Apapun jenisnya, anggur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Itu karena, anggur mengandung nutrisi dan antioksidan dalam jumlah tinggi yang baik untuk jantung. Anggur, terutama varietas Concord, mengandung fitonutrien termasuk fenol, polifenol, resveratrol, dan karotenoid. Nah, apa saja manfaat anggur untuk kesehatan?

 

Anggur juga merupakan sumber serat yang baik dan relatif rendah kalori. Itulah kenapa, The Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan untuk mengonsumsi anggur sebanyak 1,5 hinngga 2 cangkir setiap hari.

 

Baca juga: Bolehkah Makan Anggur saat Hamil?

 

 

Manfaat Anggur untuk Kesehatan

“Anggur kaya akan sumber vitamin K, tembaga, dan vitamin B yang baik,” ujar Alissa Rumsey, ahli diet di New York City. Berdasarkan penelitian, ini beberapa manfaat anggur untuk kesehatan.

 

1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Anggur merupakan makanan rendah kalori dan bebas lemak dengan indeks glikemik rendah. Anggur juga mengandung senyawa dengan sifat antioksidan seperti resveratrol yang memicu reaksi tertentu untuk meningkatkan metabolisme energi.

 

Penelitian pada tahun 2016 mengaitkan diet kaya antioksidan dengan menurunkan berat badan. Perlu diketahui, satu cangkir anggur mengandung sekitr 100 kalori, menjadikannya sebagai camilan kaya nutrisi yang bisa dimakan banyak karena rendah kalori.

 

Baca juga: Berhasil Turunkan 44 Kg Lebih, Adele Jalani Diet Sirtfood

 

2. Bagus untuk Mata

Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Miami di Florida, mengonsumsi anggur bisa meningkat kesehatan mata mulai dari memberi sinyal perubahan pada tingkat sel secara langsung hingga melawan stres oksidatif.

 

Mengonsumsi anggur saat diet akan menghasilkan kadar protein inflamasi yang lebih rendah dan protein pelindung dalam jumlah tinggi di retina. Retina merupakan bagian mata yang mengandung fotoreseptor, sel untuk merespons cahaya.

 

3. Mencegah Diabetes

Penelitian tahun 2013 yang diterbitkan dalam BMJ menunjukkan bahwa anggur memiliki sifat untuk mencegah diabetes. Para peneliti mengamati sekelompok wanita selama dua dekade dan menemukan fakta bahwa mereka yang mengonsumsi buah-buahan utuh seperti anggur, blueberi, dan apel dalam jumlah banyak secara signifikan dikaitkan dengan risiko lebih rendah dari diabetes tipe 2.

 

Penelitian terhadap ekstrak biji anggur telah menghasilkan temuan serupa tentang efektivitas anggur dan pencegahan diabetes. Efek ini mungkin disebabkan oleh kandungan resveratrol pada kulit anggur. Studi tahun 2015 di Biochimica Biophysica Acta, resveratrol meningkatkan sensitivitas insulin dan toleransi glukosa dalam penelitian pada hewan.

 

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Mangga?
 

4. Menghambat Pertumbuhan Kanker

Berdasarkan penelitian tahun 2009 dalam Journal of Nutrition, anggur dan produk berbasis anggur merupakan sumber yang sangat baik dari berbagai agen antikanker. Anggur memiliki kemampuan untuk mencegah kanker payudara, usus, dan prostat.

 

Banyak penelitian telah mengaitkan resveratrol dengan menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara, menurut studi ilmiah yang terbit di Molecular Nutrition and Food Research pada tahun 2008.

 

Penelitian lain di tahun 2014 yang diterbitkan dalam Nutrition and Cancer menemukan bahwa senyawa dalam ekstrak biji anggur memblokir pertumbuhan sel kanker. Hal itu terungkap setelah ilmuwan melakukan penelitian terhadap hewan, di mana ekstrak biji anggur berkaitan dengan pengurangan kanker prostat pada hewan.

 

Ekstrak biji anggur dan resveratrol disarankan sebagai pembunuh sel kanker usus besar yang efektif di laboratorium, menurut penelitian tahun 2011 yang diterbitkan Frontiers in Bioscience.

 

5. Menjaga Tulang Tetap Kuat

Vitamin K berperan dalam menjaga tulang tetap kuat dan mencegah patah tulang. Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan fakta bahwa, wanita yang mengonsumsi setidaknya 110 mikrogram vitamin K setiap hari, memiliki risiko 30 persen lebih rendah mengalami patah tulang.

 

Selain itu, vitamin K meningkatkan efektivitas osteocalcin, protein yang terlibat dalam mineralisasi tulang dan meningkatkan keseimbangan kalsium yang sehat. Penelitian juga menunjukkan bahwa tembaga membantu menjaga tulang tetap kuat.

 

Penelitian yang terbit di The Proceedings of Nutrition Society menjelaskan bahwa tembaga sangat penting untuk enzim yang terlibat dalam sintesis komponen tulang dan mungkin, dapat membantu mencegah tulang keropos.

 

Baca juga: Kenali Penyebab Osteoporosis dan Cara Mencegahnya!

 

 

Referensi:

Live Science. Grapes: Health Benefits & Nutrition Facts

GH. 10 Health Befits of Grapes That’ll Make You Want to Eat the Whole Bunch

NDTV Food. 7 Amazing Benefits Of Grapes For Health And Skin