Memang tak perlu diragukan lagi kehebatan ASI (Air Susu Ibu). Baik dari segi nutrisi maupun manfaatnya untuk si Kecil, hingga kini tak terbantahkan. Dan untuk 6 bulan pertama kehidupan si Kecil, hanya ASI yang boleh dan terbaik untuk dikonsumsi bayi.

 

Manfaat utama menyusui tentu adalah kelengkapan nutrisinya. ASI mengandung kombinasi vitamin, protein, dan lemak yang dibutuhkan si Kecil untuk tumbuh dan berkembang. Walau komposisi nutrisinya komplit, ASI sangat mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang belum sempurna. Jangan lupakan pula antibodi super yang terkandung di dalam ASI, sehingga si Kecil terhindar dari serangan penyakit serta risiko alergi. Keuntungan ASI tentu saja tak bisa dipisahkan pula dari kecerdasan kognitif serta pencegahan diabetes saat si Kecil dewasa kelak, yang ditunjukkan dalam beberapa penelitian.

 

Namun tak hanya si Kecil yang “untung banyak”, Mums pun turut mendapatkan manfaat dari menyusui, lho! Dari segi fisik, menyusui membantu membakar kalori, sehingga Mums lebih mudah menurunkan berat badan. Pelepasan hormon oksitosin juga membantu mengembalikan bentuk rahim agar kembali ke ukuran sebelum hamil, serta menurunkan risiko kanker payudara dan kanker serviks.

 

Meski begitu, proses menyusui, apalagi jika ini adalah kali pertama, tentu menimbulkan banyak pertanyaan. Khusus untuk Mums, Teman Bumil merangkum pertanyaan yang paling banyak ditanyakan dan jadi sumber kegalauan para ibu baru. Yuk, kita bahas!

 

1. ASI saya cukup enggak ya, buat si Kecil?

Setiap wanita dipastikan bisa memproduksi air susu yang cukup untuk bayinya, terlepas dari besar-kecilnya ukuran payudara. Dan perlu diingat, produksi ASI sangat tergantung pada konsep “permintaan dan penawaran”. Jadi, perbanyaklah dan perbaiki pelekatan menyusui, agar produksi ASI terus bertambah mengikuti kebutuhan si Kecil.

 

Baca juga: Masalah Umum Ibu Menyusui Di Hari-Hari Pertama

 

2. Bagaimana cara menyusui yang benar?

  • Cari posisi yang paling nyaman untuk Mums, lalu letakkan kepala bayi di bagian lengan.

  • Bayi berbaring miring menghadap Mums, sehingga perut Mums menempel pada perut bayi, dada Mums menempel pada dadanya, serta wajah si Kecil menghadap payudara dengan hidung bayi menghadap ke puting.

  • Ketika posisi tubuh berbaring miring, telinga, bahu, dan panggul berada pada 1 garis lurus.

  • Sangga seluruh tubuh si Kecil dengan baik. Bila ia masih kecil, ini bisa dilakukan dengan 1 lengan. Namun bila bobot bayi terasa berat, bisa disangga dengan 2 lengan atau dibantu dengan bantal besar yang diletakkan di pangkuan.

  • Pegang payudara menggunakan tangan Mums yang lain, dengan posisi ibu jari di bagian areola atas, sedangkan 4 jari yang lainnya menyangga payudara bagian bawah. Biarkan payudara terangkat dan puting mengarah ke atas.

  • Saat bayi membuka mulutnya, masukkan payudara sebanyak mungkin ke dalam mulut bayi, sehingga makin banyak saluran ASI yang masuk ke dalam mulut bayi, bukan hanya puting saja.

Dengan memposisikan dan melekatkan bayi secara benar, akan mencegah puting lecet dan menjaga pasokan ASI tercukupi. Selain itu, Mums tidak merasa kesakitan.

 

3. Berapa lama idealnya si Kecil menyusu?

Waktu menyusu biasanya berlangsung hingga 10-20 menit untuk setiap payudara. Jika si Kecil menyusu terlalu lama atau terlalu cepat, cari tahu masalahnya dengan berkonsultasi kepada konselor laktasi atau dokter.

