Jangan Kaget, Saat Hamil Kulit Bisa Jadi Gelap dan Kusam
Berbagai perubahan terjadi dalam tubuh ibu hamil, salah satunya kulit bumil kusam, padahal sebelumnya tidak demikian. Berikut ini penyebab umum kulit ibu hamil kusam.
Nama Paten :
Baycuten -N, Canesten krim, Canesten SD, Clonitia, Heltiskin.
(MIMS petunjuk konsultasi Ed. 17)
Clotrimazole digunakan untuk mengatasi infeksi pada kulit, seperti penyakit kaki atlet (kutu air), jock itch (infeksi jamur pada alat kelamin, paha bagian dalam, dan bokong), ringworm (kurap), serta infeksi ragi. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada mulut dan telinga.
Clotrimazole merupakan obat antijamur. Obat ini bekerja dengan cara melawan infeksi yang disebabkan oleh jamur.
Setiap obat pasti punya efek samping yang tidak diinginkan. Efek samping dari clotrimazole yang perlu diwaspadai antara lain eritema (peradangan pada kulit), timbul rasa terbakar, iritasi, reaksi hipersensitif, gangguan pencernaan, rasa nyeri saat berkemih, depresi mental, serta peningkatan enzim hati.
Dalam menentukan pemakaian obat, risiko dan keuntungannya harus ditimbang dan diperhatikan dengan matang. Untuk clotrimazole dalam bentuk salep, hanya digunakan pada pada kulit. Cucilah tangan sebelum mengoleskan obat ini. Bersihkan pula area yang akan diolesi obat.
Gunakan clotrimazole sesuai dengan jangka waktu pengobatan yang dianjurkan dokter. Gejala infeksi mungkin akan membaik walaupun sumber infeksi belum benar-benar terobati. Namun, Kamu harus tetap menggunakan clotrimazole. Pasalnya, melewatkan dosis atau berhenti menggunakan obat ini dapat menyebabkan terjadinya infeksi lebih lanjut atau kekebalan jamur terhadap obat ini.
Segera hubungi dokter kalau kondisi Kamu bertambah parah atau tidak membaik setelah menjalani pengobatan selama 4 minggu. Wanita hamil dan menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Simpan clotrimazole pada suhu kamar serta jauhkan dari tempat panas dan lembap.
Dosis clotrimazole pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.
1. Dalam bentuk tablet hisap untuk terapi infeksi jamur pada mulut, dosis per tablet mengandung 10 mg clotrimazole. Isap 1 tablet 5 kali sehari selama 14 hari.
2. Bagi terapi infeksi jamur pada vagina dalam bentuk pessari (suppo untuk vagina), dosisnya 100 mg per hari selama 6 hari.
3. Untuk terapi infeksi jamur pada telinga bagian luar dalam bentuk larutan 1%, gunakan sesuai aturan pakai.
4. Dosis untuk terapi infeksi jamur pada kulit dalam bentuk krim, losion atau larutan adalah 1%. Oleskan 2-3 kali sehari selama 2-4 minggu.
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap clotrimazole. Oleh sebab itu, sebaiknya informasikan kepada dokter tentang obat apa saja yang sedang Kamu gunakan sebelum menggunakan clotrimazole.
Menggunakan clotrimazole dengan obat apapun yang diinformasikan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, tetapi bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi penggunaannya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik. Clotrimazole memiliki efek antagonis atau dapat menghambat salah satu aksi jika diberikan bersamaan dengan obat antibiotik golongan polien.
Sumber:
MIMS petunjuk konsultasi Ed. 17
mims.com: clotrimazole
drugs.com clotrimazole
Direktori