Percekcokan dalam rumah tangga merupakan hal yang biasa. Jika hal itu terjadi, sudah seharusnya pasangan berusaha untuk mengatasinya, demi menjaga kelestarian pernikahan. Namun, terkadang pasangan merasa tidak bisa mengatasi percekcokan atau masalah yang terjadi, sehingga menyebabkan hubungan antara keduanya semakin merenggang.

 

Kalau hal itu sudah terjadi, biasanya pernikahan yang sudah terjalin lama berakhir dengan perceraian. Padahal, pernikahan tersebut bisa diselamatkan jika keduanya tidak egois dan berusaha untuk menyelesaikan masalahnya.

 

Kalau pernikahan Geng Sehat dengan pasangan juga sedang dilanda masalah, jangan dulu langsung mengambil percerarian sebagai keputusan akhir. Berikut yips yang yang sering diberikan terapis untuk pasangan yang sedang berada di ujung perceraian!

 

Baca juga: Tahun Baru, Saatnya Membuat Resolusi Bersama Pasangan

 

1. Masih adakah yang bisa dipertahankan, meskipun hanya 10 persen?

Kalau Kamu dan pasangan masih memiliki hal positif, sekecil apapun itu, manfaatkan sebagai fondasi untuk membangun kembali hubungan. Kebanyakan pasangan yang berada di ujung perceraian seringkali sudah terlalu fokus pada kelemahan masing-masing. Kalau saja Kamu bisa mengingat hal positif dari pernikahan dan pasangan, maka hal tersebut bisa menjadi harapan pemulihan hubungan kalian berdua.

 

2. Berpikir bahwa masalah ini hanyalah masa sulit dalam pernikahan

Krisis pernikahan seringkali menyebabkan pasangan berada dalam dua keputusan, ingin meninggalkan serta mengentikan segalanya atau ingin menyelesaikan masalahnya. Kamu harus mengerti bahwa pada umumnya krisis pernikahan membutuhkan waktu sampai mereda. Selama krisis pernikahan tersebut, cobalah bersabar, jujur pada diri sendiri, dan pikirkan apa yang benar-benar Kamu inginkan.

 

 

3. Kembali jalin hubungan mesra dengan pasangan

Ketika pernikahan sedang berada di ujung perceraian, mungkin menjalin kemesraan dengan pasangan bukan hal yang ingin Kamu lakukan. Namun, terapis menyarankan agar Kamu melakukannya. Ketika hubungan sedang dilanda masalah, menunjukkan kasih sayang mungkin terasa terlalu memaksakan. Namun, pernikahan adalah hubungan yang fondasinya terbangun dari kasih sayang dan cinta. Jadi, dengan menjalin kemesraan akan mengembalikan hubungan Kamu dan pasangan.

 

Baca juga: Sudah Menikah Lama? Ini Tips Agar Kehidupan Seksual Tetap Menyala

 

4. Konflik seringkali membuka jalan untuk kembali berdamai

Adanya masalah bukan berarti hubungan pernikahan harus berakhir. Konflik bisa menjadi awal mula hubungan yang lebih baru. Hampir semua pasangan yang sudah menikah pasti pernah mengalami masalah. Selama mengalami permasalahan, setiap orang cenderung defensif dan protektif. Hal tersebut bisa menyebabkan Kamu merasa bahwa segala sesuatunya merupakan kesalahan pasangan. Hal ini hanya akan memperburuk keadaan. Namun, dengan komunikasi yang baik antara Kamu dan pasangan, percayalah masalah bisa diatasi.

 

5. Apakah kedua belah pihak masih ingin mempertahankan pernikahan

Hal yang paling berpengaruh dalam kesuksesan rumah tangga adalah keinginan untuk tetap menjalani dan mempertahankan hubungan, meskipun banyak rintangan yang dilalui. Kalau Kamu dan pasangan benar-benar masing ingin mempertahankan hubungan, maka pasti hal tersebut akan tercapai. Coba pikirkan manfaat dari mempertahankan pernikahan untuk semua pihak yang terlibat, termasuk anak-anak.

 

6. Pasangan baru setelah bercerai tidak akan lebih baik

Fokuslah pada perkembangan hubungan Kamu dan pasangan. Ya, Kamu memang bisa memulai hidup baru dengan pasangan baru. Namun, bukan berarti Kamu tidak akan mengalami masalah yang sama dengan pasangan baru. Jadi, cobalah lebih berpikir lebih jauh dan terbuka.

 

Baca juga: Gisella Ajukan Gugatan Cerai, Ini Tips Mempertahankan Pernikahan Tetap Langgeng!

 

Menjalin hubungan pernikahan yang sehat membutuhkan kesabaran dan pengertian satu sama lain. Kamu dan pasangan harus kompak dan membangun kepercayaan terhadap satu sama lain. Maka itu, kalau pernikahan masih bisa diselamatkan, kenapa tidak? (UH/AY)

 

Kenapa pelakor suka kepada pria beristri