Meski bergizi, kita mungkin bisa terkena alergi terhadap makanan tertentu. Lalu, benarkah wortel dapat menyebabkan alergi? Dikutip dari MedicalNewsToday, ternyata jawabannya bisa!

 

Reaksi alergi terhadap wortel termasuk salah satu sindrom alergi pada mulut. Seseorang dengan sindrom ini biasanya alergi terhadap buah-buahan dan sayuran mentah, serta kacang. Setelah mengonsumsi makanan yang menyebabkan alergi, seseorang biasanya akan mengalami gatal pada tenggorokan, mulut, dan telinga.

 

Jika seseorang mengalami alergi terhadap wortel, reaksinya bisa parah, khususnya jika wortel dikonsumsi secara mentah. Wortel yang dimasak cenderung menyebabkan reaksi alergi yang lebih rendah. Berkonsultasilah dengan dokter untuk menentukan langkah penanganan yang tepat.

Baca juga: 4 Penyebab Alergi yang Ada di Dalam Rumah

 

Gejala

Gejala dari alergi wortel dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Beberapa gejalanya meliputi:

  • Lidah, mulut, bibir, telinga, atau tenggorokan yang gatal.
  • Bagian mulut yang membengkak.
  • Perasaan yang tidak enak di bagian tenggorokan.

 

Terkadang, gejala mungkin bisa lebih parah dan membutuhkan perawatan tertentu. Beberapa gejalanya meliputi:

  • Kesulitan dalam bernapas.
  • Kulit bengkak.
  • Batuk-batuk.
  • Radang tenggorokan.
  • Bersin-bersin.
  • Hidung berlendir.
Baca juga: Ups, Aku Punya Alergi Makanan!

 

Dalam beberapa kasus, gejala anaphylaxis dapat terjadi. Anaphylaxis merupakan reaksi alergi yang dapat mengancam jiwa dan menyebabkan tubuh mengalami syok. Kondisi ini membutuhkan pertolongan medis secepatnya. Saat memperkenalkan dan memberi makanan tertentu pada bayi, penting memperhatikan reaksi setelahnya. Jika timbul gejala tertentu, segeralah berkonsultasi kepada dokter.

 

 

Diagnosis

Awalnya, dokter akan menilai gejala yang dimiliki oleh pasien dan mencari tahu riwayat keluarga tentang alergi makanan tertentu. Lalu, dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan tes alergi. Ini dapat membantu dokter menentukan alergi makanan yang dimiliki seseorang. Berdasarkan hasil, dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi sejumlah makanan yang diduga memicu alergi. Setelah itu, reaksi yang timbul akan dicatat oleh dokter.

 

Penanganan

Penanganan yang terbaik untuk menghadapi alergi ialah dengan menghindari kontak dengan wortel. Dokter akan merekomendasikan penggunaan obat antihistamin, untuk mengontrol dan mengurangi gejala dari reaksi alergi.

Baca juga: 7 Mitos dan Fakta Seputar Alergi Makanan

 

Faktor Risiko

Seseorang lebih rentan terkena alergi wortel jika memiliki alergi terhadap makanan atau tanaman, seperti tanaman betula atau birch (pohon berkayu dengan daun tipis peluruh dari genus Betula). Orang-orang yang memiliki alergi berikut ini juga dapat berisiko terkena alergi wortel:

  • Peterseli.
  • Lobak.
  • Ketumbar.
  • Seledri.
  • Jintan.

 

Orang-orang yang memiliki alergi makanan tertentu bisa juga disebabkan riwayat keluarga yang memiliki alergi serupa. Mereka yang memiliki alergi musiman ataupun asma pun memiliki risiko alergi makanan yang lebih tinggi.

 

Lalu, Kapan Harus ke Dokter?

Siapapun yang mengalami gejala alergi wortel harus segera berkonsultasi ke dokter, apalagi jika terjadi anaphylaxis. Beberapa gejala lain yang harus segera mendapat penanganan ialah tekanan darah menjadi rendah, denyut nadi yang lemah dan cepat, pingsan, sulit bernapas, lidah atau tenggorokan membengkak, mual, muntah, dan diare.

 

Nah, sebelum mengonsumsi produk makanan tertentu, perhatikan label yang terdapat pada kemasan, memilih makanan yang sudah terjamin kebersihannya, dan minumlah obat yang disarankan dokter untuk mengurangi gejala yang timbul. (TI/AS)