Siapa sih yang tidak menyukai makanan yang satu ini? Yup, bubur memang salah satu menu sarapan yang disukai oleh banyak orang. Meski begitu, banyak juga yang beranggapan kalau makan bubur membuat kita lebih cepat terasa lapar lagi. Kenapa begitu, ya?

 

Dikutip dari livestrong.com, bubur umumnya terbuat dari beras putih yang dimasak dengan air yang sangat banyak. Air membuat beras kehilangan tekstur khasnya yang kasar menjadi sangat halus. Selain itu, karena dimasak dalam waktu yang lama, pati beras pun menjadi tersebar dan menyatu dengan air.

 

Baca juga: Yuk, Buat Bubur Berbahan Dasar Ayam untuk Si Kecil

 

Bubur merupakan salah satu menu sarapan yang rendah kalori. Meskipun begitu, bubur dapat membuat Kamu lebih cepat lapar. Bubur tidak begitu kaya akan vitamin, protein, mineral, dan zat gizi lain yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas hingga siang hari. Ini disebabkan kandungan terbesar bubur adalah air.

 

Dikutip dari nutritionchic.com, makanan yang mudah dicerna, seperti bubur atau oatmeal, dapat membuat indeks glikemik menjadi tinggi. Selain itu, proses memasak yang memakan waktu cukup lama juga ikut andil dalam menaikkan indeks glikemiks dari bubur. Makanya nih Gengs, hal tersebut membuat Kamu cepat lapar. Nah, kalau Kamu ingin menahan rasa lapar, cobalah memilih makanan dengan indeks glikemik yang rendah.

 

 

Lalu, Bagaimana agar Tidak Cepat Lapar Setelah Makan Bubur?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sarapan atau makan bubur dapat membuat Kamu lebih cepat lapar, karena kandungan vitamin, mineral, ataupun proteinnya tidak tinggi. Padahal agar perut Kamu tetap kenyang dalam waktu yang cukup lama, Kamu harus mengonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi nih, Gengs.

 

Baca juga: 3 Resep Bubur dari Sayuran untuk Bayi Usia 6 Bulan

 

Nutrisi yang Kamu butuhkan agar kenyang lebih lama antara lain vitamin, protein, mineral, serat, dan karbohidrat kompleks. Oleh karena itu, lengkapilah bubur dengan kandungan nutrisi lainnya. Apa saja nutrisi lain yang perlu ditambahkan dalam bubur? Berikut beberapa pilihannya.

  • Sayur. Sayuran yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya sehari-hari. Oleh karena itu, pastikan Kamu selalu makan bubur yang dilengkapi dengan sayur-sayuran, seperti bayam, wortel, daun bawang, dan lain-lain.
  • Daging rendah lemak atau telur. Protein sangat berguna, agar makanan yang Kamu konsumsi bisa bertahan lama di perut. Cara melengkapi bubur dengan protein ialah dengan menambahkan daging rendah lemak. Kamu bisa menambahkan daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, atau memilih telur rebus sebagai tambahan.
  • Kacang-kacangan. Sumber protein, vitamin, dan mineral yang bisa Kamu dapatkan ialah dari kacang-kacangan nih, Gengs. Bagi sebagian besar orang, tidak lengkap rasanya kalau makan bubur tanpa menggunakan kacang. Kalau Kamu membuat bubur ayam sendiri, cobalah untuk menambahkan topping kacang-kacangan, seperti kacang polong atau kacang tanah, sebagai sumber serat dan protein.

 

Baca juga: Penderita Diabetes Sebaiknya Hindari Sarapan Bubur Ayam

 

Makan bubur ternyata memang cepat bikin lapar, karena lebih banyak kandungan air di dalamnya. Proses memasaknya pun cukup lama, sehingga membuat indeks glikemik tinggi. Nah, kalau Kamu ingin makan bubur, cobalah menerapkan tips-tips di atas ya, Gengs! (TI/AS)

ganti makanan ini dengan itu