Gaya belajar adalah istilah untuk cara kita belajar, memahami, dan menangkap informasi secara berbeda-beda. Anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Mums harus tahu apa saja gaya belajar anak tersebut, supaya bisa memahami gaya belajar si Kecil.

 

Semua anak belajar dari pengalaman, yaitu lewat sentuhan, aksi, serta gerakan yang dilakukan. Anak juga belajar dari apa yang ia lihat dan dengar. Coba Mums amati si Kecil. Mums akan mulai menemukan kekuatan dan preferensi yang mencerminkan gaya belajarnya.

 

Jika tahu gaya belajar anak sendiri, Mums bisa lebih mudah membantunya belajar, sehingga meningkatkan kecerdasan dan kesiapannya nanti ketika memasuki tahap pembelajaran yang lebih tinggi. Maka itu, yuk cari tahu apa saja gaya belajar anak!

 

Baca juga: Mums, Inilah Penyebab Anak Tidak Percaya Diri!
 

Jenis-jenis Gaya Belajar Anak

Berikut empat gaya belajar anak yang utama:

  • Visual (berfokus pada penglihatan)
  • Auditori (berfokus pada pendengaran)
  • Taktil (berfokus pada sentuhan)
  • Kinestetik (berfokus pada aksi dan gerakan)

 

Gaya Belajar Visual 

Anak dengan gaya belajar visual belajar dengan cara memerhatikan bahasa tubuh orang tua atau gurunya. Jenis gaya belajar anak ini juga berfokus pada ekspresi wajah. Anak dengan gaya belajar visual memahami pembelajaran lewat demonstrasi dan deskripsi.

 

Anak dengan gaya belajar visual biasanya memiliki imajinasi yang berkembang dengan baik. Mereka juga seringkali berpikir dan membayangkan hal-hal dalam bentuk gambar di pikirannya. Ketika sedang belajar, anak dengan gaya belajar visual mudah terganggu jika terlalu banyak pergerakan di sekitarnya. 

 

Gaya Belajar Auditori

Anak dengan gaya belajar auditori belajar dengan cara berpartisipasi dalam diskusi dan mengekspresikan dirinya. Gaya belajar anak berupa auditori ini berkaitan dengan verbal atau perkataan.

 

Anak dengan gaya belajar auditori biasanya membutuhkan petunjuk atau penjelasan verbal untuk memahami instruksi atau informasi yang tertulis. Ketika sedang belajar, anak dengan gaya belajar auditori mudah terganggu jika ada suara berisik. Jadi, kalau anak Mums memiliki gaya belajar auditori, maka ia akan lebih mudah memahami jika belajar di suasana hening. 

 

Gaya Belajar Taktil

Anak dengan gaya belajar taktil mempelajari hal-hal dengan cara menyentuh. Gaya belajar anak berupa taktil ini sangat berhubungan dengan aktivitas. Anak yang memiliki gaya belajar taktil lebih suka belajar lewat aktivitas atau projek yang mengharuskan mereka untuk menggunakan tangan. Kalau anak Mums memiliki gaya belajar taktil, maka kemungkinan besar ia lebih suka belajar atau menghafal bahan pembelajaran dengan cara menggambar. 

 

Gaya Belajar Kinestetik

Anak dengan gaya belajar kinestetik mempelajari hal-hal dengan cara bergerak. Gaya belajar anak berupa kinestetik ini sangat berkaitan dengan praktik. Anak dengan gaya belajar ini lebih suka belajar lewat sensasi fisik. Biasanya mereka sulit duduk atau berdiam diri dalam waktu yang lama. Jadi, kalau anak Mums memiliki gaya belajar kinestetik, bantulah ia belajar dengan cara mempraktikkan bahan pembelajaran dan aktif bergerak.

 

Baca juga: Mums, Ini Dosis Parasetamol yang Tepat untuk Anak!
 

Bagaimana Cara Menentukan Gaya Belajar Anak?

Cara termudah untuk mencari tahu gaya belajar anak adalah dengan memerhatikan perilakunya sehari-hari. Memerhatikan kebiasaan, ketertarikan, dan preferensi anak akan memberikan Mums informasi tentang bagaimana ia memahami dan memproses informasi. 

 

Banyak orang tua yang langsung menganggap anaknya mengalami keterlambatan perkembangan mental hanya karena ia tidak menunjukkan kemampuan yang sama dengan anak-anak seumurnya.

 

Namun, menurut ahli yang perlu dilakukan orang tua bukanlah fokus pada apa yang belum bisa dilakukan anak, melainkan apa saja kekuatan dan hal-hal yang bisa ia lakukan. Orang tua juga harus fokus pada aktivitas yang disukai anaknya. 

 

Semua anak memiliki ketertarikan dan preferensi yang berbeda-beda. Jadi, jangan membandingkannya dengan anak lain. Mencari tahu ketertarikan dan preferensinya akan sangat membantu meningkatkan motivasi anak untuk belajar. 

 

Untuk membantu mencari tahu gaya belajar anak, coba tanyakan hal-hal ini kepada diri Mums sendiri:

  • Jenis mainan apa yang disukai anak? Apakah ia lebih suka permainan atau aktivitas yang tenang ataukah yang banyak bergerak?
  • Apakah anak suka membaca buku dan menggambar? Apakah ia lebih suka dijelaskan dengan gerakan atau secara verbal?
  • Apakah anak aktif? Apakah ia suka bergerak dan berpartisipasi dalam aktivitas yang aktif?
  • Apakah ia suka melihat dan bermain dengan angka serta pola?

 

Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu Mums menari tahu gaya belajar anak. Jangan sampai Mums salah memahami gaya belajarnya, karena hal ini malah akan mengganggu perkembangannya. (UH)

 

Baca juga: Kapan Si Kecil Boleh Makan Sushi?

Sumber:

Ability Path. Children’s Learning Styles. April 2019.