Gentamicin

Obat Apa Gentamicin?

Nama Paten :

Argensol, Azopt, Benoson G, Betagentam, Bioderm, Biogen, Celestoderm-V + Garamycin, Cinogenta, Decamisin, Dermagen, Dermagen forte, Digenta, Diprogenta, Ethigent, Fermaderm, Garabiotik, Garamycin, Garamycin pediatric, Garapon, Garasone, Garexin, Genalten, Genbeta, Genoint, Genolon, Genta, Gentalex, Gentamerck, Gentasolon, Gentason B, Genticid, Gentiderm, Ikagen, Isotic Timact, Konigen, Licogenta, Ottogenta, Proson G, Pyogenta, Pyogenta pediatric, Rogencim, Sagestam, Salgen, Salgen Plus, Salticin, Sinobiotik, Skilone, Sonigen, Synalten, Timact, Tria Gentason, Ximex Konigen, Zensoderm.
(http://pionas.pom.go.id/monografi/gentamisin)

Penggunaan

Selain virus, infeksi juga dapat disebabkan oleh bakteri. Penanganan untuk infeksi bakteri berbeda dengan penanganan untuk infeksi virus. Salah satu obat yang umumnya digunakan untuk menangani infeksi bakteri berat atau serius adalah gentacimin.

Cara Kerja Obat

Gentacimin merupakan jenis antibiotik yang bekerja dengan cara melawan dan menghentikan pertumbuhan bakteri.

Efek Samping

Selain dapat mengatasi infeksi bakteri, penggunaan gentacimin juga dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti kram perut atau sakit perut, gelisah, nyeri punggung, feses berwarna hitam, darah pada urine, pandangan kabur atau ganda, nyeri dada, menggigil, koma, kebingungan, batuk, nyeri pada mata, mulut kering, detak jantung cepat, halusinasi, serta demam yang disertai ataupun tidak disertai menggigil.

Pemakaian Obat

Penggunaan obat gentamicin sebaiknya sesuai dengan petunjuk pemakaian yang tertera pada label obat. Jangan gunakan gentamicin dengan dosis lebih kecil atau lebih besar daripada yang direkomendasikan. Gentamicin umumnya diberikan selama 7-10 hari. Gunakanlah sesuai dengan jangka waktu pengobatan yang dianjurkan.

 

Gejala infeksi mungkin akan membaik sebelum sumber infeksinya benar-benar terobati. Jadi, menghentikan penggunaan gentamicin sebelum waktu yang ditentukan akan meningkatkan risiko infeksi lebih lanjut karena bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik. Gentamicin tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus seperti pilek dan flu.

 

Jangan mencampurkan gentamicin dengan obat lain dalam syringe atau kantong infus. Minum gentamicin dengan air putih yang banyak karena dapat membantu ginjal bekerja dengan lebih baik. Jangan meminum gentamicin saat sedang hamil ataupun menyusui. Simpan obat pada suhu kamar dan jauhkan dari tempat yang lembap serta panas.

Dosis

Gentamicin tersedia dalam 4 jenis sediaan, yakni injeksi, topikal (untuk kulit), otic (untuk telinga), dan untuk mata. Setiap sedian memiliki anjuran dosis yang berbeda.

 

Sediaan Injeksi:
1) Untuk mengatasi infeksi berat, dosisnya adalah 3-5 mg/kg per 8 jam selama 7-10 hari.
2) Untuk mengobati infeksi saluran napas bagian atas (ISPA), dosisnya adalah 160 mg sekali sehari.

 

Sediaan topikal (untuk kulit): Untuk mengatasi infeksi kulit, akan digunakan krim atau salep 0,1%. Oleskan pada area yang terinfeksi 3-4 kali sehari.

 

Sediaan Otic (untuk telinga): Untuk mengobati infeksi pada telinga, digunakan obat tetes telinga berkadar 0,3%. Teteskan 2-3 tetes pada telinga yang terinfeksi 3-4 kali sehari, pagi dan malam hari.

 

Sediaan untuk mata: Untuk mengobati infeksi pada mata, dosis yang digunakan dalam bentuk tetes mata berkadar 0,3%. Teteskan 1-2 tetes pada mata yang terinfeksi sampai 6 kali sehari atau lebih sering, sesuai dengan kebutuhan. Teteskan sedikit obat pada kelopak mata 2-3 kali sehari.

