Keterampilan sosial yang baik sangat penting dalam hidup. Sangat sedih rasanya ketika seorang anak tidak memiliki keterampilan yang tepat untuk berinteraksi dengan orang lain. Itu membebani mereka dalam aktivitas sehari-hari.

 

Sebagai orang tua, Mums dapat mengajari anak cara bersosialisasi dengan benar, dan meskipun mereka sedikit tertinggal, mereka dapat mengejar ketinggalan. Sekarang pertanyaannya, Mums mungkin bertanya-tanya keterampilan sosial apa yang harus diajarkan untuk anak-anak?

 

 

Baca juga: Mengajarkan Sosialisasi Pada Anak

 

Keterampilan Sosial yang Harus Diajarkan pada Anak

Berikut beberapa keterampilan sosial yang harus diajarkan pada anak:

 

1. Bekerja sama

Bekerja sama artinya bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Anak-anak yang paham bekerja sama akan bersikap hormat ketika orang lain mengajukan permintaan. Mereka juga berkontribusi, berpartisipasi, dan membantu.

 

Keterampilan kerja sama yang baik sangat penting agar anak bisa bergaul dengan baik dengan teman-temannya. Anak perlu bekerja sama dengan teman di sekolah maupun di luar kelas. Lebih lanjut, kemampuan kerja sama juga penting bagi orang dewasa. Misalnya, lingkungan kerja dapat berkembang berkat kemampuan karyawan untuk bekerja sama sebagai satu tim. Juga, kerja sama adalah kunci penting dalam membangun hubungan romantis.

 

2. Mengajarkan sopan santun dengan kebiasaan berterima kasih dan minta tolong

Mengucapkan tolong dan terima kasih serta menggunakan tata krama yang baik dapat membantu anak mendapatkan perhatian yang tepat. Guru, orang tua lain, dan anak-anak lain akan menghormati anak yang santun.

 

Tentu saja, mengajarkan anak sopan santun kadang membutuhkan perjuangan berat. Namun, sopan dan hormat merupakan keterampilan yang penting untuk diketahui oleh anak-anak, terutama ketika mereka berada di luar rumah.

 

Salah satu cara terbaik untuk mengajarkan anak sopan santun adalah dengan menjadi panutan yang baik dengan menunjukkan sopan santun. Itu bisa dilakukan dengan mengatakan, "Terima kasih," dan "Tolong," kepada anak pada situasi yang diperlukan. Juga, pastikan untuk menggunakan sopan santun saat berinteraksi dengan orang lain karena anak akan mencontoh hal ini.

 

3. Ajarkan berbagi

Anak yang pelit dan egois tentu sering dipandang buruk. Sayangnya, anak-anak yang bertingkah seperti ini sering kali tumbuh menjadi orang dewasa dengan tingkah laku yang sama. Sebaliknya, dengan mengajarkan seorang anak berbagi, itu dapat membantu mereka membentuk dan menjaga persahabatan.

 

Dalam mengajari anak menjadi individu yang senang berbagi, pastikan Mums tidak terlalu keras karena di masa balita anak-anak memang biasanya bersifat egois. Pada saat anak mencapai usia tujuh hingga delapan tahun, mereka lebih mudah diajar dalam hal berbagi. Pastikan untuk memuji anak saat mereka mau berbagi dengan saudaranya. Selain itu, perhatikan juga sumber daya anak karena kekurangan sumber daya mungkin membuat anak tidak mau berbagi.

 

Baca juga: Berbagi pada Sesama Dapat Mendukung Kecerdasan Emosional dan Sosial Anak
 

4. Menghormati batas pribadi

Batasan pribadi adalah salah satu keterampilan sosial yang penting dipahami oleh siapapun. Beberapa anak cenderung suka melekat pada orang lain, sementara yang lain lebih suka menyendiri. Atas alasan ini, orangtua perlu memberi tahu anak-anak untuk tidak berbicara dengan orang asing karena itu melampaui batas.

 

Ajarkan anak bahwa mereka harus menghormati ruang pribadi orang lain, misalnya dengan cara mengetuk pintu jika ingin masuk ke ruangan orang lain dan selalu menjaga tangan mereka sendiri. Hal-hal seperti memukul, mendorong, masuk ruangan orang lain tanpa izin, atau mengambil sesuatu dari tangan orang lain secara paksa adalah tindakan yang pantas mendapatkan konsekuensi.

 

5. Mengikuti arahan

Anak-anak yang kesulitan mengikuti arahan mungkin akan mengalami berbagai masalah. Jadi, apapun yang kamu instruksikan pada anakmu, pastikan mereka dapat mengambil arahan dan mengikuti petunjuk.

 

Namun, sebelum kamu dapat mengharapkan anak menjadi pandai dalam mengikuti arahan, penting bagimu untuk menjadi ahli dalam memberikan arahan. Beberapa kesalahan yang harus dihindari:

  • Jangan memberi anak beberapa arahan sekaligus pada saat yang bersamaan;
  • Jangan ungkapkan petunjuk arah sebagai pertanyaan;
  • Setelah memberikan arahan kepada anak-anak, minta mereka mengulangi kembali apa yang kamu katakan.

 

Memiliki keterampilan sosial yang baik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Dalam hal ini, orang tua juga memiliki peran penting dalam mengajarkan keterampilan sosial.

 

Meskipun mengajari anak keterampilan sosial butuh perjuangan, namun jika anak tidak dapat mengikuti isyarat sosial dan bersosialisasi dengan teman sebayanya, itu bisa menjadi tanda bahwa mungkin ada beberapa masalah medis di baliknya, seperti autisme atau ADHD. Jadi, bicarakan dengan dokter anak jika kamu mengamati anak kesulitan dengan keterampilan sosial.

 

Baca juga: Tips Membantu Anak Pemalu untuk Bersosialisasi

 

 

Referensi:

Verywellfamily.com. Seven social skills for kids

Powerofpositivity.  Social skills every parent should teach