Menurut studi IPSOS tahun 2018, 1 dari 5 orang Indonesia menderita gigi sensitif. Gigi sensitif ditandai dengan rasa ngilu menyengat saat gigi terpapar makanan atau minuman dingin, panas, asam. Bahkan tertiup angin pun gigi terasa ngilu.

 

Penyebab gigi sensitif salah satunya akibat lapisan pada permukaan gigi mulai terkikis akibat proses demineralisasi. Apa itu demineralisasi dan cara mengatasinya?

 

Baca juga: Gigi Sensitif? Kira-kira Apa Penyebabnya, Ya?

 

Makanan yang Bisa Menjadikan Gigi Lebih Sensitif

Dijelaskan drg. Andy Wirahadikusumah, Sp. Pros. demineralisasi adalah terkikisnya mineral pada email gigi. Hilangnya mineral secara terus menerus dapat membuat tubulus dentin yang terhubung dengan saraf gigi menjadi terbuka.

 

Beberapa faktor penyebab menghilangnya mineral atau demineralisasi pada gigi acapkali datang dari aktivitas dan gaya hidup sehari-hari, seperti pola makan, bertambahnya usia, faktor hormon saat masa kehamilan, termasuk cara menyikat gigi yang salah atau terlalu kuat. Akibatnya gigi memiliki sensitivitas tinggi terhadap panas, dingin, ataupun tekanan.

 

“Jus jeruk, atau lemon, atau salad dengan cuka, atau sport drink, minuman berenergi, atau soda dan minuman berkarbonasi, itu akan meningkatkan keasaman dalam mulut kita sehingga akan menyebabkan proses hilangnya mineral gigi atau demineralisasi,” kata drg. Andy dalam acara virtual peluncurukan Sensitive Mineral Expert by Pepsodent, Rabu, 31 Maret 2021.

 

Masyarakat umumnya tidak terlalu menyadari, bahkan minuman yang terlihat sehatpun bisa menyebabkan masalah pada gigi. Contohnya, menurut drg. Andy, adalah infused water yang dicampur dengan buah-buahan yang asam. "Bukan berarati makanan-makanan ini  dilarang untuk dikonsumsi, tetapi jangan berlebihan. Selain itu jangan lupa menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut kita,” ujar drg. Andy.

 

Faktor dari perawatan estetik gigi seperti teeth bleaching juga memicu terjadinya gigi sensitif.  Selama proses bleaching, zat kimiawi yang digunakan oleh dokter gigi untuk memutihkan gigi akan menyebabkan lapisan email terkikis. Disarankan, pemutihan gigi tidak dilakukan terlalu sering.

 

Menyikat gigi terlalu keras juga bisa menyebabkan lapisan terluar gigi menjadi terkikis dan memicu gigi sensitif, atau menggunakan sikat gigi dengan bulu yang kasar. 

 

Baca juga: Kebiasaan Ini Bikin Gigi Sensitif Semakin Parah!

 

Pasta Gigi Khusus BIsa Membantu

Menurut drg. Andy, untuk mengatasi masalah gigi sensitif, Geng Sehat bisa menggunakanlah pasta gigi khusus gigi sensitif. Sayangnya, baru 7% yang merawatnya dengan menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat Indonesia yang masih rendah akan permasalahan gigi sensitif.

 

Teknologi yang digunakan dalam pasta gigi khusus gigi sensitif pun kini semakin berkembang. Untuk mengembalikan mineral yang terkikis, Pepsodent menghadirkan pasta gigi Sensitive Mineral Expert yang menggunakan tekologi ACTIVE REMIN COMPLEXTM. Jika digunakan rutin sesuai anjuran, pasta gigi ini dapat mengembalikan mineral yang hilang pada gigi dan mencegah ngilu datang kembali dengan pemakaian secara teratur. 

 

Mineral merupakan salah satu elemen utama yang ada pada gigi dan penting untuk pembentukan kesehatan gigi. Bahkan, email yang menjadi lapisan terluar gigi memiliki persentase mineral terbesar, dibanding bagian tubuh lainnya yaitu 95%. Inilah mengapa, peran mineral terhadap kesehatan gigi amatlah penting.

 

Drg. Ratu Mirah Afifah GCClinDent MDSc, Head of Sustainable Living Beauty & Home Care and Personal Care, Unilever Indonesia Foundation mengungkapkan bahwa gigi sensitif dapat dicegah dan dirawat dengan cara mengembalikan mineral yang hilang pada gigi.

 

“Mineral pada gigi yang kerap terkikis akibat gaya hidup sehari-hari, dapat dikembalikan ke kristal HA melalui proses remineralisasi. Remineralisasi adalah proses penggantian kalsium dan fosfat (yang mulai terkikis pada email gigi). Proses ini juga berkontribusi dalam pemulihan kekuatan dan fungsi dalam struktur gigi. Kandungan ACTIVE REMIN COMPLEXTM dapat membantu proses remineralisasi, dengan cara membentuk lapisan mineral alami untuk menggantikan mineral yang terkikis dan hilang, penyebab gigi sensitif,” ujarnya.

 

Penggantian mineral gigi yang hilang bisa dikembalikan dalam 7 hari pemakaian pasta gigi khusus ini.  Pada hari pertama pemakaian, tubulus dentin akan tertutup sekitar 75-80%. Pada hari ke-3 tubulus dentin tertutup 100%, dan pada hari ke-7, lapisan mineral stabil yang terbentuk akan memberikan penutupan sempurna pada tubulus dentin. Ini dapat efektif ketika melakukan penyikatan setiap hari, sehingga lapisan mineral mengalami penebalan.

 

Baca juga: Habis Bleaching, Gigi Kok Jadi Lebih Sensitif?