Berolahraga memang bisa membuat tubuh sehat dan bugar. Akan tetapi jika kondisi tubuh sedang tidak fit, ada baiknya Kamu tidak memaksakan diri untuk berolahraga dulu, ya. Pasalnya, berolahraga ketika sakit akan memperparah penyakit yang diderita hingga membahayakan tubuh Kamu!

 

Apa yang Terjadi Jika Tetap Berolahraga?

Ketika Kamu mengalami masalah kesehatan, seperti demam, batuk, sesak napas, kelelahan, nyeri otot, muntah, sakit perut atau kram perut, serta flu yang disertai dengan gejala kesehatan kronis lain, misalnya penyakit jantung dan asma, dokter menganjurkan untuk tidak berolahraga dulu. Pada masa tersebut, sebenarnya yang diperlukan oleh tubuh Kamu adalah istirahat yang cukup.

 

Baca juga: Ssst! Orgasme Juga Bisa Terjadi Saat Olahraga, Lho!

 

Jika Kamu tetap berolahraga meski sedang mengalami masalah-masalah kesehatan tersebut, Kamu akan mengalami:

  1. Dehidrasi. Bila Kamu sedang mengalami demam tinggi, tubuh akan rentan terhadap dehidrasi. Jika Kamu memaksakan diri untuk berolahraga, dehidrasi akan semakin parah, apalagi jika Kamu tidak memperhatikan asupan cairan sebelum, selama, dan setelah berolahraga. Dilansir melalui CNN, sebaiknya Kamu beristirahat saja saat mengalami flu disertai demam, untuk membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi.

  2. Pusing. Apabila Kamu merasakan nyeri pada tubuh, menggigil, mengalami masalah perut, maupun diare, dianjurkan untuk tidak berolahraga sampai tubuh kembali pulih. Sama seperti demam, diare juga menimbulkan dehidrasi. Dan berolahraga saat mengalami penyakit-penyakit tersebut (khususnya diare), akan memperparah dehidrasi sehingga mengakibatkan Kamu menderita pusing.

  3. Mual. Mual adalah bentuk protes tubuh saat tidak mendapatkan energi yang seharusnya diperlukan. Bila tetap menjalani olahraga, energi akan semakin berkurang dan mual yang dirasakan semakin menjadi-jadi.

  4. Sulit tidur. Olahraga memang bisa membuat tidur Kamu lebih nyenyak. Namun, bagaimana kalau olahraga saat sedang sakit? Bisa-bisa justru Kamu kesulitan tidur atau tidak mendapatkan tidur yang berkualitas.

  5. Hormon stres meningkat. Ketika sakit, berolahraga dengan intensitas tinggi malah akan meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres. Selain itu, berolahraga ekstrem juga akan menurunkan jumlah sel darah putih dalam tubuh, sehingga proses kerja sel kekebalan tubuh menjadi tidak optimal dan efisien melawan infeksi penyakit dari luar.

 

Baca juga: Olahraga di Malam Hari, Kenapa Tidak?

 

Tapi...

Menurut Leah Mooshil Durst, asisten di Loyola University Medical Center, penelitian menunjukkan bahwa orang yang terkena flu ringan masih aman untuk berolahraga. “Beberapa orang yang ikut serta dalam penelitian dan sedang sakit flu, malah merasa lebih baik setelah berolahraga. Akan tetapi, flu tidak membuat tubuh menjadi lebih cepat sembuh,” terangnya.

 

Senada dengan pernyataan Leah, Catherine Liu, profesor kedokteran klinis dari divisi penyakit menular Universitas California, San Fransisco, juga menyetujui hal tersebut. “Berolahraga ketika pilek atau flu tidak menyebabkan komplikasi, asalkan tidak ada masalah kesehatan lainnya. Namun jika ada kondisi medis lain, misalnya asma, penyakit jantung, atau lain-lain, maka olahraga akan memperparah penyakit,” tambahnya, seperti dikutip melalui Natural Health.

 

Manfaat berolahraga saat flu adalah membuat hidung menjadi tidak tersumbat lagi. Jadi apabila Kamu hanya terserang flu ringan, Kamu masih aman untuk melakukan olahraga. Kuncinya adalah Kamu harus hati-hati, berolahraga dengan intensitas ringan, menjaga asupan cairan, dan tahu persis kondisi tubuh Kamu sendiri. Semoga lekas sembuh, Gengs!

 

Baca juga: Olahraga Juga Perlu Istirahat yang Cukup