Munculnya varian baru Covid-19 'Omicron' cukup menimbulkan banyak kepanikan. Ahli dan Ilmuwan pun bertanya-tanya, apakah varian omicron berbahaya untuk ibu hamil? Banyak yang khawatir terkait keparahan dan transmisi varian Omicron ini.

 

Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang memiliki risiko tinggi tertular Covid-19 dengan tingkat keparahan yang cukup tinggi. Misalnya saja, Covid-19 varian Delta menyebabkan beberapa kasus komplikasi dan kematian janin pada ibu hamil. 

 

Lalu apakah varian Omicron berbahaya untuk ibu hamil? Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Risiko Infeksi Ulang Tinggi, Peneliti Sarankan Booster untuk  Tangkal Varian Omicron
 

Apakah Varian Omicron Berbahaya untuk Ibu Hamil?

Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLOS Medicine, Covid-19 bisa menyebabkan komplikasi kehamilan. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa ibu hamil yang lebih berisiko tertular Covid-19 dengan gejala berat adalah yang usianya lebih tua, mengalami obesitas, memiliki kehamilan ganda, atau memiliki riwayat tekanan darah tinggi. 

 

Penelitian ini menemukan bahwa ibu hamil yang tertular Covid-19 memiliki risiko lebih tinggi dirawat di ICU, kematian, terkena preeklampsia, dan eklampsia. Lalu bagaimana dengan dampak varian Omicron terhadap ibu hamil? Setelah ditemukan pertama kali di Afrika Selatan, varian Omicron sudah muncul di beberapa negara, termasuk Indonesia, Inggris, Belanda, Australia, Hongkong, dan Borswana. 

 

Menurut WHO (World Health Organization), sejauh ini belum jelas apakah infeksi akibat varian Omicron menyebabkan gejala yang lebih serius ketimbang varian lain atau tidak. Saat ini belum ada informasi yang menunjukkan bahwa gejala Covid-19 akibat varian Omicron berbeda dengan varian lainnya.

 

Namun, beberapa varian sebelumnya, seperti varian Delta, menyebabkan risiko yang lebih tinggi pada ibu hamil. Menurut data, terjadi peningkatan kasus kematian janin dan komplikasi pada ibu hamil yang tertular Covid-19 setelah varian Delta muncul. 

 

Saat ini ilmuwan dan ahli masih mempelajari tingkat keparahan dan penularan varian Omicron. Namun, bukti awal menunjukkan kemungkinan ada peningkatan risiko re-infeksi dengan munculnya varian Omicron, khususnya pada kelompok yang rentan, termasuk ibu hamil. 

 

Baca juga: Ancaman Pandemi Belum Berakhir, Penderita Diabetes Tetap Harus Jaga Kondisi!
 

Apakah Vaksin dapat Melindungi Ibu Hamil dari Varian Omicron?

Meskipun saat ini masih sedikit informasi yang didapatkan tentang varian Omicron, ahli mengatakan bahwa cara yang paling aman untuk mencegah penularan Covid-19 pada ibu hamil adalah dengan vaksinasi.

 

Penelitian di Perancis menunjukkan bahwa vaksinasi bisa melindungi ibu hamil dan janinnya, khususnya pada mereka yang memiliki risiko lebih tinggi terkena gejala parah Covid-19. Menurut WHO, vaksinasi merupakan bentuk pencegahan yang perlu dilakukan.

 

Kementerian Kesehatan Indonesia juga menyarankan agar ibu hamil segera melakukan vaksinasi Covid-19. Menurun Kemenkes, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi ibu hamil untuk mendapatkan vaksin Covid-19, yaitu:

  • Usia kandungan tidak kurang dari 13 minggu (idealnya antara 13-33 minggu)
  • Tekanan darah normal
  • Tidak punya gejala preeklampsia
  • Tidak sedang menjalani pengobatan
  • Jika memiliki penyakit komorbid, maka gejalanya harus terkontrol

 

Jadi Mums, cara terbaik untuk mencegah penularan covid-19 saat hamil adalah dengan melakukan vaksinasi. Selaini itu, Mums juga perlu mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti memakai masker setiap keluar rumah, menjaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang lain, dan rajin cuci tangan. 

 

Baca juga: FDA Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 untuk Anak-anak Usia 5-11 Tahun

 

Sumber:

Outlook. Omicron: Should Pregnant Women Be Worried About New Covid-19 Mutations?. Desember 2021.
Covid19. Menkominfo: Segerakan Vaksinasi untuk Proteksi Ibu Hamil. Agustus 2021.
ITV. Omicron: Your questions answered on boosters, vaccines during pregnancy and whether to cancel plans. 2021.