Indonesia adalah negara tropis dengan intensitas sinar matahari tinggi dibandingkan negara empat musim. Meskipun berada pada iklim tropis yang panas, namun tingkat kelembaban udara di Indonesia tinggi. Kondisi cuaca dan iklim ini akan mempengaruhi kondisi kulit orang yang tinggal di Indonesia.

 

Perawatan kulit di negara tropis pada dasarnya sama saja dengan perawatan kulit di negara-negara yang memiliki 4 musim. Hanya saja, masalah kulit di negara tropik berbeda di mana kulit cenderung lebih kering karena banyak mengeluarkan keringat, sensitif, kusam, dan mudah terjadi pigmentasi. Tumor ganas di kulit jarang ditemui, tidak sebanyak orang berkulit putih. Karena jenis kulitnya berbeda, maka perawatannya pun harus disesuaikan, terutama dalam pemilihan produk perawatan kulit. 

Baca juga: 5 Penyebab Kulit Terasa Kering
 

Inilah beberapa hal yang perlu Kamu ketahui, terkait merawat kulit wajah untuk wanita yang tinggal di negara tropis:

 

Warna kulit ikut memengaruhi karakter kulit

Berdasarkan jumlah melanin atau sel pembentuk warna kulit, ada 6 tipe kulit, yang diwakili dengan nomer 1 sampai dengan 6. Semakin besar nomernya, semakin gelap warna kulit. Rata-rata penduduk asli Indonesia memiliki tipe kulit 4,5 dan 6 yaitu kulit coklat cenderung gelap.

 

“Sebenarnya warna kulit coklat atau gelap untuk orang Indonesia lebih menguntungkan karena kadar melanin tinggi sehingga kulit terproteksi dengan baik dari sinar matahari. Hanya saja reaksinya lebih cepat sampai terbentuk pigmentasi atau bintik-bintik coklat di kulit. Bahkan di Indonesia flek atau deposit melanin sudah bisa muncul di usia 20-an.” jelas dr. Anesia Tania SpKK dalam acara Talkshow yang diselenggarakan Ristra Cosmetodermatology, bertema Kulit Wajah Sehat, cantik Kini Hingga Nanti, di Jakarta, 24 April 2018.

Baca juga: Kebiasaan Buruk yang Bikin Kulit Cepat Keriput
 

Dokter yang biasa disapa dr. Anes ini kemudian membagi tips cara merawat dengan memilih prosuk perawatan kulit sesuai dengan tipe kulit orang Asia.

 

1. Pilih produk perawatan kulit khusus untuk iklim tropik.

Perawatan kulit wajah, yang dimulai dengan penggunaan cleansing milk, toner, sabun wajah hingga scrub harus disesuaikan dengan tipe kulit, apakah termasuk kulit normal, berminyak, kering, kombinasi atau kulit yang sensitif. Rangkaian produk perawatan kulit tersebut sebaiknya menggunakan satu merek untuk mencegah pengulangan ingredient.

 

Meskipun tidak semua produk perawatan kulit mencantumkan nilai pH, namun sebisa mungkin memilih produk dengan pH yang seimbang. Kulit memiliki pH 4,5-5,5 atau cenderung asam karena berfungsi melindungi tubuh dari serangan bakteri sehingga tidak masuk lebih ke dalam kulit. Memilih produk perawatan kulit dengan pH lebih dari 6,5 sama saja merusak perlindungan alami kulit.

 

2. Lakukan eksfoliasi berkala

Kulit harus dilakukan eksfoliasi, jadi tidak cukup dengan pembersih atau sabun saja. Eksfoliasi cukup dilakukan 2 minggu sekali. Eksfoliasi adalah pengangkatan sel kulit mati pada permukaan wajah. Ini berguna untuk membantu menjaga kebersihan kulit wajah, sehingga wajah tidak terlihat kusam akibat penumpukan sel kulit mati. Proses ini biasa dilakukan secara fisik atau secara kimiawi. Secara fisik misalnya dengan perawatan facial, mikrodermabrasi atau secara kimiawi dengan penggunaan asam glikolat, asam laktat atau BHA.

Baca juga: Ini Face Oil yang Cocok untuk Kulit Kamu!
 

 

3. Melindungi kulit dari sinar matahari

Perawatan kulit paling utama di negara tropis adalah perlindungan terhadap sinar matahari. Sinar matahari mempercepat penuaan dini. “Penuaan dini kulit lebih cepat dialami orang yang sering terpapar sinar matahari. Untuk melindungi kulit dari sinar matahari dapat dilakukan dengan proteksi fisik dan kimia. Proteksi fisik misalnya menggunakan topi, payung, atau kacamata hitam. Sedangkan proteksi kimia dilakukan dengan penggunaan sunscreen,” jelas dr. Anes.

 

Sunscreen berbeda dengan sunblock. Sunscreen lebih protektif dibandingkan sunblok karena memiliki spektrum luas, yaitu melindungi kulit dari sinar UV A dan UV B sekaligus. Produk sunscreen ditandai dengan kadar Sun Protector Factor (SPF) sekaligus PA.

 

“Kebutuhan SPF berbeda tergantung lama aktivitas. Untuk tipe kulit 4-6, yaitu kulit tropis, SPF 15 sebenarnya sudah cukup protektif terhadap sinar matahari. SPF 15 artinya bisa bertahan 2-3 jam. Semakin terang kulit, SPF semakin tinggi. Ingat bahwa sunscreen baru aktif minimal 30 menit setelah diaplikasikan. Jadi gunakan minimal 30 menit sebelum beraktivitas, dan ulangi setiap 2-5 jam tergantung kandungan SPF-nya,” tambah dr Anes.

 

 

Mudah bukan? Urutan perawatan wajah pun sederhana, dimulai dari membersihkan wajah rutin pagi dan malam hari dilanjutkan penggunaan sabun khusus wajah, pemberian pelembab untuk mencegah kulit kering dan pengaplikasian sunscreen. Jika Kamu rajin merawat kulit, percayalah bahwa kulit orang Asia tidak kalah cantik dengan kulit orang Eropa yang putih. Selama kulit kita sehat, sebenarnya akan tampak cantik dan tidak perlu perawatan untuk pemutihan. Awareness seperti inilah yang tengah dikampanyekan Ristra, dengan tagline "Tropical Me". Kulit orang Asia memiliki pesona tersendiri yang dapat dibanggakan. (AY)

 

Masker yang berbahaya untuk Kulit - guesehat.com