Nyeri merupakan salah satu gejala paling umum yang biasa dialami oleh pasien kanker. Sumber nyeri dapat berasal dari kanker itu sendiri, atau dari penyebaran kanker. Misalnya sel kanker sudah mencapai tulang dan menekan saraf. Nyeri juga bisa berasal dari pengaruh pengobatan kemoterapi atau radiasi. Nah, ada berbagai metode mengurangi nyeri kanker, misalnya dengan akupunktur dan akupresur. 

 

Nyeri pasien kanker memang salah satu tantangan dalam pengobatan kanker selain mengobati kankernya. Walaupun pasien berhasil menjalani operasi dan kemoterapi, umumnya rasa sakit dapat muncul sebagai akibat efek samping pengobatan kanker jangka panjang.

 

Sebagian pasien kanker mengandalkan obat-obatan antinyeri bahkan morfin untuk meredakan nyeri. Namun ada banyak pasien enggan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit karena takut dengan efek samping yang ditimbulkan. Dan, solusi untuk mengatasi rasa nyeri karena kanker adalah dengan melakukan akupunktur atau akupresur. 

 

Baca juga: Ria Irawan Meninggal, Kenapa Kanker Sulit Disembuhkan?

 

Berbagai Metode Mengurangi Nyeri Kanker

Akupunktur dan akupresur merupakan cara yang efektif untuk menghilangkan rasa sakit karena kanker. Hal tersebut berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada Desember 2019 lalu di JAMA Oncology.

 

Penelitian sebelumnya tentang efek akupunktur pada nyeri kanker menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Oleh karena itu, penelitian baru ini dilakukan untuk mengamati uji klinis acak yang membandingkan akupunktur dan akupresur dengan  terapi analgesik atau metode lainnya untuk mengelola kanker.

 

Hasilnya menunjukkan bahwa akupunktur dan akupresur secara signifikan berhasil mengurangi rasa sakit dan mengurangi penurunan penggunaan obat penghilang rasa sakit. Walau begitu, para peneliti merekomendasikan untuk melakukan uji coba lebih ketat untuk mengidentifikasi efek akupunktur dan juga akupresur terhadap jenis kanker tertentu. Serta, mengintegrasikan akupunktur dan akupresur ke dalam perawatan klinis untuk mengurangi penggunaan opioid.

 

"Jika metode akupunktur digunakan untuk mengatasi nyeri, bisa dipastikan jika pasien tidak lagi membutuhkan opioid atau dosisnya berkurang,” kata Janet Thomson, ahli akupunktur dan herbalis Cina di Oakland, California, Amerika Serikat.

 

“Tidak hanya mengurangi potensi kecanduan opioid, tapi juga efek sampingnya seperti sembelit,” kata Janet kepada Healthline.

 

Baca juga: Rumah Singgah, Dukungan bagi Pasien Kanker Selama Pengobatan

 

Manfaat Akupunktur dalam Mengurangi Nyeri Kanker

Nicole Glathe, ahli akupunktur dan manajemen nyeri di Los Angeles, Amerika Serikat, mengatakan bahwa dirinya telah mendapatkan bukti bagaimana akupunktur bisa membantu orang dengan kanker.

 

“Ayah saya didiagnosis kanker otak tahap empat pada tahun 2017. Sebelum meninggal dunia pada 2018, dia mengalami sakit kepala yang semakin parah. Walaupun dokter memberinya obat penghilang rasa sakit, akupuntur merupakan satu-satunya cara untuk mengurangi rasa sakitnya ke tingkat yang dapat dikelola,” ujar Nicole.

 

Ia mengatakan jika cara ini sangat penting karena selama perawatan, pasien kanker biasanya melakukan kemoterapi. Selain itu, akupunktur juga terbukti bisa mengurangi stres dan mual yang biasa dialami pasien kanker saat menjalani perawatan.

 

Akupunktur dan akupresur merupakan pengobatan tradisional dari Cina dan India. Apabila ahli akupunktur memakai jarum, praktisi akupresur menggunakan tekanan langsung dari jari mereka untuk memanipulasi area nyeri di tubuh, merangsang otot dan juga meningkatkan aliran darah serta oksigen. Memanipulasi energi ke seluruh tubuh dianggap bisa mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa sakit melalui pelepasan endorfin kimia.

 

Nicole mengatakan jika metode akupunktur dan akupresur dapat meningkatkan imunitas seseorang, sama seperti opioid. “Akupunktur bisa meningkatkan kekebalan tubuh,” jelasnya.

 

Selain itu, perawatan akupunktur dan akupresur tidak memiliki efek samping. “Akupunktur dan akupresur sangat ideal untuk merawat pasien dengan kanker yang menjalani kemoterapi karena bisa membantu mereka mengatasi mual, mulut kering, nyeri setelah operasi, kelelahan, nyeri sendi, kurang tidur, dan mengatur kekebalan tubuh,” kata Tsao-Lin Moy, ahli akupunktur di New York.

 

Baca juga: Mengenal 4 Jenis Pengobatan Kanker

 

 

Referensi:

Healthline. Acupuncture and Acupressure May Ease Pain Associated with Cancer

cancernetwork. Understanding the Benefit of Acupuncture Treatmeant for Cancer Pain Management