Skiatika, biasa disebut sindrom lumbosacral radicular, disebabkan oleh iritasi pada saraf skiatik mulai dari bagian bawah tulang belakang hingga ke paha. Iritasi tersebut bisa menyebabkan rasa nyeri yang dalam maupun tajam. Nyeri skiatik juga beragam, mulai dari ringan hingga parah. Skiatika bisa menyerang siapa saja. Namun, bagaimana jika skiatika menyerang ibu hamil? Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Terapi Alami untuk Nyeri Punggung Bagian Bawah

 

Penyebab Skiatika pada Kehamilan 

Skiatika pada umumnya disebabkan oleh masalah pada bagian bawah tulang belakang, seperti penyakit hernia. Skiatika juga bisa disebabkan oleh perubahan pada tulang, seperti stenosis, osteoarthritis, dan degenerative disc. Kondisi-kondisi tersebut bisa menimbulkan tekanan pada saraf skiatik.

 

Skiatika akibat penyakit hernia di saat kehamilan sebenarnya hal yang jarang terjadi. Namun, gejala-gejala yang menyerupai skiatika sangat umum dirasakan oleh ibu hamil, seperti nyeri pada bagian bawah tulang belakang. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa sekitar 50-80% ibu hamil terkena nyeri tulang belakang.

 

Gejala-gejala skiatika juga bisa disebabkan oleh penegangan otot dan ketidakstabilan sendi. Nyeri tulang pelvis, masalah sendi sakroiliak, dan sindrom piriformis juga sering kali menyebabkan skiatika di saat kehamilan.

 

Skiatika umumnya disebabkan oleh meningkatnya hormon kehamilan, seperti relaksin, yang bisa menyebabkan ligamen melonggar dan merenggang, terutama di bagian pelvis. Berat bayi juga bisa meningkatkan risiko nyeri pada skiatik dan menambah tekanan pada pelvis dan sendi pinggang.

 

Gejala Skiatika saat Kehamilan

Gejala skiatika pada kehamilan meliputi: 

  • Nyeri pada salah satu sisi bokong atau betis yang bersifat konstan atau tetap.
  • Nyeri di sepanjang saraf skiatik, mulai dari bokong, ke bagian belakang paha, hingga ke kaki.
  • Nyeri yang terasa tajam dan panas.
  • Mati rasa pada bagian betis atau kaki.
  • Sulit berjalan, berdiri, atau duduk.

 

Mums harus langsung menghubungi dokter jika nyerinya sudah sangat mengganggu, ya.

 

Baca juga: Mengatasi Sakit Punggung Saat Kehamilan

 

Cara Meredakan Skiatika

Pengobatan untuk skiatika pada ibu hamil biasanya termasuk massage, kiropraktik, dan terapi fisik. Namun, Mums juga bisa melakukan pengobatan sendiri di rumah, seperti olahraga atau stretching kecil pada otot-otot betis, bokong, dan panggul, untuk mengurangi tekanan pada saraf skiatik.

 

Beberapa ibu hamil juga memilih olahraga berenang untuk meredakan nyerinya. Pasalnya, air bisa membantu Mums untuk menopang berat bayi. Sebagai tips, lakukan 5 jenis teknik stretching di bawah ini untuk meredakan nyeri dan ketidaknyamanan skiatik pada kehamilan Mums!

 

1. Stretching piriformis duduk

Otot piriformis berada di bagian dalam bokong. Jika ototnya mengencang, saraf skiatik akan iritasi. Teknik stretching ini bisa membantu Mums untuk meredakan kekencangan pada otot piriformis dan mengurangi nyeri skiatik.

 

Caranya:

  1. Duduk di kursi dengan tegak.
  2. Kalau rasa nyeri terletak di bagian kiri, angkat dan letakkan pergelangan kaki kiri di atas lutut kanan. Lakukan hal yang sama pada pergelangan kaki kanan kalau nyerinya terletak di bagian kanan.
  3. Punggung tetap tegak sambil mencondongkan badan ke depan, hingga Mums merasakan peregangan pada bokong.
  4. Tahan posisi tersebut selama 30 detik. Ulangi teknik ini sesuai dengan kebutuhan Mums.

