Cara Menemukan Minat dan Bakat Anak

Membantu anak-anak menemukan minat dan bakat mereka adalah salah satu hadiah terbesar yang dapat orang tua berikan kepada anak-anak. Tidak ada pendorong rasa percaya diri yang lebih besar daripada mengetahui siapa diri kita, dan bersemangat tentang apa yang bisa kita berikan kepada dunia.

Sebagai anak muda, tidak selalu mudah untuk mengetahui apa bakat dan minat mereka. Karenanya, orang tua perlu turun tangan membantu menyederhanakan proses itu. Dilansir dari laman Self-Sufficient Kids dan The Momiverse, berikut beberapa hal yang bisa orang tua lakukan untuk membantu anak menemukan minat dan bakat.

Baca juga: Kenali Bakat dan Impian Si Kecil sebagai Generasi Alfa

Cara Menemukan Minat dan Bakat Anak

Sejak si Kecil masih berusia dini, Mums bisa membantu menemukan minat dan bakat anak, dengan melakukan hal berikut ini:

1. Rangkullah anak

Setiap orang tua memiliki impian besar untuk anak-anaknya, tetapi penting untuk mengenali bahwa setiap anak itu unik dengan ambisi, keinginan, dan tujuan yang berbeda-beda. Jadi, penting untuk tidak bersikap egois dan senantiasa merangkul anak.

Merangkul anak berarti berusaha sebaik mungkin untuk menahan apa yang kita pikirkan dan masyarakat katakan sebagai standar sukses. Ini juga bisa berarti melepaskan perbandingan dengan anak tetangga, anak sahabat, atau bahkan antara anak satu dengan saudaranya.

2. Lakukan pengamatan

Mums mungkin tergoda untuk mendaftarkan anak laki-laki Mums ke sekolah sepak bola karena dulu ayahnya atau Mums sendiri pernah menjadi atlet sepak bola. Bisa juga melibatkan putri Mums dalam kelas menari karena Mums sangat suka menari dan yakin si kecil pun akan menikmatinya. Tetapi, penting untuk memperhatikan minat anak-anak secara alami.

Misalnya, apakah Mums sering mendapati anak melakukan berbagai kegiatan olahraga, menggambar selama berjam-jam, menghabiskan waktu dengan menari, atau apapun. Setelah melakukan pengamatan ini, carilah perlengkapan yang dapat membantu anak mengeksplorasi minat mereka lebih jauh.

Masuk akal juga untuk mendaftarkan anak ke sebuah kelas. Diskusikan bersama si kecil seputar kegiatan yang ia ikuti untuk mengetahui apakah mereka tertarik melanjutkan kegiatan tersebut lebih lanjut.

Baca juga: Mums, Ini Tanda si Kecil Berbakat Menjadi Pesepak Bola!

3. Jangan takut untuk melepaskan sesuatu

Mums mungkin mengamati bahwa si kecil mencoba aktivitas yang berbeda untuk beberapa saat, dan kemudian tampak tidak menyukainya dan berhenti melakukan aktivitas tersebut. Bahkan, jika ia unggul dalam suatu aktivitas, tidak apa-apa untuk membiarkan aktivitas itu dilepaskan anak jika memang di kecil tidak tertarik.

Beri tahu si kecil bahwa dia perlu menyelesaikan kegiatan tersebut, dan kemudian dia dapat berhenti jika memang merasa tidak menemukan minat dan bakat di bidang tersebut. Ini mengajarkan anak-anak bahwa penting bagi kita semua untuk menjaga komitmen yang telah kita buat.

4. Ajak anak untuk melakukan berbagai aktivitas berbeda

Jika orangtua sangat menyukai musik atau olahraga, wajar jika orangtua ingin anak terlibat dalam bidang tersebut, namun pertimbangkan juga jika itu mungkin bukan minat atau bakat anak. Jadi, jangan batasi pada aktivitas yang orangtua sukai, tapi cobalah aktivitas lain juga.

Jangan lelah mencari aktivitas yang mungkin tersedia untuk anak. Buka pikiran Mums terhadap banyak kemungkinan. Dengan tidak membatasi aktivitas anak, akan lebih mungkin bagi anak untuk menemukan bakat dan minatnya, ditambah dengan latihan konsisten, ini akan jadi kemampuan yang luar biasa.

5. Jangan berharap terlalu cepat

Tentu, banyak tokoh-tokoh hebat, seperti pemain sepak bola, penyanyi, atau pelukis yang sudah mulai menekuni bidang yang sama sejak usia balita. Tapi, tentunya tidak semua orang menemukan minat mereka di masa kanak-kanak.

Tidak semua anak siap merefleksikan dan memikirkan masa depan mereka sampai tahun-tahun sekolah menengah. Jadi, jangan berputus asa jika si kecil masih belum menunjukkan minat dan bakatnya. Cobalah untuk terus memaparkan mereka pada aktivitas yang berbeda hingga mereka menunjukkan minat yang kuat.

Setiap anak diciptakan oleh Tuhan secara unik dengan kelebihannya masing-masing. Sebagai orangtua, merupakan anugerah untuk membantu anak-anak menemukan bakat dan minat mereka.