya operasi. Jika Mums bisa melahirkan normal, biasanya dokter tidak menyarankan untuk bersalin Caesar. Setidaknya, dokter harus menjelaskan dampak dan efek dari persalinan ini, jika Mums tetap ingin dioperasi. Memang sebenarnya operasi Caesar dilakukan jika ada alasan medis tertentu. 

 

Ada beberapa kondisi yang mengharuskan Mums melahirkan lewat operasi Caesar, seperti:

  • Bayi menderita kelainan seperti spina bifida
  • Posisi kepala bayi tidak di jalur lahir atau sungsang
  • Ukuran bayi terlalu besar sementara pinggul Mums kecil
  • Penurunan suplai darah ke plasenta sebelum kelahiran dapat menyebabkan bayi lahir dengan tubuh kecil
  • Mums memiliki penyakit jantung atau kondisi medis lain

Baca Juga: Serba-serbi Persalinan Caesar

 

Jika Mums divonis harus bersalin secara Caesar, ada beberapa tips untuk memperlancar operasi, yaitu:

  1. Tambah pengetahuan seputar operasi dan prosedur bedah

Dengan banyak membaca, Mums akan menjadi semakin tahu dan memiliki bekal ilmu dalam proses persalinan yang akan dijalani. Karena rasa takut yang Mums alami akan menjadi lebih berkurang ketika sudah banyak informasi. Sebagian besar operasi berakhir dengan kesuksesan sehingga tidak perlu khawatir.

 

  1. Persiapkan diri dengan baik

Setelah dokter memvonis harus bersalin lewat operasi Caesar, sebaiknya Mums mulai mempersiapkan diri dengan mengonsumsi makanan dan minuman sehat, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh agar sembuh lebih cepat pasca operasi.

 

  1. Percaya bahwa semua akan berjalan lancar

Semakin Mums tidak yakin jika operasi akan berjalan lancar, hal tersebut akan membuat Mums semakin merasa khawatir dan takut. Sebaiknya, Mums harus percaya dan yakin bahwa operasi akan berjalan lancar dan baik-baik saja. 

 

  1. Coba teknik relaksasi

Jika mengalami ketakutan dan kecemasan yang parah, Mums dapat melakukan teknik relaksasi seperti meditasi. Meditasi dipercaya dapat meredam rasa panik dan takut serta membuat hati lebih tenang.

 

  1. Berdoa

Apa pun yang terjadi saat Mums sedang menjalani operasi Caesar bergantung pada dokter, bayi, dan juga Tuhan. Jika ketakutan dan rasa panik melanda, Mums dapat berdoa dan memohon pada Tuhan untuk membantu  kelancaran proses operasi

 

Bagi Mums yang akan menghadapi proses persalinan dengan operasi Caesar, sebaiknya banyak mempersiapkan diri dengan makan makanan yang sehat, banyak bergerak dan melakukan aktivitas yang ringan. Dengarkan setiap yang dokter katakan dan jangan lupa berdoa serta meminta restu dari orang tua ya, Mums! (AD/OCH)

Baca Juga : Tetap Nyaman Berhubungan Intim Setelah Melahirkan