Ketika sedang kesal, seseorang akan merasa gelisah, mudah tersinggung, dan berujung pada meledaknya amarah. Sebenarnya, semua orang pasti pernah marah. Namun, bagaimana cara kita mengontrol dan melampiaskan amarah tersebutlah yang membedakan setiap orang. Berikut tips melampiaskan amarah secara sehat yang bisa Kamu coba!

 

 1. Berhenti Sejenak dan Hitung Sampai 10

Untuk mengimbangi gelombang adrenalin akibat marah, latih diri Kamu untuk tidak langsung melampiaskannya. Tunggu sebelum Kamu berbicara. Tarik napas dalam dan pelan sebelum menghitung sampai 5 atau 10. Gunakan jeda tersebut untuk menenangkan diri sebelum memutuskan apa yang harus dilakukan, sehingga Kamu tidak akan mengeluarkan kata-kata yang akan Kamu sesali di kemudian hari.

 

 2. Sisakan Waktu untuk Pendinginan

Untuk lebih menenangkan neurotransmitter Kamu, sisakan waktu yang lebih lama, beberapa jam atau lebih lama lagi untuk pendinginan. Saat amarah mulai mereda sampai Kamu merasa tenang dan tidak terlalu stres, kurangi stimulasi eksternal. Redupkan lampu ruangan, dengarkan musik yang menenangkan, atau lakukan meditasi. Lakukan beberapa meditasi atau yoga untuk mengusir amarah dari otak Kamu.

 

3. Menangis

Kebanyakan orang enggan untuk menangis saat marah. Padahal, menangis itu baik untuk kesehatan psikologis. Membiarkan diri Kamu menangis dapat membebaskan amarah dan tekanan yang menumpuk di dalam pikiran. Saat Kamu Menangis, tubuh memproduksi zat bernama endorfin. Endorfin juga biasa disebut hormon bahagia, karena bertugas untuk menstabilkan pikiran, mood, dan emosi Kamu. Selain itu, menangis juga merupakan proses detoksifikasi tubuh, karena air mata yang keluar mengandung racun dari dalam tubuh.

 

4. Menulis

Menulis untuk melampiaskan amarah juga baik untuk kesehatan psikologis. Kamu bisa menumpahkan luapan emosi yang dirasakan ke tulisan Kamu. Dengan menulis, Kamu juga bisa berintrospeksi diri tentang apa yang salah dengan diri Kamu dengan membaca tulisan tersebut. 

Menulis juga dikaitkan dengan peningkatan suasana hati, kesejahteraan, tingkat stres, dan gejala depresi. Menulis juga memiliki manfaat fisik, seperti penurunan tekanan darah, dan juga peningkatan fungsi paru-paru, serta hati. Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa menulis tulisan ekspresif dapat membantu orang dengan gangguan stres pasca trauma.

 

 5. Olahraga

Tidak hanya baik untuk kesehatan, ternyata olahraga juga dapat meredakan amarah. Dokter dan ahli menganjurkan olahraga, seperti berlari, boxing, dan berjalan untuk meredakan emosi yang tidak beraturan, termasuk amarah. Banyak penelitian juga membuktikan bahwa orang-orang bisa melakukan komunikasi intrapersonal lewat olahraga.

 

6. Berbicara

Mau tahu cara awet muda? Cara termudahnya adalah dengan melepaskan amarah dengan cepat dan baik. Jangan melampiaskan amarah kepada keluarga atau orang lain. Salah satu cara terbaik untuk melampiaskan amarah adalah dengan berbicara atau menceritakan keluh kesah. Kamu bisa menceritakannya kepada orang yang Kamu kenal atau bahkan orang lain yang tidak Kamu kenal. Seringkali, Kamu bisa belajar banyak hanya dengan mendengarkan diri Kamu sendiri bercerita. Bahkan, terkadang Kamu tidak perlu feedback apa pun, Kamu akan merasa tenang setelah melampiaskan amarah Kamu lewat bercerita.

 

7. Lampiaskan dengan Seni 

Sejumlah penelitian sudah menunjukkan bahwa fokus pada hal-hal yang berhubungan dengan seni seperti melukis bisa meningkatkan produksi endorfin, mengurangi stres, dan amarah. Membuat karya seni bisa menghilangkan rasa cemas, khawatir, dan amarah dalam otak Kamu. Bahkan, berkarya seni juga bisa menurunkan tekanan darah.

 

Membuat karya seni sebagai pelampiasan amarah juga bisa meningkatkan sisi kreatif Kamu. Bahkan, jika dibiasakan dapat memudahkan Kamu untuk menemukan penyelesaian atas masalah yang menyebabkan Kamu marah. Dengan begitu, Kamu akan bisa dengan mudah menyelesaikan masalah di kemudian hari.

 

Baca Juga

Anak Pemarah? Ini Cara Kendalikan Emosi!

Manfaat Menangis yang Jarang Diketahui