Penyakit

Vesikolitiasis terjadi karena adanya batu yang menghalangi aliran urine. Batu kandung kemih terbentuk dari endapan mineral yang ada di dalam kandung kemih. Ukuran batu kandung kemih sangat bervariasi dan semua orang punya risiko untuk menderita kondisi ini.

Namun, laki-laki lanjut usia (biasanya di atas usia 52 tahun) lebih sering mengalaminya, terutama mereka yang menderita pembesaran prostat. Batu tersebut dapat menyumbat saluran urin. Terhalangnya saluran urin bisa menyebabkan penderita merasakan nyeri saat berkemih, kesulitan berkemih, atau tidak bisa berkemih sama sekali.

Air putih mampu melarutkan endapan mineral dalam kandung kemih. Oleh karena itu, sangat disarankan agar banyak minum air putih untuk mencegah pembentukan batu kandung kemih

Gejala vesikolitiasis biasanya muncul apabila batu kandung kemih menyumbat saluran urin. Gelaja yang muncul seperti:

- nyeri perut bagian bawah
- kesulitan buang air kecil
- rasa nyeri saat buang air kecil
- buang air kecil tidak lancar atau tersendat-sendat
- merasa ingin buang air kecil
- adanya darah di dalam urin
- urin berubah menjadi lebih pekat atau gelap
- nyeri pada penis atau skrotum

Baca juga: Waspada Gejala Batu Ginjal pada Wanita

Infeksi dan peradangan, kelainan kongenital, trauma, perbesaran prostat serta kelainan metabolisme dapat menyebabkan terjadi bendungan dan statis urin. Ketidakmampuan untuk membuang seluruh urin dari dalam kandung kemih ini menjadi penyebab utama terbentuknya batu kandung kemih. Mineral dalam sisa urine di kandung kemih akan mengendap dan kemudian mengeras serta mengkristal menjadi batu.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik perut bagian bawah untuk melihat apakah terdapat perbesaran kandung kemih dan pemeriksaan riwayat penyakit pasien.

Pemeriksaan ditunjang dengan:
- Pemeriksaan laboratorium
- Radiografi
- USG
- CT-scan

Penanganan vesikolitiasis meliputi pengeluaran batu kandung kemih dan mengatasi penyebabnya. Apabila batu kandung kemih masih berukuran kecil, dokter akan menganjurkan untuk mengkonsumsi banyak air putih atau menggunakan agen seperti potassium sulfate yang dapat membuat urin menjadi alkali sehingga akan membantu melarutkan batu kandung kemih.

Cystolitholapaxy adalah prosedur menghancurkan batu di dalam kandung kemih sehingga menjadi kepingan kecil dengan laser, gelombang suara ultrasonik, atau alat mekanis khusus. Dapat juga dilakukan pembedahan langsung untuk mengambil batu kandung kemih yang lebih besar dan lebih keras.

Baca juga: Mencegah dan Mengatasi Infeksi Saluran Kencing saat Hamil