Asupan nutrisi yang tepat selama kehamilan tidak hanya membuat Mums tetap sehat, melainkan juga memberikan nutrisi kepada janin. Mums perlu berhati-hati dalam memilih makanan karena salah-salah dapat menyebabkan keracunan, lho! Yuk, hindari keracunan makanan saat hamil dengan cara yang tepat!

 

Apa Itu Keracunan Makanan?

Keracunan makanan tidak berarti bahwa makanan Mums telah diracuni dengan sengaja. Keracunan makanan memiliki pengertian yang berbeda dengan makanan yang terkontaminasi. Keracunan makanan bisa karena bakteri, virus, ataupun parasit. Gejala keracunan pun bisa mirip dengan gejala dari penyakit tertentu.

 

Masalah utama dari keracunan makanan adalah dapat menyebabkan komplikasi pada Mums dan janin yang dikandung. Namun, risikonya bisa bervariasi pada setiap orang, tergantung pada kemampuan sistem kekebalan tubuh masing-masing dalam melawan mikroorganisme atau kontaminasi lainnya.

 

Mikroorganisme berbahaya atau bahan kimia dalam makanan dapat masuk ke plasenta dan memengaruhi pertumbuhan janin. Pasalnya, bayi yang belum lahir rentan terhadap infeksi karena sistem kekebalannya belum berkembang sepenuhnya.

 

Janin atau bayi yang baru lahir dapat mengalami masalah kesehatan, seperti berat lahir yang rendah, kejang, masalah pada otak, jantung, atau ginjal, serta gangguan pendengaran atau kebutaan.

 

Baca juga: 11 Makanan Ini Ternyata Berisiko Membuat Kamu Keracunan

  

Penyebab Keracunan Makanan

Bakteri seperti Listeria, E. coli, dan Salmonella dapat menyebabkan keracunan makanan saat hamil. Bakteri ini masuk ke tubuh Mums melalui tempat penyimpanan makanan yang tidak higienis, bahan makanan yang tidak dibersihkan, air yang terkontaminasi, hingga tidak mencuci tangan dengan sabun setelah terkena permukaan yang terkontaminasi.

 

Jenis-jenis Keracunan Makanan

Keracunan makanan bisa ringan, parah, bahkan fatal. Berikut beberapa jenis keracunan makanan yang bisa Mums waspadai!

 

1. Listeriosis

Keracunan ini disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes dan umumnya ditemukan pada beberapa sayuran mentah, daging, produk susu, serta keju olahan yang lunak. Gejalanya antara lain demam, nyeri otot, mual atau diare, sakit kepala, hingga kejang-kejang.

 

2. Toksoplasmosis

Keracunan ini disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii, berasal dari permukaan yang terkontaminasi dengan kotoran kucing atau dari tanah. Gejalanya bisa berupa flu, nyeri otot, atau pembengkakan kelenjar. Jenis infeksi ini dapat diturunkan dari Mums ke janin, yang dapat menyebabkan risiko keguguran ataupun cacat lahir.

 

3. Salmonellosis

Ini disebabkan oleh bakteri Salmonella. Mums bisa mengalami keracunan ini saat menyentuh hewan yang terinfeksi ataupun mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Salmonellosis dapat menular dari ibu ke janin selama kehamilan. Bayi yang lahir dengan salmonellosis bisa saja mengalami diare, demam, bahkan meningitis ketika dilahirkan.

 

Baca juga: Seorang Vlogger Keracunan Setelah Mengonsumsi Tumbuhan Mirip Lidah Buaya

 

Gejala Keracunan Makanan saat Hamil

Keracunan makanan biasanya memengaruhi lambung dan usus. Sering kali, ini akan menimbulkan gejala yang relatif ringan, seperti demam atau nyeri. Gejala umum lainnya antara lain diare, mual, muntah, hingga kram perut. Tingkat keparahan gejala tergantung pada kesehatan atau kemampuan sistem kekebalan tubuh Mums.

 

Menghindari Keracunan Makanan saat Hamil

Lebih berhati-hati sebelum makan dan minum dapat mengurangi risiko keracunan makanan saat hamil. Berikut beberapa tips yang bisa Mums lakukan untuk menghindari keracunan makanan saat hamil!

  • Hindarilah susu yang tidak dipasteurisasi dan produk susu tersebut, terutama keju lunak.

 

  • Cuci sayuran mentah secara menyeluruh dengan air bersih yang mengalir.

 

  • Selalu simpan produk daging dan produk susu pada suhu di bawah 40°C.

 

  • Masak daging dan seafood matang menyeluruh.

 

  • Jangan mengonsumsi makanan yang kedaluwarsa.

 

  • Cucilah tangan sebelum menyiapkan, menyimpan, atau mengonsumsi makanan.

 

Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan Jika Keracunan

 

Jika Mums mengalami gejala dari keracunan makanan saat hamil, segeralah ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari ahli. Pastikan Mums melakukan cara-cara di atas untuk menghindari keracunan makanan saat hamil.

 

Oh iya, kalau ingin berbagi, bertanya, atau meminta saran dengan Mums lainnya, jangan lupa menggunakan fitur Forum yang ada di aplikasi Teman Bumil. Cobain yuk fiturnya sekarang, Mums! (AS)

 





Sumber:

First Cry Parenting. 2017. Food Poisoning during Pregnancy.

Healthline. What to Do If You Get Food Poisoning While Pregnant.