 

4. Bagaimana saya bisa tahu kalau bayi mendapat cukup ASI?

Tanda yang paling mudah terlihat saat bayi puas dan kenyang yaitu ia akan tertidur pulas dengan kondisi tubuh dan tangan yang rileks, kemudian melepaskan mulutnya dari puting. Secara pertumbuhan, berat badan si Kecil akan terus bertambah sesuai usianya. Dari frekuensi berkemih dan buang air besar, si Kecil yang berusia di atas 6 minggu akan diganti popoknya sebanyak 6-8 kali dalam kurun waktu 24 jam.

 

5. Apa tandanya kalau pelekatan si Kecil sudah benar?

  • Dagu si Kecil menyentuh payudara.

  • Bibir bawah si Kecil terbuka keluar.

  • Mulut bayi terbuka lebar.

  • Areola bagian bawah masuk lebih banyak ke dalam mulut si Kecil dibanding areola atas.

  • Terdengar suara menelan, bukan berdecak.

  • Pipi bayi terlihat menggelembung.

  • Mums tidak merasa sakit.

 

6. Makanan apa yang boleh saya makan selama menyusui?

Selain mencukupi nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak), Mums perlu memenuhi nutrisi mikro, seperti vitamin dan mineral, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan si Kecil. Pada dasarnya, pola makan yang dianjurkan untuk ibu menyusui adalah cukup gizi, seimbang, dan bervariasi. Tujuannya agar si Kecil mencicipi banyak rasa melalui ASI, yang bisa membuatnya lebih reseptif ketika masuk ke usia makan makanan padat.

 

Baca juga: Petunjuk Pola Makan untuk Ibu Menyusui

 

7. Memberikan ASI perah, apakah itu artinya si Kecil masih menyusui secara eksklusif?

Selama Si Kecil hanya mengonsumsi ASI tanpa tambahan nutrisi lain di 6 bulan pertama kehidupannya, ia adalah bayi ASI eksklusif. Terlepas dari si Kecil menyusu langsung dari payudara, atau diberikan ASI perah (ASIP). Memerah ASI bisa Mums mulai beberapa hari setelah si Kecil lahir. Tampunglah ASI ke dalam wadah yang steril, beri label yang berisi tanggal dan waktu memerah, serta pastikan pompa untuk memerah ASI dicuci bersih dan dikeringkan.

 

Baby Safe

 

8. Bagaimana cara memberikan ASIP kepada bayi?

Saat ini, tersedia beragam pilihan alat bantu yang didesain khusus untuk memberikan ASIP kepada si Kecil. Salah satunya adalah BabySafe Wide Neck Bottle yang dirancang dengan leher lebar dan bentuk dot natural menyerupai payudara Mums. BabySafe Wide Neck Bottle memiliki katup udara ganda untuk mengalirkan udara masuk ke dalam agar aliran susu lancar, bukan untuk ditelan bayi. Dengan aliran udara yang lancar ini, mencegah dot kempes saat diisap, sehingga bayi menyusu dengan nyaman.

 

Dotnya pun dapat menyesuaikan aliran susu sesuai dengan daya isapan bayi, yaitu slow flow atau fast flow. Slow flow adalah saat bayi mengisap dot dengan perlahan dan hanya satu katup yang terbuka. Sementara, fast flow adalah saat bayi lapar dan mengisap dot dengan lahap, maka kedua katup akan terbuka menghasilkan aliran susu yang lebih banyak. Dengan begitu, si Kecil tetap bisa menyusu dengan baik dan nyaman tanpa khawatir tersedak atau kurang nyaman.

 

Informasi selengkapnya, Mums bisa cek laman http://www.babysafe.co.id/id/feeding/feeding_bottle/index.html?page_no=3 .

 

Bagaimana? Semakin percaya diri kan untuk menyusui si Kecil? Ya, kunci utama agar sukses mengASIhi adalah cinta dan percaya diri. Jadi, selamat mengASIhi dengan penuh cinta, Mums.

 

Baca juga: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Obat?

 

 

Sumber:

Kellymom. Is Baby Getting Enough Milk?

Babycentre. What’s The Best Way to Store Milk?