Ketika janin tidak berkembang, atau sering disebut sebagai hamil anggur, sebenarnya tidak ada dalam istilah medis. Kondisi seperti ini memang kerap dialami sebagian ibu yang juga merupakan mimpi buruk bagi mereka. Namun, jangan panik Mums! Ketahui dulu penyebab dan kiat cepatnya agar kembali "isi". Sebenarnya, bagaimanakah kondisi sesungguhnya ketika janin tidak berkembang?

 

Janin Tidak Berkembang VS Janin Berkembang Lambat

Setelah melakukan pengujian dan mendapatkan hasil positif, rasanya memang sungguh indah. Terlebih bagi wanita yang telah menunggu sekian lama untuk mempunyai anak atau wanita pada kehamilan pertamanya. Namun, bagaimana jika perut tidak membesar dikarenakan janin yang tidak berkembang?

 

Istilah kehamilan kosong ini terjadi pada kondisi ibu yang telah memiliki kantung kehamilan, tetapi tidak terdapat embrio di dalamnya. Meskipun sel telur telah dibuahi dalam rahim, dan hal inilah yang menghasilkan tanda positif pada alat uji.  Namun, ada pula kondisi dimana janin benar-benar bertumbuh dengan lambat, dan berbeda dengan kondisi dimana janin tidak berkembang.

 

Perkembangan yang lambat sebenarnya merupakan gejala dan pemicu kelahiran tidak sempurna ataupun pertumbuhan fisik yang tidak sempurna. Dalam ilmu medis, kehamilan dengan pertumbuhan janin yang lambat seperti ini disebut juga sebagai IUGR (Intrauterine Growth Restriction). Intinya, berat janin kurang dari sepuluh persentil terbawah atau berat kurang dari 90% seluruh janin di usia yang sama. Namun, jangan panik dulu Mums! Janin dengan perkembangan lambat tetap dapat terlahir dengan berat badan normal atau sama dengan bayi di usianya.

 

Kenali Tanda-tanda Janin Tidak Berkembang

Trimester pertama merupakan tahap krusial yang perlu diwaspadai dan dijaga oleh ibu hamil, sebab perkembangan janin pun ditentukan pada tahap ini. Lantas, apa sajakah gejala yang patut diwaspadai untuk risiko kehamilan kosong?

  • Tidak menunjukkan perkembangan yang berarti. Di setiap waktu melihat perkembangan janin memang menarik. Terlebih perkembangan di ketiga tahap trimester menunjukkan perbedaan yang berarti. Untuk itu, akan lebih baik jika Mums terus memantau perkembangan janin khususnya pada trimester pertama. Hal tersebut akan mengurangi risiko terjadinya kehamilan kosong.

 

  • Kadar HCG sangat rendah. Ibu hamil yang memiliki masalah atau komplikasi pada kehamilannya dapat ditandai dari kadar HCG dalam tubuhnya. Biasanya kondisi kehamilan kosong ini pun dapat ditemukan melalui uji HCG. Khususnya ketika kadar HCG dalam urine sangat rendah, akan dilakukan pemeriksaan berkala yang lebih serius.

 

  • Timbul vlek dan perdarahan. Vlek cokelat yang biasa terjadi pada trimester pertama berbeda dengan vlek yang terjadi sebagai tanda terjadinya masalah pada kehamilan. Kehamilan yang bermasalah, akan menimbulkan vlek darah dan rutin terjadi. Segera hubungi dokter jika vlek semakin sering dan jumlah darah yang dikeluarkan semakin banyak, atau perdarahan.

 

  • Sakit dan nyeri di sekitar panggul. Timbulnya masalah pada perkembangan janin dapat ditemui melalui tanda ini, khususnya ketika tiba-tiba sakit dan nyeri yang disertai adanya tekanan pada panggul bawah. Segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab dan cara pengobatannya yang tepat.

 

  • Berat badan tidak mengalami kenaikan. Memang tidak semua ibu hamil berbadan gemuk, tetapi bukan berarti mereka tidak mengalami peningkatan berat badan. Sebenarnya, hal ini merupakan salah satu tanda yang paling dapat dipastikan terjadinya gangguan pada kehamilan. Jika ragu, sebaiknya Mums rutin berkonsultasi dengan dokter ya! 

 

Ketahui Cara Mencegah Terjadinya Janin Tidak Berkembang

Tak ada akibat tanpa sebab, tetapi tetap ada pencegahan sebelum akibat berakhir buruk. Begitu pula dengan kehamilan kosong ini. Dan, berikut adalah beberapa hal yang dapat Mums lakukan untuk mencegah terjadinya janin tidak berkembang, terlebih ketika Mums telah mengetahui dan merasakan gejalanya seperti di atas.

  • Pilih-pilih olahraga. Hamil bukan berarti tidak berolahraga, justru sebaliknya. Sebaiknya lakukan olahraga secara rutin agar ibu dan janin dapat tumbuh dengan sehat sampai persalinan. Namun, perhatikan untuk jenis olahraganya. Pastikan untuk memilih yang aman dan tetap nyaman ketika dilakukan, seperti melakukan senam hamil dan yoga untuk ibu hamil.

 

  • Konsumsi makanan dan minuman sehat. Sebenarnya tidak hanya saat hamil kita perlu memerhatikan jenis asupan, melainkan kesehatan juga diperlukan setiap saat. Salah satu hal yang perlu dihindari oleh ibu hamil adalah mengurangi atau menghentikan sementara kebiasaan mengonsumsi kafein. Sebab, tahukah Moms bahaya kafein pada kehamilan? Beberapa dampak yang akan dialami adalah mual berlebihan, sakit kepala, denyut jantung lebih cepat, dan lebih cepat lelah.

 

  • Selalu konsumsi obat dengan resep dokter. Selain menghindari risiko buruk, obat dengan resep dokter lebih terjamin keaslian dan kualitasnya. (BD/OCH)