Tidak jarang ada ibu hamil yang malas bergerak saat hamil, apalagi ketika perutnya semakin membesar. Padahal, gerak itu penting untuk kesehatan Mums dan juga sebagai persiapan agar proses melahirkan lancar.  Mums tidak perlu olahraga yang rumit, jalan kaki saja sudah cukup, Mums.

 

Jalan kaki merupakan aktivitas yang sangat mudah dilakukan. Mums hanya perlu sepasang sepatu yang nyaman dan aman untuk ibu hamil. Jadi, Mums enggak ada alasan lagi untuk malas bergerak, cobalah biasakan jalan kaki.

 

Lalu, apa saja sih manfaat jalan kaki untuk ibu hamil? Berikut penjelasannya!  

 

Baca juga: 9 Tips Ampuh untuk Mencegah Stretch Marks
 

Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil

Manfaat jalan kaki untuk ibu hamil di antaranya agar Mums tetap bugar dan sehat. Bagi kebanyakan wanita hamil, jalan kaki aman dilakukan selama sembilan bulan kehamilan dan jika sudah diberi lampu hijau oleh dokternya. Jadi, coba tanyakan dulu ke dokter apakah jalan kaki merupakan aktivitas aman untuk kondisi Mums. 

 

Kalaupun Mums memang tidak biasa aktif sebelum kehamilan, sebaiknya mulailah jalan kaki secara perlahan, misalnya bisa dimulai dengan 20-30 menit jalan kaki keliling rumah Mums. Setelah itu, Mums bisa meningkatkan durasinya secara perlahan, sesuai dengan kemampuan Mums.

 

 Berikut adalah banyaknya manfaat jalan kaki untuk ibu hamil: 

  • Berjalan akan membuat jantung Mums tetap sehat dan aktif selama kehamilan
  • Membantu Mums agar melalui masa kelahiran yang relatif lebih cepat dan mudah
  • Membakar kalori, dan membantu mencegah kenaikan berat badan berlebih.
  • Ini membuat tubuh Mums bugar, dan akan melindungi Mums dari diabetes gestasional dan preeklampsia
  • Mencegah sembelit.
  • Berjalan secara teratur akan memastikan Mums kuat dan memiliki banyak daya tahan saat tiba waktunya untuk melahirkan.

 

Baca juga: Bolehkah Tidur Berlebihan saat Hamil?
 

Tips Aman Jalan Kaki saat Hamil

 Mums, berikut tips jalan kaki saat hamil supaya tetap aman:

  • Pastikan Mums berjalan dengan postur tubuh yang baik saat berjalan. Berdiri tinggi dan tegap, rilekskanlah otot perut Mums, lalu tarik perut dan bahu ke belakang.
  • Gunakan “maternity belt” karena dengan ini akan sangat membantu postur tubuh Mums saat berjalan. Dan sebaiknya, selama jalan, Mums harus perhatikan keadaan jalanan.
  • Pastikan Mums berjalan dengan kecepatan yang teratur. Kecepatan berjalan yang ideal adalah kecepatan yang cukup kuat untuk mempercepat napas Mums, tapi tidak terlalu cepat sehingga Mums tidak dapat melakukan percakapan saat sedang berjalan.
  • Lakukan stretching sebelum dan sesudah. Hormon relaksin yang diproduksi oleh tubuh Mums yang mengandung sangat mudah melemaskan otot dan ligamen-ligamen, sehingga peregangan sangat penting untuk dilakukan.
  • Berjalan dengan orang lain dapat membuat Mums lebih termotivasi daripada berjalan sendiri, jadi mintalah rekan kerja, teman atau saudara untuk menemui Mums untuk jalan-jalan harian Mums.
  • Gunakanlah Sports bra, dan baju yang nyaman dan hindari berjalan kaki jika hari terasa sangat panas
  • Bawalah serta botol minum agar Mums tidak sampai kehausan di jalan.

 

Yang harus diperhatikan jika mau jalan kaki saat hamil:

  • Jangan pernah berjalan sampai kelelahan. Pastikan selama berjalan, Mums dapat berbicara dengan tidak tersengal-sengal
  • Jika Mums mengalami perdarahan, pusing atau sulit bernapas, berhenti berjalan segera dan hubungi dokter, ya. Jika Mums mengalami nyeri atau pembengkakan pada tungkai, kontraksi prematur, segera periksakan ke dokter juga.

Kebanyakan ibu hamil tidak memiliki masalah berjalan kaki saat hamil, jadi Mums tidak perlu takut untuk mencobanya. Yang penting, Mums sudah mendapatkan izin dokter. (UH)

 

Baca juga: Apakah Bayi Tidur di dalam Rahim dan Berapa Jam Sehari?

Sumber:

Healthline. Is It Safe to Walk for Exercise in Every Trimester of Pregnancy?.
ACOG. Exercise during pregnancy.