Nizatidine

Untuk Apakah Nizatidine Itu?

Penggunaan

Nizatidine digunakan untuk mengobati tukak (luka) di lambung dan usus. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengobati nyeri dada dan erosif esofagitis (kerusakan pada kerongkongan) akibat gastroesophageal reflux disease (GERD) yang merupakan kondisi naiknya asam lambung kembali ke kerongkongan.

Cara Kerja Obat

Nizatidine adalah obat dari golongan histamin 2- bloker. Obat ini bekerja dengan menurunkan produksi asam lambung.

Efek Samping

Kamu mungkin akan mengalami efek samping yang umum terjadi, dengan ditandai sakit kepala, pusing, diare, hidung berair atau tersumbat, anemia atau kekurangan darah, reaksi berlebih atau hipersensitivitas, urtikaria atau biduran, insomnia, batuk, kecemasan, kesaran menurun, mudah tidur atau mengantuk yang disebut juga dengan somnolen, mual, muntah, hingga rinitis (peradangan rongga hidung). Jika Kamu mengalami tanda-tanda tersebut, segeralah mencari bantuan medis.

Meski begitu, perlu diingat bahwa tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin Kamu akan mengalami salah satu, beberapa, atau efek samping lain yang tidak disebutkan. Jika Kamu merasakan hal yang tidak wajar setelah menggunakan atau mengonsumsi obat ini, segeralah berkonsultasi pada dokter atau apoteker mengenai panduan dalam penggunaan obat ini.

Pemakaian Obat

Saat menggunakan obat ini, Kamu memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Ikuti semua aturan sesuai dengan anjuran dokter dan jangan menggunakan dosis obat berbeda atau dalam jangka lebih panjang daripada yang direkomendasikan.
2. Konsumsi obat nizatidine 1 jam sebelum makan.
3. Segera konsultasikan ke dokter jika kondisi Kamu tidak membaik atau memburuk setelah pengobatan selama 14 hari.
4. Konsumsi obat ini dengan segelas penuh air putih.
5. Jangan berikan obat ini pada anak-anak dibawah 12 tahun tanpa anjuran dokter.
6. Jangan konsumsi obat ini jika Kamu hamil tanpa anjuran dokter.
7. Jangan menyusui saat mengonsumsi obat ini.

Selain itu, yang tidak kalah penting ialah tentang cara peyimpanan. Simpan obat ini pada suhu ruang dan jauhkan dari lembab, panas, serta cahaya.

Dosis

Sebelum menggunakan obat ini, perlu Kamu ketahui kalau dosis yang dianjurkan oleh dokter merupakan dosis terbaik karena dokter memberikan obat sesuai dengan kondisi kesehatan dan tingkat keparahan penyakit. Adapun dosis nizatidine yang umum diberikan secara oral, yaitu:
1. Untuk mengobati tukak lambung dan lesi usus jinak, atau tukak akibat penggunaan obat-obatan golongan NSAID, dosisnya 300 mg saat waktu tidur atau dibagi menjadi 2 dosis untuk 4-8 minggu. Dosis pemeliharaan 150 mg saat waktu tidur.
2. Untuk mengobati GERD, dosisnya 150-300 mg 2 kali sehari untuk 12 minggu.
3. Untuk mengobati dispepsia (gangguan pencernaan akibat kelebihan asam lambung) atau kerap disebut maag, dosisnya 75 mg/hari. Dosis maksimal: 150 mg/hari hingga 2 minggu.

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Oleh karena itu, yang perlu Kamu ingat ialah untuk tidak memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat tanpa persetujuan atau anjuran dokter. Nizatidine dengan dosis tinggi dapat meningkatkan penyerapan aspirin. Selain itu, ketersediaan obat nizatidine dalam tubuh menurun jika digunakan bersamaan dengan antasid.

 

Sumber:

mims.com nizatidine

drugs.com nizatidine

pionas.pom.go.id nizatidin

Rekomendasi Artikel

Asam Lambung Ibu Hamil Naik, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Asam Lambung Ibu Hamil Naik, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Keluhan ibu hamil bermacam-macam sekali. Ada banyak faktor penyebab ibu hamil mengalami kenaikan asam lambung, bukan hanya faktor makanan. Bagaimana mengatasinya?

Ana Yuliastanti

19 April 2024

Anemia Hambat Tumbuh Kembang dan Kecerdasan Anak

Anemia Hambat Tumbuh Kembang dan Kecerdasan Anak

Agar terhindari dari anemia, pada masa 5 tahun pertama kehidupannya, anak perlu mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya akan nutrisi penting seperti zat besi.

Ana Yuliastanti

19 February 2024

Tips Meningkatkan Zat Besi, Hindari Teh Saat Makan Salah Satunya!

Tips Meningkatkan Zat Besi, Hindari Teh Saat Makan Salah Satunya!

 Kekurangan zat besi atau disebut juga dengan anemia adalah kondisi yang umum terjadi terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Berikut tips meingkatkan zat besi dalam tubuh.

dr Reisia palmina brahmana

25 October 2023

Mood Naik Turun dan Anak Gampang Stres, Bisa jadi Tanda Anemia Lho!

Mood Naik Turun dan Anak Gampang Stres, Bisa jadi Tanda Anemia Lho!

Satu dari 3 anak Indonesia rentan menderita anemia. Anemia dapat disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi harian si Kecil. Salah satu gejala anemia adalah anak mudah stres.

Ana Yuliastanti

31 August 2023

Penyebab dan Cara Mengatasi Anemia pada Pasien Gagal Ginjal Kronik

Penyebab dan Cara Mengatasi Anemia pada Pasien Gagal Ginjal Kronik

Kasus anemia pada pasien PGK terus meningkat seiring peningkatan stadium penyakit. Pada pasien PGK stadium 5, anemia mencapai lebih dari 50%. Perlu terapi EPO rutin.

Ana Yuliastanti

05 March 2023

Cara Mengatasi Asam Lambung Naik saat Hamil

Cara Mengatasi Asam Lambung Naik saat Hamil

Asam lambung naik saat hamil atau yang juga disebut refluks asam merupakan gangguan pencernaan yang sering dialami oleh ibu hamil. Bagaimana mengatasinya?

Eka Amira

09 February 2023

Kombinasi Vitamin C dan Zat Besi untuk Mencegah Anemia pada Anak

Kombinasi Vitamin C dan Zat Besi untuk Mencegah Anemia pada Anak

Kombinasi zat Besi dan vitamin C dalam menu makanan anak sehari-hari agar penyerapan nutrisi di dalam tubuh, terutama zat besi bisa meningkat hingga dua kali lipat.

Ana Yuliastanti

29 January 2023

Gejala Anemia Kekurangan Zat Besi yang Kerap Tidak Disadari

Gejala Anemia Kekurangan Zat Besi yang Kerap Tidak Disadari

Jika terbukti mengalami anemia kekurangan zat besi, maka tenaga kesehatan biasanya akan memberikan suplementasi zat penambah darah. Kenali gejala anemia yang tidak disadari!

Ana Yuliastanti

01 December 2022

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...