Geng sehat, masturbasi tidak hanya didominasi kaum pria. Wanita pun boleh dan justru disarankan sesekali melakukan masturbasi. Ada efek masturbasi untuk kesehatan wanita yang mungkin belum Kamu ketahui!

 

Apakah Kamu tahu kalau klitoris memiliki sekitar 8.000 ujung saraf, lebih banyak dibandingkan area lain di tubuh wanita? Itu menjelaskan sensasi yang dirasakan wanita saat melakukan hubungan seksual atau pun masturbasi. Bukan hal yang berlebihan jika mengatakan bahwa klitoris merupakan sumber kenikmatan seksual seorang wanita.

Penelitian yang dilakukan The Kinsey Institute mengungkapkan bahwa, lebih dari separuh wanita di Amerika Serikat berusia 18 hingga 49 tahun, baik lajang maupun yang memiliki pasangan, melakukan masturbasi setidaknya sekali setiap 3 bulan.

 

“Menyenangkan diri sendiri dengan melakukan masturbasi tidak memiliki stigma buruk lagi seperti dahulu. Tapi, mitos tentang mastubasi masih memengaruhi sebagian wanita, seperti bagaimana mereka menyentuh diri sendiri,” kata Nicole Prause, PhD, peneliti.

 

Ya, tidak sedikit wanita yang mungkin merasa bersalah jika mereka melakukan masturbasi karena menurutnya, aktivitas seksual tersebut bertentang dengan agama, spiritual, atau budaya. Bahkan, menganggap jika masturbasi sama dengan mengkhianati pasangannya. Padahal efek masturbasi untuk kesehatan wanita tidak boleh diabaikan begitu saja.

 

Baca juga: Masturbasi Menyebabkan Jerawat, Fakta atau Mitos Belaka?

 

Efek Masturbasi untuk Kesehatan Wanita

Geng sehat, merangsang klitoris yang merupakan bagian sensitif seksual wanita merupakan fenomena umum. Namun, banyak wanita yang ragu melakukannya karena tidak yakin apakah masturbasi benar-benar aman dilakukan dan khawatir dengan dampak yang ditimbulkannya. Bahkan ada yang takut masturbasi akan memengaruhi keteraturan siklus menstruasi atau tidak.

 

Well, ketakutan para wanita tentang masturbasi tidak berdasar. Sebaliknya, para ahli mengungkapkan manfaat atau efek masturbasi pada kesehatan wanita yang positif, salah satunya wanita bisa mengenali tubuh lebih baik.

 

Efek masturbasi pada kesehatan wanita lainnya adalah meningkatkan mood dan menghilangkan stres. Bahkan, masturbasi bisa meningkatkan kualitas hubungan seksual Kamu dengan pasangan lho. Itu karena, masturbasi bisa membuat Kamu lebih percaya diri dan sadar akan respons seksual tubuh sendiri.

 

Yang pasti, mastubasi aman dilakukan. Bahkan, baik untuk kesehatan Kamu, Geng. Masturbasi bisa membantu Kamu menjelajahi tubuh serta meredakan ketegangan seksual dan emosional.

 

Berlawanan dengan mitos, aktivitas seksual ini tidak menyebkan kebutaan atau kemandulan. Selain itu, masturbasi bermanfaat bagi kualitas tidur serta menghilangkan depresi dan lekas marah. Saat melakukan masturbasi, Kamu tidak usah takut hamil atau tertular penyakit seksual. Kecuali, menggunakan sex toy orang lain.

 

Infeksi menyebar melalui cairan mani, entah itu pria atau wanita. Apabila masturbasi tidak menganggu kehidupan sehari-hari dan Kamu nyaman melakuannya, itu berarti, masturbasi sama sekali tidak berbahaya. 

 

Baca juga: 5 Zona Sensitif Wanita yang Tersembunyi 

 

Masturbasi Menyebabkan Penurunan Sensitivitas Seksual?

Bagi wanita yang memiliki disfungsi seksual, masturbasi bisa membantu meningkatkan hasrat dan sensitivitas seksual. Dua penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 menemukan fakta bahwa, penggunaan vibrator untuk masturbasi di antara wanita dan pria telah dikaitkan dengan peningkatan hasrat, gairah, dan fungsi seksual secara keseluruhan. Bahkan, air mani yang dihasilkan saat wanita melakukan masturbasi akan lebih banyak.

 

Klitoris merupakan organ yang sangat sensitif karena memiliki banyak ujung saraf. Stimulasi langsung yang berkepanjangan dengan cara yang sama bisa mengakibatkan desensitisasi sementara. Ya, terlalu sering masturbasi bisa menyulitkan Kamu menjadi terangsang atau mencapai orgasme saat berhubungan seks dengan pasangan. Itu karena, tubuh terbiasa dengan stimulasi di bagian tertentu yang mungkin diabaikan saat melakukan seks.

 

Masturbasi bisa membuat Kamu kecanduan loh. Terkadang, apabila stimulasi klitoris terlalu kuat, bisa mengakibatkan klitoris jadi sensitif. Dampaknya, saat melakukan hubungan seks dengan pasangan, Kamu akan merasa kesakitan. Namun, enggak usah panik dulu. Semua itu akan berlagsung sementara waktu. Setelah beberapa saat, semuanya akan kembali normal.

 

Perlu diingat bahwa masturbasi yang dilakukan wanita tidak memiliki dampak negatif jangka panjang selama tidak berlebihan. Hilangnya kepekaan untuk waktu yang lebih lama bisa disebabkan oleh menopause, menyusui, atau penggunaan kontrasepsi hormonal.

 

Baca juga: Dampak Terlalu Sering Masturbasi!

 

 

Referensi:

Flo. The Effects of Masturbation on Female Health

Healthline. Masturbation Effects on Your Health: Side Effects and Benefits

WebMD. Female Masturbation: 5 Things You May Not Know