Kecukupan gizi berperan penting dalam mempertahankan kekebalan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit, terutama penyakit infeksi. Di masa pandemi COVID-19, kekebalan tubuh harus ektra dijaga.

 

Pengajar Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Rimbawan mengungkapkan beberapa rekomendasi asupan nutrisi selama era new normal. Di masa rentan ini, kita bisa terinfeksi virus maupun bakteri patogen yang menyebabkan sakit. Apakah di era new normal ini pola makanan kita berubah?

 

“Dalam kondisi normal, tidak perlu ada perubahan angka kecukupan zat gizi, cukup teruskan saja kebiasaan makan gizi seimbang untuk menjaga agar sistem imun tetap terjaga dengan baik. Namun, selama masa pandemi Covid-19 ini atau saat tubuh terinfeksi, pemenuhan kebutuhan gizi yang terdiri dari energi, protein, dan lemak sangat penting untuk melawan patogen,” kata dr. Rimbawan dalam sesi Virtual Nutrition Talk merupakan salah satu bagian dari kampanye Sharing the Power of Good Nutrition (SPGN) yang diselenggarakan Herbalife Nutrition Indonesia, Rabu (23/6).

 

Nah, kebutuhan gizi seperti apa sih yang harus terpenuhi di masa yang rentan ini?

 

Baca juga: Kebiasaan Hidup Bersih Harus Jadi New Normal Pasca-Pandemi

 

Peran Makanan untuk Kekebalan Tubuh 

Menurut Rimbawan, sistem kekebalan tubuh kita memiliki banyak sekali sel-sel kekeba;am dengan tugas dan fungsi yang berbeda. Semuanya membutuhkan asupan gizi yang tepat.

 

Beberapa zat gizi penting selama kita sakit, atau tengah menjaga daya tahan tubuh agar berada di performa optimal misalnya, asam amino. Asam amino didapatkan dari protein.

 

Selain itu asam lemak (terutama omega-3, ARA dan EPA), aneka vitamin, zat besi, mineral seperti selenium, seng, dan tembaga, serta prebiotik (makanan untuk bakteri baik di tubuh kita).

 

Ditambahkan Rimbawan, bukti ilmiah menunjukkan manfaat protein untuk meningkatkan kekebalan tubuh. “Protein yang dianjurkan adalah harus berkualitas baik, artinya mudah dikonsumsi dan diserap tubuh,” jelasnya.

 

Mengapa? Karena, menurut Rimbawan, beberapa jenis asam amino esensial yang penting seperti fenilalanin, tirosin, triptofan, arginin, metionin, dan sistein, berada dalam protein yang berkualitas.

 

Apa sih fungsinya asam amino esensial ini? “Sangat bervariasi, mulai dari memproduksi hormon penting tubuh, dberperan dalam metabolisme tubuh, dan tentu saja meningkatkan sistem imun,” jelas Rimbawan.

 

Baca juga: Sudah Mulai Ngantor Lagi? Ini Panduan New Normal di Tempat Kerja
 

Vitamin dan Mineral untuk Kekebalan Tubuh

Selain protein, vitamin dan mineral juga tidak boleh dilewatkan. Vitamin C adalah vitamin paling populer untuk daya tahan tubuh. Hal ini karena vitamin C bertindak sebagai antioksidan yang kuat.

 

Vitamin C menstimulasi produksi protein (interferon) yang melindungi sel dari serangan virus. Namun hati-hati untuk tidak kelebihan dosis vitamin C. Cukup maksimal 200 mg/hari saat tengah sakit.

 

Penelitian menunjukkan, pemberian vitamin C 200 mg/hari selama batuk pilek (common cold), bisa memperpendek masa sakit dan menurunkan gejala yang berat.

 

Mineral, meskipun kebutuhannya sangat kecil, namun tidak boleh dilupakan. Menurut Rimbawan, aneka mineral penting dalam mensuplai kebutuhan gizi sel-sel penting imun sehingga bisa melawan infeksi.

 

Baca juga: Berapa Kebutuhan Vitamin C Harian Kamu? Yuk, Cek di Sini!

 

Usus Sehat, Tubuh pun Sehat

Satu lagi yang tidak kalah penting adalah usus yang sehat. Salah satu bagian penting dalam sistem imun tubuh kita adalah mikroflora usus (bakteri baik di usus). “Agar sehat, mikroflora usus agar sehat harus diberi serat sebagai sumber makanannya. Misalnya oligosakarida,” jelas Rimbawan.

 

Ditambahkan Aria Novitasari, Nutritionist dari Herbalife, bahwa bagian terbesar dari sistem kekebalan tubuh (sekitar 70%) justru terletak di dekat usus, yang memonitor asupan makanan dan bagaimana tubuh menggunakannya. 

 

“Penting bagi kita untuk mengkonsumsi makanan seimbang dengan vitamin, mineral, dan nutrisi yang tepat sambil mempertahankan gaya hidup sehat. Menjaga kesehatan sistem pencernaan adalah salah satu kunci untuk menjaga sistem imun kita tetap optimal,” jelasnya.

 

Untuk meningkatkan kesehatan saluran cerna, yang perlu ditambahkan adalah microbiome di tubuh kita. Ini adalah mikroorganisme yang dapat diandalkan untuk melindungi dari kuman, memecah makanan untuk energi, menghasilkan vitamin penting dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

 

Nah, jadi bagi Geng Sehat yang sudah terbiasa memiliki pola makan gizi seimbang, di masa pandemi ini harus diteruskan, dan jika perlu ditingkatkan. "Prinsipnya, semua kebutuhan gizi harus tercukupi agar sistem imun terjaga baik. Ditambah aktif berolahraga dan menjaga pola hidup bersih,” pungkas Rimbawan.

 

Baca juga: Fungsi Bakteri Baik untuk Kesehatan Pencernaan

 

 

Sumber:

Virtual Nutrition Talk yang diselenggarakan Herbalife Nutrition Indonesia, Rabu (23/6).