Salah satu hal yang diamati orang tua pada anak adalah kepribadiannya. Ada beragam ciri-ciri kepribadian anak. Beberapa orang tua mungkin merasa anaknya pemalu atau sensitif. Orang tua lain melihat anak mereka mudah bergaul atau ceria.

 

Meskipun karakteristik-karakteristik tersebut dapat memberikan petunjuk ekspektasi sifat anak di masa depan, kepribadian anak yang sebenarnya umumnya membutuhkan waktu untuk muncul. 

 

Namun, mempelajari kepribadian anak sejak dini bisa membantu Mums dan Dads memilih teknik yang tepat untuk mengasuh anak. 

 

Baca juga: Anak Harus Dirawat Inap di Rumah Sakit? Inilah 7 Hal yang Harus Dilakukan, Mums!


Kapan Kepribadian Anak yang Sebenarnya akan Muncul?

Pada umumnya, pada usia 3-5 tahun, anak mulai menunjukkan ciri kepribadian tertentu. Mums bahkan juga bisa melihat beberapa kepribadian si Kecil sejak beberapa waktu setelah ia lahir. Ketika anak sudah mulai banyak beraktivitas, Mums mulai bisa melihat kemandiriannya.

 

Seiring dengan pertumbuhannya, anak mulai menunjukkan tanda-tanda ia pemalu atau bersifat sosial. Ketika anak mulai banyak beraktivitas dengan dunia luar, masuk sekolah, bergaul dengan teman-temannya, Mums akan melihat kepribadiannya mulai muncul dan berkembang.

 

Ketika anak sudah memasuki usia remaja, ia akan mulai memiliki kepribadian spesifik yang akan lebih terlihat. 

 

Baca juga: Mums, Ini 5 Keterampilan Sosial yang Wajib Orangtua Ajarkan pada Anak
 

5 Ciri Kepribadian Anak yang Berbeda

Jenis kepribadian anak dikelompokkan menurut ciri-ciri kepribadian mereka, menurut ahli. Teori kepribadian yang paling umum terfokus pada lima ciri kepribadian: 

 

1. Kesadaran

Karakteristik kepribadian ini adalah anak yang teliti, tanggung jawab, dan bekerja mengejar tujuan jangka panjangnya atas kemauan mereka sendiri. Anak seperti ini umumnya tidak perlu terlalu diawasi untuk menyelesaikan tugasnya. 

 

2. Keramahan

Anak dengan ciri kepribadian ini umumnya suka bersosialisasi dan memiliki interaksi dan pengalaman sosial yang positif. Anak dengan ciri kepribadian ini mudah diajak berinteraksi, sering menolong, dan mau bekerja sama dengan sesamanya. Mereka juga tidak sungkan menunjukkan rasa kasih sayang kepada orang lain. 

 

3. Terbuka Terhadap Pengalaman

Anak dengan ciri kepribadian ini mau merasakan hal-hal baru. Mereka cenderung fleksibel, kreatif, punya rasa ingin tahu yang tinggi, dan memiliki jiwa petualang. Anak dengan ciri kepribadian ini suka melakukan hal-hal yang berbeda, seperti bermain musik, membaca, dan kesenian.

 

4. Neuroticisme

Neuroticisme adalah orang yang cenderung menunjukkan jenis kepribadian negatif seperti rasa bersalah, amarah, kecemasan, stres, dan depresi. Anak dengan ciri kepribadian ini biasanya sulit menjalani aktivitas sehari-hari. Mereka tidak dapat mengontrol stres dan juga cenderung menafsirkan suatu situasi sebagai situasi yang sulit dan mengancam. 

 

5. Ekstrovert

Jenis kepribadian ekstrovert umumnya adalah orang yang memiliki kadar energi tinggi, suka menghabiskan waktu dengan orang lain. Berbeda dengan introvert yang suka menghabiskan waktu sendiri. 

 

Meskipun ciri-ciri kepribadian di atas umumnya baru muncul secara jelas ketika anak sudah memasuki usia remaja. Namun, ciri-ciri kepribadian ini juga bisa mulai muncul ketika si Kecil berusia 3-5 tahun. Jadi, Mums sudah mulai bisa melihat, si Kecil punya kepribadian seperti apa, ya? Apakah kepribadian tersebut berperan positif terhadap aktivitas sehari-harinya? Atau apakah ciri kepribadian tersebut berpotensi menganggu aktivitasnya di kemudian hari?

 

Baca juga: Dear Orangtua, Ini 5 Cara Membentuk Anak Agar jadi Pemberani

 

 

Sumber:

Firstcry Parenting. What Parents Must Know About Their Child’s Personality. April 2021.
Live Science. Personality traits & personality types: What is personality?. Juli 2021.