Menari sering dianggap sebagai kegiatan rekreasi. Sayangnya, tidak banyak yang tahu bahwa kegiatan ini bermanfaat untuk kualitas kesehatan fisik, mental, dan sosial. Yup, ada beragam manfaat menari bagi kesehatan, khususnya manfaat menari bagi kesehatan peredaran darah. Tertarik untuk tahu lebih banyak? Baca terus sampai habis, ya!

 

Mengapa Bisa Ada Manfaat Menari bagi Kesehatan?

Manfaat menari bagi kesehatan diyakini benar oleh aktris sekaligus penari, Jenna Dewan. Ia menegaskan bahwa ia hanya mau melakukan olahraga yang menyenangkan untuknya. Itulah kenapa, olahraga dengan basis menari masih menjadi latihan yang ia rutin lakukan hingga sekarang, di bawah arahan personal trainer langganannya.

 

Menari dan menyenangkan memang memiliki koneksi yang sangat dekat. Namun, perlu diketahui kalau sebenarnya Kamu bisa membabat habis lebih dari 300 kalori hanya dalam waktu setengah jam menari lho, Gengs! Hasil tersebut didapat berdasarkan penelitian dari University of Brighton di Inggris.

 

Jumlah pembakaran kalori sebanyak itu kurang lebih serupa seperti berlari, berenang, dan bersepeda. Yang mana semua itu adalah olahraga kardiovaskular untuk menggerakkan banyak otot dan menyehatkan jantung. 

 

Alasan lain yang menguatkan manfaat menari bagi kesehatan adalah karena menari menyerap banyak energi dan melibatkan gerakan ke segala arah. “Ketika seseorang berlari, berenang, atau melakukan bentuk aktivitas lain, ia menggunakan ritme dan momentum untuk membuat tubuhnya terus bergerak. Berbeda dengan menari, gerakannya mengembangkan kemampuan biomotor, seperti kelenturan, kekuatan, kecepatan, koordinasi, dan daya tahan. Dan, semua itu dilakukan dengan cara yang sangat efisien. Cukup dengan menari,” jelas Nick Smeeton, dosen utama di University of Brighton sekaligus rekan dalam penelitian tersebut

 

Bahkan, Smeeton menggambarkannya seperti ini, “Jika berlari seperti mengendarai mobil di jalan tol, menari itu seperti mengendarai motor melewati jalanan kota yang macet. Ada saatnya bisa berlari kencang, tetapi juga bersiaplah untuk tiba-tiba berhenti, lalu mengubah arah. Bayangkan, betapa susahnya untuk merasa bosan, kan?” ujarnya.

 

Manfaat menari bagi kesehatan juga dirasakan oleh Whitney Thore, seorang wanita asal North Carolina, Amerika Serikat, yang mengalami kenaikan berat badan nyaris 45 kg akibat sindrom polikistik ovarium (PCOS) yang dideritanya.

 

Hal tersebut membuatnya kehilangan gairah untuk melakukan apa pun dalam hidupnya, sampai akhirnya ia mencoba menari. Tak disangka, Thore menemukan antusiasme dari menari dan melanjutkan hal itu hingga membuatnya viral berkat video berjudul "A Fat Girl Dancing" di bulan Februari 2014.

 

Kepopuleran itu sungguh di luar dugaannya, sehingga Thore memanfaatkan viralnya video tersebut untuk menyampaikan pesan pentingny mencintai diri sendiri dan menghentikan aksi body shaming

 

Sementara, manfaat menari yang ia rasakan sendiri adalah membantunya untuk menurunkan berat badan dan menyehatkan mentalnya. Katanya, "Menari adalah bentuk komunikasi yang paling mendasar dan paling jujur ​​antara pikiran dan tubuh saya, serta antara saya dan dunia." Dalam banget, ya, Gengs!

 

Baca juga: Mums, Ini Lho Sejumlah Manfaat Menari untuk Ibu Hamil

 

Manfaat Menari bagi Kesehatan Peredaran Darah, Bisa Menyehatkan Jantung!

Klaim bahwa adanya manfaat menari bagi kesehatan jantung, serta manfaat menari bagi kesehatan peredaran darah, tentu tak disimpulkan begitu saja. Hasil ini didapatkan berdasarkan penelitian di Inggris yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine tahun 2016. 

 

Peneliti mengajukan pertanyaan kepada 48.000 responden tentang menari dan kebiasaan berjalan mereka selama beberapa bulan ke belakang. Semua responden yang ikut rata-rata berusia 40 tahun, bahkan ada yang lebih tua, tanpa adanya riwayat penyakit jantung. 

 

Penelitian ini dilakukan selama 10 tahun dan hasilnya sungguh mengagumkan. Dengan kebiasaan mereka untuk menari dalam frekuensi yang moderat, didapatkan bahwa manfaat menari bagi kesehatan adalah dapat menurunkan potensi terkena penyakit jantung di usia senja. Hasil ini sedikit lebih baik dibandingkan berjalan kaki, dan kemungkinan lebih berpengaruh untuk wanita dibanding pria.

 

Baca juga: Inilah Tahapan Perkembangan Otak dan Motorik untuk Anak Usia Dini

 

Manfaat Menari bagi Otak

Walau menari terlihat seperti latihan fisik, nyatanya menari membuat pikiran tetap tajam. Itulah yang membuat adanya manfaat menari bagi otak. Dari berbagai sumber, inilah manfaat menari bagi otak:

 

1. Meningkatkan daya ingat

Untuk bisa harmonis menari dalam sebuah kelompok, tentu Kamu diharuskan untuk bisa mengikuti dan mengingat urutan gerakannya. Nah, poin inilah yang menjadi manfaat menari bagi otak, yaitu meningkatkan daya ingat. 

