Dalam kondisi kesehatan tertentu, kadang anak harus menginap sementara waktu di rumah sakit. Nah, pastinya ini bukan perkara gampang ya, Mums. Tidak hanya rasa tidak nyaman karena sakit, anak juga harus berpisah dari lingkungan yang sudah dikenalnya. Belum lagi dengan berbagai pengobatan yang harus dijalaninya, mulai dari suntik, infus, hingga minum obat.

 

Orang dewasa saja tidak nyaman bila harus dirawat inap di rumah sakit, apalagi si Kecil. Jadi, bagaimana cara mengatasinya agar tidak menimbulkan drama? Inilah beberapa persiapan yang harus Mums dan Dads lakukan saat anak harus dirawat inap di rumah sakit!

 

  1. Diskusikan dulu dengan dokter

Begitu dokter sudah memutuskan kalau anak harus dirawat inap di rumah sakit, diskusikan dulu mengenai pengaturannya. Meskipun anak belum bisa memahami arti diskusi, setidaknya ia tahu bahwa Mums peduli. Selain itu, bila anak sudah cukup besar, minimal ia mengetahui yang akan terjadi begitu dirawat di rumah sakit.

 

  1. Jelaskan kepada si Kecil

Meskipun berat dan ada perasaan tidak tega, bagian ini harus dilakukan, Mums. Jelaskan kepada si Kecil dengan bahasa sesederhana mungkin. Intinya, ia harus menginap dulu di rumah sakit agar cepat sembuh. Tidak perlu takut saat diobati atau disuntik karena hanya sebentar dan Mums akan selalu mendampingi.

 

  1. Berikan gambaran mengenai kamar inap di rumah sakit

Berikan gambaran mengenai kamar inap di rumah sakit agar anak mendapatkan tidak kaget saat langsung melihatnya sendiri. Misalnya, tempat tidur bersih dan nyaman, ada kamar mandi dan TV, hingga dokter dan perawat yang akan berkunjung untuk mengecek kesehatan si Kecil. Bila harus berbagi kamar dengan pasien lain, jangan lupa jelaskan hal itu juga kepada anak.

 

  1. Jelaskan bahwa anak boleh membawa benda favoritnya

Katakan bahwa si Kecil bisa membawa benda favoritnya yang berukuran kecil atau sedang. Misalnya, boneka lucu kesayangannya, bantal, maupun selimut favorit. Jangan lupa, Mums harus meminta izin pihak rumah sakit dulu untuk membawa benda-benda ini ke kamar si Kecil menginap.

 

  1. Jelaskan bahwa anak masih bisa beraktivitas

Salah satu ketakutan wajar si Kecil lainnya adalah tidak bisa bermain. Harus tidur terus, minum obat, dan tidak bisa melakukan kegiatan favoritnya. Meskipun kegiatan fisiknya mungkin akan terbatas dengan adanya infus, anak masih bisa kok beraktivitas. Katakan bahwa si Kecil masih bisa menggambar, mewarnai, baca buku cerita, nonton TV, hingga bermain dengan mainan-mainan kesayangannya.

 

  1. Jelaskan kalau Mums dan Dads akan selalu mendampingi anak

Selain lingkungan dan suasana yang familier, anak juga membutuhkan sosok yang dikenalnya selama di rumah sakit. Bila kebetulan Mums bisa cuti sejenak dari kantor, jelaskan kepada si Kecil bahwa Mums akan selalu mendampinginya selama dirawat inap di rumah sakit. Biasanya anak akan langsung merasa lebih tenang dan aman bila ditemani keluarganya yang paling dekat.

 

  1. Tetap tahu kapan Mums harus menolak permintaan si Kecil

Saat sedang sakit, si Kecil kadang suka meminta sesuatu untuk menghibur dirinya. Selama permintaannya tidak aneh-aneh atau dapat mengganggu proses pengobatan maupun pemulihannya, Mums bisa saja memenuhinya. Akan tetapi bila permintaannya dapat mengganggu, Mums harus bisa tegas menolaknya. (AS)

 

Referensi

Kumparan: 5 Persiapan Agar Anak Tak Rewel Saat Menjalani Rawat Inap

Parents: 10 Tips to Survive Your Child's Hospital Stay

NHS: Looking after a sick child