 

2. Stretching Meja/Kursi (table stretch)

Teknik ini juga baik dilakukan oleh ibu hamil karena membantu meregangkan otot-otot punggung, bokong, dan bagian belakang betis. Namun, Mums membutuhkan meja atau kursi untuk melakukan teknik stretching ini.

 

Caranya:

  1. Berdiri menghadap ke meja/kursi dengan jarak antara kedua kaki sedikit lebih lebar dari pinggang.
  2. Condongkan badan ke depan dan letakkan kedua tangan di meja/sandaran kursi sebagai penahan. Luruskan kedua tangan dan lengan, hingga punggung Mums lurus.
  3. Mundur atau tarik pinggang menjauh dari meja/kursi hingga Mums merasakan peregangan pada bagian bawah punggung dan bagian belakang betis.
  4. Mums juga bisa menggerakkan pinggang ke kanan dan ke kiri secara perlahan untuk meningkatkan peregangan di punggung bagian bawah dan pinggang.
  5. Tahan posisi tersebut selama 30 detik hingga 1 menit. Ulangi teknik ini 2 kali sehari.

 

3. Postur Merpati (pigeon pose)

Pose atau gerakan yoga yang populer ini membantu meredakan gejala seperti skiatika pada ibu hamil. Gerakan yoga ini cukup nyaman dilakukan oleh ibu hamil! Untuk mempraktikannya, Mums membutuhkan handuk yang sudah digulung atau yoga block.

 

Caranya:

  1. Letakkan kedua tangan dan lutut di lantai.
  2. Gerakkan lutut kanan ke depan sehingga letaknya berada di antara kedua tangan.
  3. Gerakkan kaki kiri ke belakang hingga lurus.
  4. Letakkan handuk yang sudah digulung atau yoga block di bawah pinggang kanan. Hal ini akan memudahkan Mums untuk melakukan stretching.
  5. Condongkan tubuh ke depan. Secara perlahan, rendahkan tubuh ke lantai. Letakkan bantal di bawah kepala dan lengan Mums untuk menopang.
  6. Tahan posisi ini selama 1 menit. Lalu ulangi teknik yang sama dengan mengganti posisi kaki. Mums bisa melakukan teknik ini beberapa kali sehari.

 

4. Stretching Fleksor Pinggul

Fleksor pinggul adalah otot yang berada di bagian depan pinggul dan berfungsi membantu pergerakan kaki ketika berjalan. Banyak wanita memiliki fleksor pinggul yang kencang saat hamil. Hal tersebut bisa memengaruhi garis pinggul dan postur tubuh, hingga menyebabkan nyeri.

 

Caranya:

  1. Berlutut di lantai.
  2. Letakkan salah satu kaki ke depan, sehingga pinggang dan lutut Mums membentuk sudut 90°.
  3. Condongkan tubuh ke depan hingga Mums merasakan peregangan di bagian depan pinggang belakang dan betis.
  4. Tahan posisi ini selama 30 detik, lalu ulangi pada kaki yang satunya.

 

Kalau Mums tidak bisa melakukan stretching akibat kondisi tertentu, coba tips-tips di bawah ini:

  • Gunakan kompres hangat tepat di area tubuh yang terkena nyeri.
  • Tidur dengan posisi miring, pastikan bagian yang tidak sakit berada tertekan. Misalnya, kalau nyerinya ada di bagian kiri, maka tidur dengan posisi miring ke kanan.

 

Baca juga: Ini Faktor yang Dapat Memengaruhi Kehamilan

 

Skiatika pada ibu hamil pada umumnya memang bukan kondisi yang serius. Namun kalau nyerinya sangat mengganggu, Mums perlu menghubungi dokter. Dokter biasanya akan merekomendasikan pengobatan yang terbaik untuk Mums dan bayi di dalam kandungan. (GS/AS)