Junk food atau makanan cepat saji mudah ditemukan di mana-mana. Meskipun mudah ditemukan, enak, dan murah, Diabestfriends lebih baik menghindarinya. Bahkan untuk orang tanpa diabetes, konsumsi junk food tidak baik untuk kesehatan. Apalagi buat orang dengan diabetes. bagaimana mengurangi keinginan makan junk food untuk penderita diabetes?

 

Makanan cepat saji mengandung kalori tinggi, namun rendah kualitas nutrisi. Pasalnya, makanan ini diolah dengan proses panjang dan menggunakan banyak bahan kimia. Selain itu banyak mengandung banyak gula dan lemak. Kita pelajari bersama ya, apa itu makanan cepat saji mengapa sebaiknya dibatasi. 

 

 

Mengurangi Keinginan Makan Junk Food untuk Penderita Diabetes

Seperti yang diketahui, konsumsi gula dan lemak berlebihan bisa meningkatkan berat badan. Kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor utama diabetes. Orang dengan obesitas, khususnya di bagian perut, sangat rentan mengalami resisten insulin. Insulin adalah hormon yang membantu gula masuk ke dalam sel sebagai sumber energi.

 

Jika insulin tidak bekerja dengan maksimal, gula akan tetap berada di dalam darah dan sel-sel tubuh kekurangan energi. Pankreas sebagai penghasil insulin, bisa menyalahartikannya sebagai sinyal bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak insulin. Alhasil, pankreas memproduksi lebih banyak insulin.

 

Lama kelamaan, pankreas "kelelahan" dan berhenti memproduksi insulin yang cukup untuk menjaga agar kadar gula darah terkontrol. Hal inilah yang menyebabkan diabetes, kondisi di mana kadar gula darah selalu tinggi.

 

Makanan cepat saji adalah makanan olahan yang tinggi kalori. Makanan ini cenderung memiliki kandungan vitamin dan mineral yang rendah dan rendah serat. Makanan yang banyak dipesan melalui pesan antar ini mengandung kadar gula yang tinggi serta tinggi lemak jenuh dan trans. Hal tersebut menyebabkannya lebih cepat untuk dicerna. Dampaknya, kadar gula darah melonjak naik dan meningkatkan kadar kolesterol jahat.

 

Lemak Jenuh dan Trans pada Makanan Cepat Saji

Menurut American Diabetes Association (ADA), lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol. Hal tersebut meningkatkan risiko Diabestfriends terkena penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Oleh sebab itu, ADA memberi rekomendasi agar semua orang mengonsumsi kurang dari 10% kalorinya dari lemak jenuh.

 

Lemak trans juga tidak kalah jahatnya dalam meningkatkan kadar kolesterol. Bahkan, lemak trans lebih buruk daripada lemak jenuh karena selain meningkatkan kadar kolesterol jahat, ia juga menurunkan kadar kolesterol baik. Lemak trans adalah minyak cair yang menjadi padat. Lemak trans juga bisada disebut lemak hidrogenasi.

 

Cara Menghindari Konsumsi Junk Food

Untuk penderita diabetes, penting membatasi konsumsi gula dan lemak dari jenis makanan apapun, termasuk junk food. Dengan begitu, Diabestfriends bisa menjaga berat badan dan kadar gula darah agar tetap terkontrol.Selain itu, ADA juga merekomendasikan agar penderita diabetes membatasi konsumsi makanan cepat saji karena kandungan nutrisinya yang rendah.

 

Jika sebelum memiliki diabetes sudah terbiasa mengonsumsinya, tentu tidak mudah menghentikan konsumsi makanan capat saji. Apalagi, Diabestfriends juga harus mulai membatasi makanan yang tinggi kadar gula dan lemak seperti kue dan gorengan. Lemak dan gula bisa saja terkandung di dalam beragam makanan lainnya.

 

Cara terbaik untuk mengontrol asupan makanan tinggi lemak dan gula adalah dengan memahami kondisi, yakni diabetes itu sendiri. Selain itu, pelajari soal makanan, dan biasakan membaca label nutrisi pada makanan olahan.

 

Lebih baik mulai mengonsumsi makanan yang dimasak sendiri untuk mengurangi risiko kelenihan lemak dan gula. Kalaupun ingin pesan makanan dari luar, coba ganti junk food dengan alternatif yang lebih sehat.

 

Berikut tips dari ADA jika ingin makan di luar rumah:

  • Jangan memesan makanan dengan porsi besar hanya karena sedang diskon atau lebih murah. Mungkin dengan begitu Diabestfriends bisa berhemat, namun akan meningkatkan risiko terlalu banyak konsumsi kalori, gula atau lemak.
  • Hindari makanan goreng dan pilihlah yang direbus atau dipanggang. Pilih daging tanpa lemak, seperti dada ayam.
  • Perhatikan saos yang sering ditambahkan pada makanan yang dipesan. Mustard lebih sehat ketimbang mayones, saos sambal, dan lainnya.
  • Jika memesan untuk sarapan, sebaiknya konsumsi sarapan tinggi serat seperti salad.
  • Pesan burger lebih baik tanpa keju, karena keju menambah kalori dan lemak.
  • Kalau pesan pizza, pilih yang rotinya tipis atau terbuat dari gandum utuh dan pilih sayuran sebagai toppingnya.

 

Baca juga: Camilan Sebelum Tidur untuk Diabetes

 

 

Sumber:

Harvard Health Publishing. Abdominal fat and what to do about it. Oktober 2015.

Health Line. Junk Food and Diabetes. April 2016.