Saya ingin sedikit sharing mengenai bagaimana cara saya menjalankan dan menjaga kesehatan saat puasa dan mudik lebaran. Biasanya sih di bulan Ramadan kegiatan kita lebih banyak daripada kegiatan di luar bulan Ramadan, iya kan? Selain kegiatan lebih banyak, ditambah lagi waktu makan yang terbatas, dehidrasi, dan kelaparan. Kalau secara logika sih bisa saja menyerang kita di situasi seperti ini.

 

Tapi jangan khawatir ya, Gengs! Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah. Kita bisa melakukan beberapa tips untuk menjaga kesehatan saat berpuasa dalam cerita saya. Saya menerapkan tips-tips ini, dan alhamdulillah puasa terasa nyaman dan segar.

 

1. Saat sahur

Sahur saya mulai dengan mengonsumsi air putih. Banyak dari kita yang hanya meminum sedikit air putih di saat sahur, entah apa alasannya. Namun, kita harus berhati-hati dengan dehidrasi, jangan sampai kita 'menyakiti' diri sendiri dengan tidak memenuhi asupan yang diperlukan oleh tubuh kita. Bagi Kamu yang masih sering menyepelekan air putih, sebaiknya klik dan baca artikel ini.

 

Menu sahur saya selanjutnya adalah nasi, daging, dan sayur. Kombinasi ini mengandung karbohidrat kompleks yang proses pencernaannya tergolong lama, sehingga membuat kita akan lebih lama merasa kenyang. Dan yang tak kalah penting, gula darah pun akan selalu terjaga, sehingga membantu kita melalui hari-hari saat berpuasa tanpa merasa lemas.

 

Lalu menu terakhir adalah pisang. Nah, kalau ini adalah buah kesukaan saya, Gengs. Dalam satu hari biasanya saya makan pisang sampai 3 buah atau lebih, tergantung berapa banyak pisang yang saya lihat di atas meja. Hehehe. Oh iya, saat sahur saya tidak pernah meminum teh atau kopi, sebab minuman tersebut bersifat deuretik yang akan membuat kita merasa haus dan ingin buang air kecil terus-menerus.

 

2. Olahraga dan aktivitas yang bermanfaat

Azan pun berkumandang, pertanda bahwa puasa telah dimulai. Saya kemudian salat Subuh lalu membersihkan rumah. Biasanya saya membersihkan rumah hingga jam 8 pagi. Setelah itu, saya jogging keliling kompleks, mandi, salat Duha, dan membaca Alquran. Sayangnya, banyak dari kita yang tidur setelah salat Subuh. Jika kita tidur berlebihan setelah salat Subuh, itu akan membuat kita merasa lemas dan dehidrasi saat bangun tidur. So, jika kita merasa tidur malam kita belum cukup, maka sebaiknya kita tidur di siang hari saja, bukan setelah salat Subuh.

 

Penting untuk diingat ya, Gengs! Jangan lupa untuk memperbanyak aktivitas keagamaan kita di bulan suci Ramadan. Jangan terlalu sibuk dengan browsing hal-hal yang tidak terlalu penting atau sibuk dengan kegiatan yang tidak penting. Jangan sia-siakan kesempatan yang sangat berkah dan limited ini untuk hal-hal yang tidak terlalu berguna.

 

3. Power nap

Apa istilah ini asing, Gengs? Power nap adalah tidur singkat yang bertujuan untuk menyegarkan badan atau merevitalisasi dari kelelahan. Manfaat dari power-nap ini cukup banyak Gengs, di antaranya memberikan istirahat yang cukup, membuat kita jadi lebih segar dan aktif, meningkatkan kesehatan jantung, serta meningkatkan daya ingat dan daya pikir kreatif. Saya melakukan power nap kurang lebih 20 menit saat menjelang salat Zuhur tiba (ini juga termasuk sunnah Nabi). Setelah salat Zuhur, saya mengkhususkan waktu tersebut untuk membaca dan menghapalkan Alquran beserta terjemahannya hingga waktu salat Asar tiba. Ini adalah pertama kalinya saya melakukannya. Saya sadar bahwa kita diberikan waktu oleh Allah SWT untuk menanam benih di dunia yang hasilnya akan kita panen di akhirat kelak.

 

4. Saat berbuka

Sore pun tiba, saya kemudian memasak dan menyiapkan santapan untuk berbuka puasa. Biasanya sambil memasak saya mengikuti beberapa kuis menjelang berbuka, untuk hiburan dan menghemat waktu. Saat berbuka puasa, saya berbuka dengan buah kurma terlebih dahulu, lalu salat Magrib dan makan kolak atau sop buah. Kadang-kadang juga disertai camilan atau minuman pengganti ion, tubuh, biar salat Tarawih-nya kuat. Hehehe.

 

Pernah juga setelah salat Magrib saya langsung makan makanan berat, yaitu nasi satu porsi. Hal ini membuat saya merasa lelah dan sangat mengantuk saat menjalankan salat Tarawih. So, jangan ditiru ya, Gengs! Makanlah makanan berat setelah salat Tarawih dengan makanan bernutrisi lengkap namun rendah kandungan lemak, seperti nasi, ikan, dan sayur.

 

5. Malam hari

Setelah makan, saya kembali membaca Alquran sebelum tidur. Kalau kata Rhoma Irama sih, "Begadang jangan begadang... Kalau tiada artinya... Begadang boleh saja... Asal ada perlunya." Nah, kita jangan kebanyakan begadang, tapi usahakan untuk menghabiskan malam kita dengan kegiatan yang bermanfaat. Habiskan malam dengan salat malam, perbanyak berdoa, dan membaca Alquran. Siapa tahu kita dapat malam Lailatul Qadar. Aamiin. Maasyaa Allah.

 

Nah, kurang lebih setiap hari dalam bulan Ramadan kegiatan di atas terus berulang. Terkadang ditambah dengan aktivitas lain, seperti shopping, mengajar, atau mengerjakan kegiatan lainnya. Terlebih lagi di minggu terakhir Ramadan, biasanya saya sibuk membuat kue pesanan maupun kue pribadi. Kalian juga gitu enggak, Gengs?

 

6. Saat mudik

Selama mudik, kita harus menjaga diri kita agar tetap sehat. Itulah sebabnya sebelum melakukan perjalanan saya mencukupkan tidur di siang atau malam hari, memilih pakaian yang nyaman untuk dikenakan selama perjalanan, dan menyediakan kotak P3K beserta isinya. Jangan sampai sedia kotak tanpa isinya, yaaa. Hehehe. Jangan lupa juga untuk menyediakan makanan dan minuman secukupnya, serta menikmati indahnya pemandangan saat mudik. Enjoy your life dan bersyukur atas segala hal!