 

Selama ini, para ahli kesehatan mencari cara inovatif untuk memperlambat penurunan kognitif yang terlihat pada orang dewasa berusia lanjut. Karena seiring bertambahnya usia, secara umum fungsi kognitif manusia pasti akan menurun.

 

Namun, ada satu poin yang membuat Aga Burzynska, asisten profesor pengembangan manusia di Colorado State University, bertanya-tanya. Apakah tingkat aktivitas seseorang bisa memperlambat hilangnya ingatan?

 

Jawabannya ia terbitkan di tahun 2017 dalam jurnal Frontiers in Aging Neuroscience. Hasilnya, memang benar bahwa ada hubungan positif antara kesukaan seseorang pada menari dengan fungsi kognitif mereka.

 

Cara penelitian ini dijalankan dengan mengamati orang dewasa, mulai dari usia 60-an hingga 80-an, yang tidak memiliki tanda-tanda kehilangan memori atau gangguan. Lalu, peserta ditugaskan untuk melakukan salah satu dari dua kegiatan: jalan cepat-peregangan-latihan keseimbangan atau kelas dansa.

 

Tiga kali seminggu, mereka yang berada di kelompok tari berlatih dan belajar koreografi tarian baru. Tujuannya, kata Burzynska, adalah untuk melihat apakah latihan aerobik, dalam hal ini adalah menari, bisa membantu melindungi otak dari penuaan.

 

Di akhir penelitian, pemindaian otak dilakukan pada semua peserta dan dibandingkan dengan pemindaian yang diambil sebelum kegiatan dimulai. Hasilnya, grup peserta yang mengambil kelas dansa lebih sedikit mengalami kemunduran daya ingat daripada kelompok lain.

 

Besar kemungkinan hasil ini bisa didapat karena memori banyak terlibat dalam proses mempelajari sebuah tarian baru. Kabar baiknya, ini juga menjadi manfaat menari tradisional bagi kesehatan, lho.

 

2. Menyehatkan Mental 

Seperti yang sudah diceritakan sebelumnya, manfaat menari bagi kesehatan juga ikut memengaruhi kesehatan mental. Secara medis, memang benar adanya bahwa menari dapat menjadi sebuah alternatif pelarian yang dibutuhkan otak. Bahkan, menurut Canadian Fitness and Lifestyle Research Institute, menari adalah salah satu dari 12 aktivitas rekreasional yang umum dilakukan oleh warga Kanada dari segala usia.

 

Bukan hanya itu, sebuah studi tahun 2014 menemukan perubahan positif pada suasana hati yang dialami oleh mereka yang senang menari. Gerakan ritmis menari telah terbukti memicu pelepasan endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati.

 

Bahkan, Emily Sandow, seorang pengawas terapi fisik dansa di NYU Langone, kota New York, mengutarakan bahwa menari adalah sebuah integrasi tubuh dan jiwa, yang menjadi kunci gaya hidup sehat.

 

Sementara itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Medical Association, menemukan bahwa kelas dansa yang diikuti oleh gadis remaja secara reguler, berdampak positif terhadap kesehatan mental. Mereka berpikir lebih positif dan merasa lebih percaya diri setelah menari. Mereka pun merasa sehat secara keseluruhan setelah berpartisipasi dalam kelas tari.

 

Oh ya, manfaat ini juga bisa Kamu dapatkan di saat menari dan bernyanyi bersama teman, lho. Berbagai studi telah membuktikan bahwa benar ada manfaat menari dan bernyanyi bersama teman. Pasalnya, aktivitas ini meningkatkan zat kimia di dalam tubuh, seperti oksitosin, dopamin, dan endorfin. Tidak heran kenapa bawaannya kepingin karaoke sama teman-teman kalo lagi suntuk ya, Gengs!

 

 3. Meningkatkan kekuatan berpikir

Menari adalah suatu bentuk ekspresi perasaan atau ide dengan cara menggerakkan tubuh secara ritmis. Itulah kenapa, sudah banyak yang membuktikan manfaat menari bagi otak, termasuk meningkatkan kekuatan dan fungsi otak.

 

Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa menekuni hobi menari seiring bertambahnya usia membantu meningkatkan fleksibilitas kognitif, yang diketahui menurun bahkan pada orang dewasa yang produktif.

 

Selain itu, gerakan menari termasuk ke dalam Dance/Movement Therapy (DMT), disebut juga psikoterapi gerakan, yaitu penggunaan gerakan psikoterapi untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan intelektual, motorik, dan emosional tubuh. DMT juga ditemukan berefek positif pada perkembangan kognitif anak-anak. Itulah kenapa, terapi tari dapat menciptakan lingkungan yang baik untuk perkembangan kognitif. (AS)

 

 Baca juga: Perbedaan antara Otak Wanita dan Otak Pria

 

 

Sumber

Harvard Health Publishing. Dance to Better Heart Health.

BBC. Health Benefits of Music.

Time. Dancing is The Best Thing You Can Do for Your Body.

CNN. Health Benefits of Dancing.

News Medical. Dancing Good for The Brain.