Penyakit

Kelainan anatomi usus (Invaginasi usus)

Deskripsi

Invaginasi atau intususespsi adalah suatu keadaan, sebagian usus masuk ke dalam usus berikutnya. Biasanya bagian proksimal masuk ke distal, jarang terjadi sebaliknya. Terjadinya jepitan usus, menyebabkan hambatan aliran usus dan mengganggu aliran darah yang melalui bagian usus yang mengalmi intususepsi sehingga dapat menimbulkan gejala obstruksi usus.

 

Penyumbatan dapat terjadi di mana saja di sepanjang usus. Bagian usus di sebelah atas penyumbatan tetap berfungsi. Pengisisan dengan makanan, cairan, sekresi enzim pencernaan dan gas, akan menyebabkan pembengkakan, peradangan dan berkurangnya aliran darah pada bagian usus yang terlibat.

 

Bila penyumbatan yang terjadi memutuskan aliran darah ke usus, disebut strangulasi. Lalu timbul kematian jaringan, biasanya menyebabkan perforasi dan peritonitis serta infeksi. Invaginasi sering ditemukan pada anak berumur 3 bulan sampai 2 tahun, paling banyak 5 sampai 9 bulan

 

Baca juga: Asal Cepat Dideteksi, Invaginasi Bisa Disembuhkan!

Pencegahan

Tidak ada upaya pencegahan

Gejala

Gejala yang dapat timbul dari invaginasi adalah:


1. Nyeri perut yang datangnya secara tiba–tiba, nyeri bersifat serangan. Serangan, nyeri menghilang selama 10-20 menit,
kemudian timbul lagi serangan baru.
2. Teraba massa di perut bentuk bujur pada bagian kanan atas, kanan bawah, atas tengah, kiri bawah atau kiri atas.
3. Buang air besar campur darah dan lendir (curant jelly stool)
4. Anak merasa tersiksa, gelisah dan menangis keras.
5. Anak menjadi rewel, letargi intermiten atau progresif.
6. Dehidrasi, nyeri tekan dan distensi abdomen (penyakit lanjut).
7. Kembung
8. Muntah, kadang ada cairan empedu.
9. Pucat, lemas, berkeringat dan lesu.
10. Nadi lemah dan cepat.
11. Pernafasan dangkal dan cepat.
12. Kentut jarang atau tidak ada.
13. Diare, karena penyumbatan sebagian (sedikit).
14. Sembelit, karena penyumbatan total.
15. Demam, terutama bila usus mengalami perforasi.
16. Bila defekasi bercampur darah dan lendir (currant jelly stool).

 

Baca juga: Obat-obatan Gangguan Pencernaan yang Dapat Dibeli Tanpa Resep

 

Penyebab

Penyebab dari sebagian besar kasus intususepsi tidak begitu jelas. Penyebab invaginasi yang terjadi pada anak dibawah 1 tahun 90-95% adalah idiopatik sehingga digolongkan sebagai infantile idiopathic intussusception. Pada penderita intususepsi yang lebih besar (lebih dua tahun), adanya kelainan usus dapat menjadi penyebab intususepsi. Penyakit itu terkadang muncul setelah infeksi usus. Penyebab lain adalah benjolan nonkanker di dalam usus atau, dalam kasus langka, kanker di dalam usus.

Diagnosis

Dokter menanyakan gejala dan riwayat kesehatan pasien serta mengecek kondisi fisik pasien. Pada pemeriksaan fisik terdapat nyeri tekan, teraba massa seperti sosis saat palpasi abdomen, dan buang air besar campur darah dan lendir.


Pemeriksaan penunjang yang dilakukan:
- USG, CT scan X Ray
- Enema barium/udara, udara atau larutan barium dimasukkan kemudian diperiksa dengan X-ray
- Pemeriksaan darah

Penanganan

Keberhasilan terapi ditentukan oleh seberapa cepat pasien ditangani. Jika pertolongan sudah diberikan kurang dari 24 jam dari serangan pertama maka akan
memberikan prognosis yang lebih baik.


Penanganan invaginasi:
- Enema barium/udara
- Resusitasi cairan
- Beri antibiotik jika ada tanda infeksi (demam, peritonitis) – berikan ampisilin, gentamisin dan metronidazol.
- Dilakukan pemeriksaan ulang oleh dokter bedah. Lanjutkan dengan pembedahan jika reduksi dengan menggunakan enema gagal. Jika terdapat bagian usus yang iskemi atau mati, maka reseksi perlu dilakukan.

 

Baca juga: Penelitian Temukan Penyebab Kelainan Usus Bayi Berada di Luar

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...