Memang menyenangkan ya Mums, dianugerahi anak perempuan. Si Kecil bisa didandani dengan baju cantik berwarna feminin, juga punya banyak opsi untuk model rambut dan aksesorinya. Tapi ingat Mums, jangan terlalu kencang ketika mengikat rambut si Kecil, ya. Karena ternyata, ada bahaya yang mengancam kesehatannya! Berikut infonya.

 

Bahaya Itu Bernama Traction Alopecia

Pernah mendengar istilah traction alopecia, Mums? Istilah ini digunakan untuk menggambarkan kondisi kerontokan rambut akibat penarikan rambut yang terjadi berulang kali dan berlangsung dalam waktu lama. Kerontokan rambut dalam kondisi ini umumnya terjadi di area pelipis dan sepanjang garis rambut. Dan karena terjadi secara perlahan, maka Mums tak akan langsung menyadari hal ini sudah terjadi, hingga akhirnya menemukan kebotakan yang kentara terlihat di kepala si Kecil.

 

Umumnya, traction alopecia terjadi pada wanita dibanding pria. Pasalnya, memang wanita yang lebih sering bereksperimen dengan bermacam model rambut. Apalagi, si Kecil memang terlihat lebih menggemaskan jika rambutnya dikuncir ekor kuda, dikepang, serta diberi aksesori. 

 

Selain itu, traction alopecia akan berisiko lebih besar terjadi pada si Kecil dengan kondisi berikut ini:

  • Sering memakai aksesori rambut yang menarik rambut, seperti bandana yang ketat.
  • Rambutnya sering disisir.
  • Berambut panjang.

 

Sebenarnya, bagaimana sih, traction alopecia ini bisa mengakibatkan kerontokan rambut? Jadi begini, Mums. Ketika Mums menarik dan mengikat rambut secara kencang, rambut beserta akarnya tertarik, hingga folikel pun ikut terdampak dan mengalami peradangan. Jika peradangan ini terus berlangsung, pada akhirnya dapat melonggarkan batang rambut dari folikelnya, sehingga membuatnya rontok. Pada kasus yang sangat parah, folikel bahkan menjadi rusak dan mengakibatkan kerontokan rambut permanen.

 

Beberapa gejala traction alopecia yang bisa Mums kenali, antara lain:

  • Ditemukan benjolan di kulit kepala.
  • Kulit kepala terlihat kemerahan.
  • Si Kecil mengeluhkan kulit kepalanya terasa sakit atau ada rasa menyengat.
  • Ada area rambut yang terlihat lebih tipis atau mulai terlihat botak.
  • Gatal.
  • Pengerasan kulit.
  • Menemukan jerawat kecil (papula) dan/atau lecet berisi nanah (pustula) pada kulit kepala. 

 

Seperti disebutkan sebelumnya, kerontokan rambut biasanya terjadi di dekat pelipis atau di sepanjang garis rambut. Walau begitu,kerontokan rambut juga bisa terjadi tergantung bagaimana model kunciran yang sering Mums lakukan padanya. Misal, jika rambut si Kecil sering dibuat cepol, maka kebotakan rambut bisa terjadi di bagian tengah kepala.

 

Baca juga: Dikenal sebagai Antikanker, Ini Fakta Manfaat Sirsak untuk Kesehatan!

 

 

Hindari Ini untuk Mencegah Traction Alopecia

Walau terlihat sama, namun perlu Mums ketahui bahwa rambut orang dewasa dan si Kecil jelas berbeda. Rambut si Kecil masih sangat rentan dan perlu dirawat dengan seksama agar tidak rusak. Selain itu, tak semua gaya rambut yang terlihat menarik, baik untuk diaplikasikan pada si Kecil.

 

Untuk menjaga kesehatan rambut serta kulit kepala si Kecil, ada beberapa hal yang sebaiknya Mums hindari. Beberapa di antaranya adalah:

1. Mengepang rambut terlalu kencang dan rapat

Agar kepangan terkunci dengan sempurna dan rapi, rambut memang harus dijalin dengan kencang. Inilah yang membuat rambut serta kulit kepala tertarik, apalagi jika kepangan rambut dibiarkan dalam waktu yang cukup lama. 

 

Walau begitu, mengepang rambut si Kecil tetap boleh saja, kok. Buat kepangan yang longgar saja dan urai rambutnya setelah 1-2 jam dikepang. Selain itu, tanyakan pada si Kecil apakah kepangan Mums terasa terlalu kencang untuknya, atau segera longgarkan ikatan rambut jika si Kecil terlihat risih.

 

2. Menggunakan alat penata rambut pada si Kecil

Di usia 1 tahun, rambut si Kecil memang sudah mulai tumbuh lebat dan panjang. Terutama jika si Kecil perempuan, tentu kecantikannya akan semakin bertambah jika rambutnya mencapai sebahu atau lebih. 

 

Namun, sebaiknya biarkan saja rambutnya apa adanya, ya. Mums tak perlu memakaikan alat pelurus rambut (hair straightener) atau alat pengeriting (curling iron) untuk menata rambutnya. Pada rambut orang dewasa sekalipun, teknik menata rambut dengan alat panas ini, bisa merusak rambut. Apalagi, bagi rambut si Kecil yang masih rawan dan dalam masa pertumbuhan.

 

Baca juga: Deksametason Bukan Untuk Pencegahan COVID-19, Simak Pernyataan BPOM

 

3. Mengikat rambut dengan karet gelang

Mengikat rambut si Kecil dengan karet, apalagi jika rambutnya diikat dengan kencang, akan menarik rambut secara berlebihan. Si Kecil pun bisa mengeluh kesakitan ketika Mums mencoba melepaskannya. Jika ingin menguncir rambut si Kecil, pilihkan ikat rambut yang berbahan lembut, elastis, dan nyaman dipakai. 

 

4. Memakaikan penjepit rambut yang berat dan tajam

Selain memilih berdasarkan model, pilihlah jepit rambut bermaterial lembut dan ringan. Pasalnya, jepit rambut yang berat akan menarik rambut si Kecil dan bisa membuatnya rontok. Selain itu, pastikan jepit rambutnya tidak tajam, sehingga tidak melukai kulit kepalanya ketika digunakan. Agar aman, jepit rambut berbahan plastik atau besi ringan adalah pilihan terbaik.

 

Baca juga: Prosedur Operasi Amandel pada Anak



Sumber:

Universal Hair Clinic. Tight Ponytail for Children.

Healthline. Traction Alopecia.