Interaksi

Penggunaan obat gentamicin bersamaan dengan jenis obat lain bisa menimbulkan beberapa reaksi yang sebaiknya diperhatikan oleh pasien. Interaksi tersebut antara lain:
1) Gentamicin memiliki efek aditif jika digunakan bersamaan dengan obat neurotoksin lain dan obat nefrotoksik, termasuk cephalosporins, methicillin, amphotericin B, ciclosporin, cisplatin, diuretik poten (ethacrynic acid, furosemide) serta agen neuromuskular blocker (succinylcholine, tubocurarine).
2) Gentamicin dapat memperkuat efek dari obat antikoagulan (warfarin, phenindione).
3) Gentamicin dapat mengubah efek dari obat neostigmine dan pyridostigmine.
4) Gentamicin dapat meningkatkan risiko hipokalsemia jika digunakan bersamaan dengan bisphosphonates.
5) Gentamicin dapat meningkatkan risiko penghambatan neuromuskular jika digunakan bersamaan dengan botulinum toxin.
6) Indometacin dapat meningkatkan kadar gentamicin dalam darah pada bayi baru lahir.

 

Sumber:

Pusat Informasi Obat Nasional: gentamisin

mims.com: gentamicin

drugs.com: gentamicin

Rekomendasi Artikel

Pelopor Obat Modern Asli Indonesia, Prof. Raymond Tjandrawinata Jadi Saintis Top 3 Bidang Farmasi

Pelopor Obat Modern Asli Indonesia, Prof. Raymond Tjandrawinata Jadi Saintis Top 3 Bidang Farmasi

Farmakolog Klinis dan Molekuler Dexa Group dan pelopor pengembangan Obat Modern Asli Indonesia, Prof. Raymond Tjandrawinata meraih peringkat ketiga saintis bidang farmasi.

Ana Yuliastanti

23 April 2024

Waspada Pneumonia, Cegah dengan Vaksin Pneumonia Anak

Waspada Pneumonia, Cegah dengan Vaksin Pneumonia Anak

Pneumonia menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Untuk mencegahnya, anak perlu diberikan vaksin pneumonia anak agar terhindar dari infeksi.

Eka Amira

14 April 2024

Tanda Obat Diabetes Tidak Cocok, Perlu Gantikah?

Tanda Obat Diabetes Tidak Cocok, Perlu Gantikah?

  Ada banyak pilihan obat diabetesuntuk membantu mengelola gula darah. Namun, kadang dosis perlu disesuikan terutama jika ada tanda obat diabetes tidak cocok.

Eka Amira

08 January 2024

Anak Tidak Berkeringat setelah Minum Obat Demam, Tanda Obat Tidak Bekerja?

Anak Tidak Berkeringat setelah Minum Obat Demam, Tanda Obat Tidak Bekerja?

Apakah berkeringat menandakan demam sedang turun? Jawabannya bisa iya dan tidak. Jadi kalau anak tidak berkeringat setelah minum obat demam, tidak berarti obat tidak bekerja.

Eka Amira

27 December 2023

Aplikasi Apotek untuk Optimalkan Bisnis Farmasi di Indonesia

Aplikasi Apotek untuk Optimalkan Bisnis Farmasi di Indonesia

Apotek dan toko obat punya peran penting dalam memenuhi kebutuhan msayarakat, saat ini transformasi digital sangat diperlukan untuk industri kesehatan khususnya Apotek.

Ana Yuliastanti

06 December 2023

Kapan Obat Penguat Kandungan Diperlukan?

Kapan Obat Penguat Kandungan Diperlukan?

Kondisi tubuh ibu hamil memang berbeda-beda satu sama lain, setiap kehamilan memiliki risiko tersendiri. Kapan obat penguat kandungan diperlukan?

sanita dec

27 September 2023

Obat Diabetes untuk Ibu Hamil yang Aman

Obat Diabetes untuk Ibu Hamil yang Aman

  Wanita hamil yang juga memiliki diabetes pasti khawatir jika ini akan berdampak buruk pada bayi yang sedang dikandung. Benar, ada sejumlah kemungkinan komplikasi…

Eka Amira

27 April 2023

Kalau Obat Sudah Dibuka, Boleh Disimpan Berapa Lama?

Kalau Obat Sudah Dibuka, Boleh Disimpan Berapa Lama?

Tahukah Mums apabila obat sudah dibuka dari kemasannya maka tanggal kadaluarsa yang tercantum pada kemasan tidak berlaku lagi? Jadi berapa lama batas waktu penyimpanannya?

Silvana Baadilla

26 March 2023

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...