Pilihan makanan Mums yang tengah hamil dapat memengaruhi kondisi kesehatan anak yang dilahirkan. Makanya nih, beberapa Mums mungkin banyak yang menghundari makanan tertentu saat hamil. Penelitian mengungkapkan kalau makan kacang saat hamil ternyata dapat menurunkan risiko alergi pada anak. bagaimana bisa kacang menurunkan risiko alergi? 

 

Reaksi alergi terhadap kacang pada masing-masing orang berbeda-beda, dari yang ringan hingga, berat hingga mengancam nyawa. Namun, penelitian terbaru yang dikutip dari healthline.com menunjukkan bahwa wanita hamil yang tidak punya alergi kacang dan makan lebih banyak kacang saat hamil dapat menurunkan risiko anak mengalami alergi terhadap kacang lho, Mums. Di Indonesia, alergi kacang memang tidak terlalu sering ditemui, namun bukan berarti tidak pernah terjadi. Untuk lebih tahu tentang alergi kacang, simak penjelasannya, yuk!

 

Baca juga: Alergi Saat Hamil? Jangan Khawatir!

 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2010, angka kejadian alergi kacang pada anak-anak mengalami peningkatan sebesar lebih dari 3 kali lipat. Dengan meningkatnya angka kejadian alergi tersebut, tidak mengherankan kalau ibu hamil mulai mencari panduan tentang makanan selama kehamilan yang dapat memengaruhi risiko anak memiliki alergi makanan nantinya.

 

Peneliti mengatakan, untuk menghindari alergi kacang, ibu hamil seharusnya tidak perlu menghindari konsumsi kacang-kacangan selama kehamilan. Sebab, kacang untuk ibu hamil merupakan sumber protein yang baik. Selain itu, kacang juga mengandung asam folat yang dapat mencegah kegagalan pembentukan sistem saraf pada janin. Kacang aman dikonsumsi selama kehamilan, selama Mums tidak memiliki alergi kacang.

 

 

Manfaat Kacang untuk Ibu Hamil

Dikutip dari laman WebMD, para peneliti dari Harvard University mengumpulkan lebih dari 8.200 ibu-ibu untuk menceritakan apa yang mereka makan sebelum hamil, saat hamil, dan sesudah melahirkan. Kemudian, para peneliti menemukan bahwa anak yang dilahirkan dari ibu yang lebih sering mengonsumsi kacang-kacangan saat hamil (lebih dari 5 kali dalam seminggu), memiliki risiko yang paling kecil untuk melahirkan anak dengan alergi kacang.

 

Namun, penurunan risiko tersebut tidak berpengaruh secara signifikan pada anak yang dilahirkan dari ibu yang memang sudah memiliki alergi kacang sejak awal. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa paparan terhadap alergen (hal yang dapat memicu alergi) lebih awal dapat meningkatkan kemungkinan toleransi terhadap alergen tersebut, sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya alergi makanan pada masa kanak-kanak.

 

Baca juga: 4 Jenis Alergi yang Sering Dialami Bayi

 

Beberapa bahan makanan memang dapat menyebabkan alergi, namun reaksi alergi terhadap makanan dapat berbeda-beda pada setiap orang. Adapun 8 bahan makanan yang paling sering menyebabkan alergi, yaitu kacang tanah, susu, telur, kerang, ikan, gandum, dan kedelai. Peneliti juga memperingatkan bahwa ibu yang alergi terhadap kedelapan bahan makanan tadi, tetap harus menghindari bahan makanan itu selama masa kehamilan, meskipun bahan makanan itu memiliki nutrisi yang baik.

 

Meski begitu, Mums sebaiknya tidak membatasi atau menghindari sama sekali makanan tertentu yang memiliki kandungan nutrisi tinggi hanya karena takut anak alergi nantinya. Selama Mums tidak alergi, kacang, telur, atau ikan aman bahkan dianjurkan untuk ibu hamil. Kalau Mums takut atau memiliki kekhawatiran tertentu, diskusikanlah langsung dengan dokter kandungan untuk menentukan pola makan yang terbaik saat masa kehamilan. (TI/AY)