Bayi baru lahir menghabiskan banyak waktu untuk tidur, yaitu kurang lebih sekitar 14-17 jam dalam sehari. Hal ini sangat normal karena bayi baru lahir memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan dunia luar setelah ia dilahirkan.

 

Meski begitu, pola dan kebiasaan tidur si Kecil yang masih sangat tidak beraturan ini sering kali membuat Mums merasa kebingungan sekaligus khawatir. Pasalnya, ada saat-saat di mana si Kecil tidak terbangun ketika waktu menyusu tiba.

 

Nah, jika sudah begini, tentu pertanyaan seperti apakah jika bayi tidur terlalu lama berbahaya akan terlintas dalam pikiran Mums. Untuk menjawab hal tersebut, yuk simak penjelasannya berikut ini!

 

Baca juga: Mums, Inilah Alasan Kenapa Bayi Lebih Sering Tidur
 

Berapa Lama Biasanya Bayi Baru Lahir Tidur?

Biasanya, bayi baru lahir akan tidur sekitar 14-17 jam sehari. Pola tidur ini biasanya akan berlangsung hingga si Kecil berusia 6-10 bulan. Setelah menginjak 1 tahun, durasi waktu tidur akan berkurang menjadi 12 jam dalam sehari dan pola tidurnya pun akan lebih teratur.

 

Meski durasi tidur bayi baru lahir bisa mengambil waktu setengah hari lebih, karena kebutuhan menyusuinya juga cukup sering, maka ia biasanya akan terbangun setiap 2-3 jam sekali.

 

Lalu, Berbahayakah Jika Bayi Tidur Terlalu Lama?

Tidur merupakan momen penting bagi bayi. Ini karena selama tidur, perkembangan otak, jaringan saraf, dan pembentukan sifat serta perilaku akan terjadi dengan pesat. Meski begitu, seperti disebutkan sebelumnya, bayi sebaiknya tetap terbangun sekitar 2-3 jam sekali untuk menyusu. Jika bayi baru lahir tidur dalam waktu yang terlalu lama, ada beberapa hal yang perlu Mums ketahui dan waspadai.

 

1. Growth spurt

Otak bayi menghasilkan hormon pertumbuhan manusia (HGH) saat tidur. Jika bayi sering tidur di siang hari dan tidur lebih lama di malam hari, ia mungkin sedang mengalami growth sprut.

 

2. Adanya penyakit tertentu

Bayi yang terus-menerus menunjukkan tanda-tanda mengantuk atau lemas, bahkan setelah ia tidur lama dan tampak tidak tertarik untuk makan, bisa jadi sedang menderita penyakit tertentu.

 

3. Gula darah rendah

Bayi yang lesu atau tidur dalam waktu lama kemungkinan mengalami kekurangan energi akibat gula darah yang rendah.

 

4. Penyakit kuning

Kadar bilirubin yang tinggi bisa menjadi salah satu faktor bayi baru lahir merasa selalu mengantuk, lelah, dan tidak semangat untuk menyusu.

 

5. Infeksi

Bayi memiliki kekebalan yang lebih rendah, sehingga sangat rentan terhadap infeksi. Jika bayi mengalami demam, batuk, atau terlalu banyak tidur dan sedikit menyusu, bisa jadi ia mengalami infeksi.

 

6. ASI tidak cukup

Jika ASI yang dihasilkan Mums sedikit atau pelekatan bayi kurang tepat, proses menyusui jadi kurang optimal. Akibatnya, bayi tidak akan memperoleh asupan nutrisi yang cukup. Kurangnya asupan nutrisi dapat membuat bayi lemas dan cenderung tidur lebih lama.

 

7. Vaksinasi

Vaksinasi dapat menyebabkan efek samping ringan pada bayi, seperti mengantuk dan lesu. Kondisi ini biasanya akan bertahan selama 1-2 hari dan akan membaik dengan sendirinya.

 

Baca juga: Bayi Berkeringat saat Tidur, Apakah Normal?
 

Apa yang Harus Dilakukan Jika Bayi Tidur Terlalu Lama?

Jika menurut Mums si Kecil tidur dalam waktu yang terlalu lama, Mums dapat memperhatikan beberapa hal terlebih dulu, seperti apakah bayi menyusu 8-12 kali dan apakah setidaknya ada 6 popok basah dan 3 popok yang kotor dalam sehari. Apabila si Kecil masih memenuhi kriteria ini, Mums boleh merasa lega karena si Kecil masih masuk dalam kriteria sehat.

  

Selain itu, amati apakah si Kecil mengalami kesulitan bernapas, berat badan rendah, rewel saat terbangun, kulit pucat, atau sering muntah setelah menyusu. Jika bayi mengalami beberapa tanda ini, segera konsultasikan ke dokter.

 

Jika memang setelah diperiksa ternyata bayi tidak mengalami infeksi atau penyakit apa pun, tetapi bayi masih tampak lesu dan tidur dalam waktu lama, ada beberapa hal yang bisa Mums lakukan, di antaranya:

- Menyusui setiap 1-2 jam sekali atau ketika bayi menunjukkan tanda-tanda lapar. Menangis bisa menjadi tanda bahwa bayi merasa lapar, tetapi tak segera disusui.

- Saat bayi menyusu, pastikan ia benar-benar terjaga.

- Pastikan suhu kamar tidur tidak terlalu dingin atau terlalu hangat. Suhu yang pas dapat membantu si Kecil tidur lebih nyaman.

- Catat durasi tidur si Kecil untuk memperkirakan pola tidurnya.

 

Bayi baru lahir memang menghabiskan banyak waktunya untuk tertidur. Akan tetapi, perlu diingat juga jika ia harus dibangunkan setidaknya 1-2 jam sekali untuk menyusu. Jika ia tidur terlalu lama dan tampak selalu lemas, segera konsultasikan kepada dokter ya, Mums! (AS)

 

Baca juga: Normalkah Bayi Menangis dalam Tidur?
 

 

Referensi

Mom Junction. "Baby Sleeping Too Much: What’s Normal, Causes, And Ways To Manage".

Sleep Foundation. "How Much Sleep Do Babies and Kids Need?".