Penyakit

Kelainan letak saluran kemih (Epispadia)

Deskripsi

Epispadia merupakan suatu kelainan bawaan (sejak lahir) langka yang melibatkan bagian uretra (saluran yang menghubungkan kandung kemih ke bagian luar tubuh). Epispadia dapat terjadi pada bayi laki-laki maupun bayi perempuan.

 

Jika epispadia terjadi pada bayi laki-laki, ujung uretra tidak berada di ujung penis, melainkan akan berada di bagian atas penis. Pada bayi perempuan, mulut uretra umumnya berada di sekitar klitoris atau bahkan di bagian perut bawah. Kelainan ini berakibat organ genital luar serta uretra tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Pencegahan

Tidak diketahui cara untuk mencegah terjadinya epispadia karena sifatnya yang merupakan kelainan bawaan.

Gejala

Pada bayi laki-laki, epispadia menyebabkan penis memiliki kelainan bentuk yakni cenderung pendek, lebar, dengan lekukan yang abnormal. Mulut uretra umumnya terbuka pada sisi atas atau samping penis, bukan di ujungnya. Uretra dapat juga terbuka sepanjang badan penis.



Pada bayi perempuan, epispadia menyebabkan ketidaknormalan pada bagian labia serta klitoris. Mulut uretra dapat berada di antara klitoris dan labia atau bahkan di bagian perut bawah. Kelainan-kelainan tersebut menyebabkan bayi dengan epispadia mengalami kesulitan mengendalikan proses berkemih, mudah terkenan infeksi saluran kencing, serta aliran balik urin ke arah ginjal.

 

Baca juga: Merawat Si Kecil yang Terkena ISK

Penyebab

Tidak diketahui secara pasti penyebab dari epispadia, namun berdasarkan urutan perkembangan janin, kelainan ini dapat berasal dari gangguan pembelahan sel pada sekitar minggu ke 4 kehamilan. Kesalahan pembelahan ini menyebabkan bagian pubik tidak terbentuk secara sempurna.

Diagnosis

Diagnosis epispadia ditegakkan berdasarkan serangkaian pemeriksaan tanda dan gejala yang dialami oleh pasien. Pemeriksaan fisik tentu akan dilakukan, di samping juga tes darah serta tes imaging seperti x-ray bagian pelvis, IVP/intravenous pyelogram, MRI dan CT scan, atau USG.

Penanganan

Pembedahan adalah satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisi pasien yang mengalami epispadia. Pada kasus yang berat pembadahan dapat dilakukan beberapa kali.

 

Baca juga: Mencegah dan Mengatasi Infeksi Saluran Kencing saat Hamil

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...