Saat ini, jenis-jenis perawatan untuk mempercantik diri sudah semakin banyak saja. Beberapa saat lalu, peremajaan vagina menjadi jenis perawatan yang paling banyak diminati wanita. Nah, di awal tahun ini, anal bleaching menjadi jenis perawatan yang sedang banyak diminati!

 

Ya, anal bleaching adalah perawatan yang saat ini sangat populer. Tidak seperti peremajaan vagina, anal bleaching bersifat unisex, yaitu bisa dilakukan pada wanita ataupun pria. Pada umumnya, orang melakukan anal bleaching untuk keperluan seks atau berhubungan intim. Untuk tahu lebih dalam seputar anal bleaching, yuk simak penjelasannya!

 

Baca juga: Perhatikan Hal Berikut Jika Ingin Melakukan Bleaching Rambut!

 

Apa Itu Anal Bleaching?

Anal bleaching adalah proses aplikasi zat kimia pada kulit di sekitar anus (atau vulva) untuk mencerahkan kulit di area tersebut yang secara alami memiliki warna lebih gelap karena produksi pigmen yang lebih banyak. Anal bleaching termasuk prosedur kosmetik. Bahan pemutih yang digunakan untuk anal bleaching biasanya asam kojic dan hidroquinon. 

 

Apakah Anal Bleaching Aman?

Menurut ahli, penelitian pada tikus menunjukkan bahwa asam kojic dan hidroquinon bisa menjadi karsinogenik (menyebabkan kanker) jika digunakan dalam dosis tinggi. Pada umumnya, bleaching yang dilakukan menggunakan dosis yang jauh lebih rendah. Namun, belum ada penelitian resmi yang dilakukan untuk mendeteksi bahaya dari anal bleaching.

 

Ahli memperingatkan bahwa produk yang digunakan untuk anal bleaching bisa menyebabkan iritasi pada kulit, kulit terbakar, dan bahkan luka pada anus yang menyebabkan konstipasi. Untuk mencegah sejumlah efek samping tersebut, ahli menyarankan agar melakukan anal bleacing dengan petugas profesional.

 

Baca juga: Habis Bleaching, Gigi Kok Jadi Lebih Sensitif?

 

Bagaimana Proses Prosedur Anal Bleaching?

Pada umumnya, prosedur anal bleaching terdiri dari lima langkah, menggunakan bahan peeling kimia yang efektif, namun tetap lembut untuk kulit. Kemudian, masker khusus diaplikasikan di akhir prosedur. Hasilnya sudah bisa terlihat pada satu kali sesi prosedur saja. Namun, ahli merekomendasikan 3 - 4 kali sesi kalau ingin hasil yang optimal dan bisa bertahan hingga 6 bulan. 

 

 

Apakah Anal Bleaching Ampuh Mencerahkan Kulit di Sekitar Anus?

Hasilnya tergantung pada masing-masing orang. Namun, menurut ahli, karena pigmentasi gelap pada area di kulit tersebut sifatnya alami, dan karena sel-sel kulit selalu melakukan regenerasi, hasil bleachingnya tidak akan bertahan selamanya. Ahli juga merekomendasikan supaya berhenti melakukan perawatan anal bleaching jika muncul efek terbakar di area kulit sekitar anus.

 

Bagaimana Dampak Anal Bleaching Terhadap Kehidupan Seks?

Ahli merekomendasikan untuk tidak berhubungan seks langsung setelah melakukan prosedur anal bleaching. Selain itu, ahli juga merekomendasikan agar tidak melakukan sauna, mandi, dan berendam di air hangat, selama 72 jam setelah melakukan prosedur anal bleaching. Kalau tidak ada pertanda iritasi tiga hari setelah prosedur anal bleaching, barulah Kamu bisa berhubungan seks. 

 

Baca juga: Apa Saja Perubahan yang Terjadi pada Vagina Seiring Usia?

 

Bagaimana Gengs, sudah jelas belum penjelasan tentang anal bleaching di atas? Sama seperti jenis perawatan lainnya, anal bleaching tidak dilarang dan boleh saja dilakukan. Namun, seperti yang sudah disebutkan di atas, belum ada penelitian resmi terkait dampak jangka panjang dari anal bleaching terhadap kesehatan.

 

Jadi, sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan anal bleaching, untuk menimbang pro dan kontranya. Kalau sudah memutuskan ingin melakukannya, maka pilihlah tempat melakukan anal bleaching yang berkualitas dengan staf profesional yang dapat dipercaya. (UH/AY)

 

Sumber:

Women'sHealth. What Is Anal Bleaching—And Why Are People Doing It?. Januari. 2019.

 

masker yang berbahaya untuk kulit