Ini Fakta tentang Tindik Telinga pada Bayi
Untuk bayi perempuan kebutuhan tindik bayi dibutuhkan agar bisa menggunakan anting lucu di kedua telinganya. Begini fakta tentang tindik bayi yang perlu Mums ketahui.
Nama Paten :
Imuran
(ISO vol. 50)
Jika Kamu atau orang terdekatmu akan melakukan transplantasi ginjal, maka untuk mencegah tubuh melakukan penolakan terhadap organ ginjal yang baru adalah menggunakan azathioprine. Obat ini juga dapat digunakan untuk membantu mengurangi gejala rheumatoid arthritis, seperti rasa kaku, kemerahan, bengkak, terasa hangat, dan nyeri. Adapun rheumatoid arthritis adalah peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kaku pada persendian.
Azathioprine bertugas untuk menurunkan sistem imun tubuh. Mengapa demikian? Karena selain membantu tubuh melawan infeksi, sistem imun juga akan menolak organ tubuh yang ditransplantasi, seperti ginjal dan hati. Pasalnya, sistem imun akan menganggap organ tubuh yang baru tersebut sebagai benda asing yang harus diserang. Maka pada pasien yang melakukan transplantasi organ, harus diberikan obat yang dapat menurunkan sistem imun, salah satunya obat ini.
(https://www.drugs.com/mtm/azathioprine.html)
Segera periksakan ke dokter jika terjadi efek samping berikut saat meminum azathioprine:
1) Efek samping yang umumnya terjadi ialah feses berubah warna menjadi hitam, gusi berdarah, terdapat darah pada urine atau feses, nyeri pada dada, batuk dan tenggorokan kering, demam atau menggigil, nyeri punggung, sulit atau terasa nyeri saat buang air kecil, bintik kemerahan pada kulit, napas menjadi pendek-pendek, luka atau bintik putih pada mulut, pembengkakan kalenjar, perdarahan yang tidak biasa, serta kelelahan yang tidak biasa.
2) Efek samping yang jarang terjadi ialah nyeri perut, urine berwana gelap, detak jantung menjadi cepat, demam secara tiba-tiba, sakit kepala, gatal, hilang nafsu makan, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, diare, warna kemerahan pada kulit, bengkak pada kaki bagian bawah, perasaan tidak nyaman yang muncul secara tiba-tiba, serta mata atau kulit menguning.
(https://www.drugs.com/sfx/azathioprine-side-effects.html)
Sebelum menggunakan azathioprine, akan dilakukan pengecekkan darah. Ini berfungsi untuk memastikan tidak akan ada kondisi membahayakan yang muncul jika pasien diberikan azathioprine.
Ikuti petunjuk pemakaian obat ini dan jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan oleh dokter. Minumlah azathioprine bersamaan dengan makanan demi mencegah nyeri pada perut.
Azathioprine juga mampu menurunkan jumlah sel darah yang membantu tubuh untuk memerangi penyakit dan membantu pembekuan darah. Hal ini menyebabkan pasien rentan mengalami perdarahan dan mudah sakit. Karenanya, perlu dilakukan pengecekkan darah secara rutin selama mengonsumsi obat ini.
Butuh waktu sampai 8 minggu sampai azathioprine menunjukkan hasilnya pada tubuh. Jadi, tetap rutin gunakan azathioprine dan hubungi dokter jika gejala tidak kunjung membaik. Hentikan penggunaan azathioprine sementara jika ada rencana melakukan operasi.
(https://www.drugs.com/mtm/azathioprine.html)
Untuk mencegah terjadinya penolakan organ pada pasien transplantasi, maka dosis azathioprine yang digunakan adalah sebesar 1-5 mg/kg per hari. Sedangkan untuk pengobatan pada pasien gangguan imun, dosis cukup diberikan 1-3 mg/kg per hari. Hentikan penggunaan jika tidak ada perbaikan setelah 3-6 bulan.
Bagi penderita rheumatoid arthritis, dosis awal azathioprine yang diberikan adalah 1 mg/kg per hari, dalam dosis terbagi selama 6-8 minggu. Dosis dapat ditingkatkan 0,5 mg/kg sampai 2,5 mg/kg per hari selama 4 minggu hingga tubuh menunjukkan respons. Untuk perawatan, kurangi dosis sebanyak 0,5 mg/kg selama 4 minggu sampai mencapai dosis efektif minimal.
Dosis awal yang bisa digunakan dalam terapi setelah cangkok ginjal ialah 3-5 mg/kg per hari dalam dosis tunggal, mulai dari transplantasi. Dalam beberapa kasus, dapat diberikan 1-3 hari sebelum transplantasi. Dosis pemeliharaannya ialah 1-3 mg/kg per hari.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/azathioprine/?type=brief&mtype=generic)
Azathioprine memiliki beberapa interaksi dengan obat-obatan tertentu, contohnya:
- Dengan febuxostat.
- Dengan obat kanker, misalnya pernah menggunakan atau sedang menggunakan cyclophosphamide dan melphalan.
- Dengan merkaptopurin. Jangan menggunakan keduanya secara bersamaan.
(https://www.webmd.com/drugs/2/drug-13771/azathioprine-oral/details)
Direktori