Bungkus nasi kertas yang berwarna cokelat atau bungkus rames pasti sangat familiar bagi kalian, masyarakat Indonesia. Hampir kebanyakan warung nasi, baik warung tegal, nasi padang, pecel ayam, semuanya menggunakan kertas rames sebagai pembungkus. Kertas rames berwarna coklat dengan lapisan plastik di salah satu sisi untuk menaruh makanan.

 

Ya, kertas rames sudah digunakan sebagai pembungkus makanan dari generasi ke generasi karena harganya yang sangat terjangkau. Terlebih pada zaman dahulu  belum banyak dijual pembungkus lain seperti sterofoam, kardus, dan lain-lain. 

 

Baca juga: Hati-hati, Jangan Gunakan Kantong Plastik Hitam Sebagai Pembungkus Makanan!

 

Kandungan Kimia di Kertas Rames

Di balik segala kemudahan dan kepraktisannya, ternyata jenis kertas ini bisa berdampak buruk bagi tubuh. Dilansir dari LIPI, (Lembaga Ilmiah dan Penelitian Indonesia), kertas pembungkus berwarna cokelat atau kertas rames ini mengandung BPA yang berbahaya untuk tubuh manusia.

 

BPA (Bispenol A) merupakan sejenis bahan kimia yang sering digunakan sebagai bahan pembuatan wadah makanan. Bukan hanya plastik, tetapi juga kertas. Padahal awalnya BPA digunakan untuk melapisi kaleng makanan kemasan agar kaleng tidak mudah berkarat.

 

Penelitian yang dilakukan oleh Kuruntchalam Kannan, Ph,D, seorang peneliti dari New York State Department of Health menemukan bahwa BPA digunakan dalam berbagai bentuk produk terutama kertas thermal, yang biasa digunakan sebagai kertas untuk mesin faksimil atau kertas bukti pembayaran untuk meningkatkan tintanya.

 

Konsentrasu Bisphenol A ditemukan dalam beberpa jenis produk kertas untuk melapisi kertas lebih tahan panas. Selain kertas thermal, Bisphenol A juga terdapat pada majalah, tiket, amplop surat, surat kabar, dan tisu toilet.

 

Baca juga: Kenali Bahaya Mikroplastik dari Wadah Makananmu!

 

Bahaya Kertas Rames Pembungkus Makanan

Yang menjadikan kertas rames ini berkali-kali lipat berbahaya adalah bahan pembuatannya. Kertas rames yang biasa digunakan, berasal dari karton bekas dan kertas-kertas lain yang sudah disebutkan di atas. Sehingga otomatis mengandung berbagai macam zat kimia berbahaya yang tidak seharusnya dikonsumsi oleh manusia.

 

Jika terus menerus mengkonsumsi makanan yang dibungkus kertas rames, zat kimia pun akan ikut menempel pada makanan. Hasil penelitian LIPI menunjukkan bahwa sebelum diproses di pabrik, kotak karton bekas selalu terpapar oleh sinar matahari, kotoran, air hujan, dan debu. Tidak heran jika kertas rames banyak mengandung banyak sekali bakteri.

 

Berdasarkan penelitian yang dilansir dari WebMD, kertas yang terkandung BPA biasanya terdapat bakteri sekitar 1,5 juta koloni per gram-nya. Artinya sekitar 105 sampai 150 juta bakteri di dalam sebuah kertas rames pembungkus. Kandungan mikroorganisme di kertas daur ulang tersebut memiliki nilai tertinggi dibandingkan jenis kertas lain. Hal ini tentunya melebihi batas aman yang ditentukan.

 

Baca juga: Sayangi Bumi, Bijak Menggunakan Plastik!

 

Bisa Menyebabkan Kanker

Secara kimiawi, Bisphenol A mirip dengan hormon eseterogen. Maksudnya, zat ini berubungan dengan masalah-masalah perkembangan reproduksi dan seksual, serta beberapa jenis kanker.

 

Saat zat tersebut masuk ke dalam tubuh, akan memengaruhi pertumbuhan dan perbaikan sel, perkembangan janin, menyebabkan peningkatan risiko keguguran, serta kesehatan reproduksi.

 

Selain itu, karton yang digunakan utnuk memproduksi kertas nasi serangkali sudah tercemar tinta cetak, lilin, hingga lem perekat. Proses daur ulang akan membuat jamur lebih mudah berkembang biak dan akan semakin banyak saat masuk ke dalam tubuh manusia.

 

Efek jangka panjang akibat terlalu sering memakan nasi dengan bungkusan ini yang paling berbahaya adalah merusak sel-sel penting dalam tubuh. Diantaranya memicu penyakit kanker.

 

Kamu sudah tahu kan Gengs bahwa yang praktis dan mudah tidak selalu bermanfaat. Tetapi juga memiliki bahaya lain yang mengintai. Jika aktivitas dan lingkungan kerja keseharianmu menuntutmu untuk terus membeli makanan di luar, sebaiknya Kamu membawa tempat makan sendiri dari rumah. Selain lebih sehat, Kamu juga bisa menjaga lingkungan dengan meminimalisir produk sampah.

 

Baca juga: Keren, Kertas Daur Ulang Terbuat dari Limbah Gajah!

 

 

Sumber:

Lipi.go.id. Bahaya Kertas Coklat Pembungkus Makanan

Plasticpollutioncoalition. Is BPA on thermal paper a health hazard

Brigidmag.com. Expert divided bpa plastic safety new finding