Sssttt, pernahkah Mums tergoda untuk mengecek ponsel suami atau malah hal ini rutin Mums lakukan? Berdasarkan survei, 1 dari 4 wanita ternyata melakukannya, lho. Namun, apakah hal itu benar? Yuk, simak apa kata ahli tentang ini.

 

Kenapa Ragu dengan Suami?

Pernikahan tidak menjamin sepasang suami istri akan selalu bersama selamanya. Butuh cinta, komunikasi, keintiman, saling menghormati, dan keinginan saling memahami untuk membuat dua orang yang berbeda mau bersama dalam waktu lama.

 

Elemen penting yang juga tak boleh dilupakan adalah kesetiaan dan kepercayaan. Salah satu ciri hubungan cinta yang erat adalah kesetiaan yang dirasakan dan ditunjukkan satu sama lain.

 

Namun, pernahkah Mums merasa ragu dengan suami? Benarkah ia setia? Benarkah hidupnya hanya untuk istri dan anaknya? Benarkah hanya ada satu wanita di dalam hidupnya? Benarkah ia setia pada janji suci pernikahan? 

 

Berawal dari pertanyaan ini, kemudian bisa muncul inisiatif untuk memasuki area privasi pasangan, seperti mengecek panggilan telepon terakhir, isi chat-nya, atau melihat galeri foto. Semua itu bisa dilakukan atas satu dasar: ragu. Namun, kenapa ya bisa muncul keraguan terhadap pasangan? 

 

Keraguan dalam hubungan dapat diartikan sebagai ketakutan atau ketidakpastian yang datang tiba-tiba terhadap seseorang yang bersama kita. Hal tersebut tidak dapat dihindari dan tidak selalu merupakan pertanda buruk. Meski begitu, perlu Mums ketahui bahwa keraguan akan kesetiaan pasangan bisa saja hadir karena Mums sendiri, lho. Faktornya antara lain:

 

  • Karena memiliki pengalaman buruk di masa lalu

Keraguan terhadap pasangan bisa saja merupakan asumsi berdasarkan pengalaman masa lalu. Misalnya, meragukan pasangan apakah benar-benar mencintai Mums karena memiliki latar belakang hubungan dengan seseorang yang tidak pernah hadir secara emosional atau meragukan kejujuran pasangan sekarang karena sebelumnya pernah menghadapi perselingkuhan.

 

  • Ragu dengan diri sendiri

Keraguan terhadap diri sendiri Mums proyeksikan kepada pasangan, sehingga membuat situasi berbalik. Cobalah tanyakan kepada diri sendiri, jika Mums ragu bisa mempercayai pasangan, apakah itu karena Mums merasa suami tidak percaya kepada Mums?

 

Bahkan menurut Louise Curling dan tim dari University of Sheffield Inggris, keraguan dalam hubungan sehingga ingin terus-menerus perlu menguji seseorang, terutama ketika itu adalah pasangan terdekat, dapat dilihat sebagai manifestasi ekstrem dari emosi kecemburuan.

 

Baca juga: Samakan Bahasa Cinta Yuk Agar Jadi Orang Tua yang Kompak!

 

Apa Kata Ahli?

Karena sudah sangat umum terjadi dalam sebuah hubungan, sudah banyak penelitian dan penilaian ahli tentang hal ini. Semua sepakat pada satu kesimpulan, mengecek ponsel pasangan tanpa persetujuan adalah pelanggaran privasi dan properti, serta menunjukkan bahwa ada gangguan komunikasi.

 

Selain itu, mencari sesuatu di ponsel pasangan tanpa izin nyatanya bisa langsung merusak kepercayaan serta tidak serta-merta dapat memenuhi kebutuhan Mums. Efeknya, justru akan membuat Mums makin lebih curiga dan menimbulkan asumsi yang memicu rasa tidak aman dan kesal. 

 

Mengintip ponsel pasangan juga nyatanya adalah indikasi masalah yang lebih besar pada hubungan Mums dengan suami, lho. Hal itu didasarkan pada beberapa hal, antara lain:

 

1. Hanya mencari pembenaran

Kebanyakan orang yang mengintip sering membenarkan perilaku mengintip mereka dengan mengatakan lebih baik mencari kebenaran daripada ditipu oleh pasangan. Padahal, ia sendiri sudah melakukan suatu pelanggaran yang sama buruknya.

 

2. Mengintip bukan cara untuk menang

Katakanlah Mums berhasil menemukan bukti di ponsel pasangan bahwa ia tidak setia. Lalu, apa yang akan Mums lakukan selanjutnya? Bagi sebagian besar orang yang dikhianati, nyatanya tidak melakukan apa-apa setelah menemukan sesuatu di ponsel pasangannya.

 

Bahkan berdasarkan sebuah studi oleh Olson, Russell, Higgins-Kessler, dan Miller, kebanyakan orang akan diam saja karena takut merusak hubungan atau tidak siap untuk mengakhiri hubungan. Akhirnya, hanya akan terbenam dalam rasa marah dan kecewa sendiri tanpa kemampuan untuk berbicara dengan pasangan tentang hal itu.

 

Baca juga: Menonton Film Porno Bersama Pasangan Ternyata Ada Manfaatnya!

 

 

3. Hubungan akan semakin memburuk

Penelitian juga menunjukkan bahwa ditemukan kecurangan dalam hubungan, seperti mengintip ponsel pasangan, akan lebih merusak hubungan dibandingkan ketika pasangan mengaku langsung bahwa ia telah berselingkuh. 

 

Lalu, bagaimana jika dorongan itu terus ada? Konselor pernikahan Dr. Kurt Smith, seperti dilansir dari HuffPost, menyarankan untuk melihat dengan saksama apa yang mendorong Mums untuk mengintip ponsel pasangan.

 

“Tanyakanlah kepada diri sendiri, 'Apa yang saya coba capai? Apakah pendekatan ini benar-benar memperbaiki keadaan? Bagaimana saya bisa melakukan ini dengan cara yang lebih bisa membangun kepercayaan daripada menciptakan ketidakpercayaan?'” kata Smith. (AS)

 

 

Baca juga: Bersuara saat Bercinta Meningkatkan Kepuasan, Lho!

 

Referensi

HuffPost. Check Partners Phone

Psychology Today. Checking Spouse’s Today