Ketika kita mencoba hidup lebih sehat, makanan dan minuman manis yang kaya gula pasti tidak masuk ke dalam to-do list kita. Sangat dimengerti, kita sering mendengar segala macam keburukan tentang gula dan hampir tidak ada yang manis. Tapi, apakah yang kita ketahui tentang gula ini benar? 

 

Mitos tentang Gula

Berikut ini beberapa mitos tentang gula yang perlu diluruskan:

 

1. Semua Gula adalah Jahat

Saya yakin kita semua pernah dinasihati karena kita terlalu banyak mengonsumsi gula dan harus berusaha menguranginya. Sebenarnya, yang harus kita kurangi karena dikonsumsi terlalu banyak adalah gula tambahan, yaitu gula yang ditambahkan saat proses produksi makanan.

 

Walaupun gula berasal dari sumber alami seperti madu, namun ketika ditambahkan ke dalam makanan maka disebut sebagai gula tambahan. Lalu yang bukan gula tambahan seperti apa? Yaitu gula yang secara alamiah terdapat dalam bahan makanan, misalnya gula dalam buah-buahan dan susu yang tidak ditambahkan pemanis apapun.

 

Konsumsi gula tambahan sebenarnya diperbolehkan, hanya saja batasi kurang dari 10% dari total energi harian. Jadi waktu kita mau mengurangi asupan gula, jangan menghilangkan buah-buahan dan susu yang di dalamnya tidak terdapat gula tambahan. Sebaiknya, kurangi konsumsi gula tambahan yang kita dapatkan dari makanan dan minuman kemasan seperti soda dan kue-kue.

 

Baca juga: 5 Gejala Tubuh Wanita Kelebihan Gula

 

2. Gula Alami Lebih Baik

Mungkin Geng Sehat pernah mendengar kalau madu lebih menyehatkan dibandingkan gula jenis lainnya karena madu bersifat ‘alami/natural’. Sebenarnya, semua gula yang dikatakan alami tersebut tidak lebih bermanfaat atau lebih sehat dibandingkan gula pasir (yang sebenarnya juga ‘alami’, karena terbuat dari ekstrak tebu).

 

Gula alami juga tidak lebih sehat dari jenis gula skala industri seperti HFCS (high fructose corn syrup/sirup jagung tinggi fruktosa). Faktanya, dampak semua jenis pemanis tersebut terhadap kesehatan sama saja.

 

Loh kok sama saja? Begini, gula alami ketika dibandingkan dengan gula tambahan dalam hal jumlah kalori dan bagaimana tubuh kita memprosesnya ternyata sama saja. Semua jenis gula mengandung 4 kalori per gramnya, tidak peduli sumbernya dari mana.

 

Tubuh kita pun memproses gula tidak dibedakan berdasarkan sumbernya. Namun, tubuh kita memproses whole foods yang mengandung gula alami seperti buah dan sayuran berbeda dibandingkan misalnya, soda. Whole foods mengandung serat lebih banyak dibandingkan gulanya, sehingga dapat meminimalkan dampak dari kadar gula  yang meningkat dalam peredaran darah. 

 

3. Hilangkan Gula Sepenuhnya dari Hidup Ini

Geng Sehat pernah mencoba menghilangkan gula sepenuhnya dari hidup ini? Kalau belum terbayangkan, menghilangkan gula sepenuhnya artinya menghilangkan makanan dan minuman yang mengandung gula secara alami dan gula tambahan.

 

Dengan cara ini, whole foods seperti buah, susu, yogurt, bahkan beberapa jenis sereal, kacang-kacangan, dan sayuran juga tidak boleh dikonsumsi. Menghilangkan seluruh makanan yang mengandung gula pasti membuat pengaturan makanan yang sehat dan seimbang menjadi sulit (atau tidak mungkin).

 

Baca juga: Pemanis Buatan yang Aman untuk Diabetes

 

4. Kita Tidak Mungkin Menghindari Gula

Menghilangkan gula dari hidup Kamu  sepenuhnya memang tidak realistis. Cobalah untuk mengurangi asupan gula dengan  membaca dan membandingkan label pangan ketika Geng Sehat berbelanja. Dengan cara itu, Geng Sehat bisa tahu berapa banyak gula yang ditambahkan ke dalam makanan kesukaan kalian. 

 

5.Melakukan Diet Rendah Gula Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan

Mengurangi jumlah asupan kalori dengan membatasi atau mengurangi asupan gula dapat membantu menurunkn berat badan. Tetapi dengan melakukan demikian bukan berarti kita dapat mengabaikan jumlah kalori yang masuk. Untuk mencapai berat badan yang diinginkan, kurangi total kalori dan asupan gula dengan memilih makanan dan minuman yang bebas gula tambahan.

 

Kesimpulannya? Daripada takut dengan gula, pahami dan sadari berapa banyak gula yang kita konsumsi dan kurangi asupannya dengan cara membaca dan membandingkan label pangan yang mencantumkan gula tambahan. Memperbaiki pola makan kita tidak berarti menghilangkan gula seluruhnya. Informasi yang cukup manis, bukan?

 

Baca juga: Mitos Makanan Bebas Gula Pasti Tidak Enak!