Diabetes melitus adalah penyakit yang erat sekali dengan faktor genetik. Artinya ketika di keluarga ada riwayat diabetes, entah dari ayah, ibu, sudara kandung, nenek atau kakek, artinya Kamu berisiko. Namun orang yang tidak memiliki riwayat atau gen diabetes di keluarga, bukan sama sekali terbebas dari diabetes.

 

Bagaimana agar terhindar dari ancaman diabetes, baik pada yang memiliki riwayat diabetes maupun tidak? Cukup melakukan gaya hidup sehat. Jika Kamu masih nyaman dengan gaya hidup yang berisiko meningkatkan peluang Kamu memiliki diabetes, ubah gaya hidup sekarang juga!

 

Simak apa kata dokter ahli diabetes Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, berikut ini!

 

Baca juga: 10 Camilan Sehat dan Enak untuk Penderita Diabetes

 

Fakta Terbaru Diabetes di Indonesia

Berdasarkan data terbaru dari International Diabetes Atlas 2019 edisi ke-9 yang diluncurkan pada 14 November 2019, saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-7 penyandang diabetes terbanyak di dunia dengan jumlah 10,7 juta. Angka ini diperkirakan akan meningkat pada tahun 2045 menjadi 16,6 juta penyandang.

 

“Setiap kali data penyandang diabetes dikeluarkan setiap tahun, angkanya selalu melebihi prediksi. Ketika berbicara orang yang sudah terdiagnosis diabetes, sebenarnya sudah terlambat. Fokus kita seharusnya pada penyandang diabetes yang tidak tahu bahwa dirinya menyandang diabetes, dan pada orang dengan prediabetes,” jelas prof. Sidartawan saat peluncuran Kampanye #LindungiKeluargadariDiabetes yang diinisiasi oleh MSD Indonesia, di Jakarta (26/11).

 

Prof. Sidartawan menambahkan, sekitar 50% penyandang diabetes di seluruh dunia tidak tahu dirinya diabetes. Di indonesia bahkan lebih tinggi lagi, mencapai 70%. Artinya hanya 30% yang sudah diobati.

“Selain itu, Indonesia juga menduduki peringkat ke-3 penyandang Gangguan Toleransi Glukosa (IGT atau impaired glucose tolerance) yang merupakan kondisi awal diabetes, yakni mencapai 29,1 juta. Ini mengindikasikan semakin tingginya paparan risiko diabetes di Indonesia, khususnya Diabetes Tipe 2,” jelas prof. Sidartawan.

 

Baca juga:  10 Tanda Diabetes Tak Terkontrol dan Cara Penanganannya



Gen Diabetes di Keluarga

Mengingat banyak penyandang diabetes yang tidak tahu bahwa dirinya mengidap diabetes, maka keluarga lah yang seharusnya aware tentang hal ini. “Saat ini lebih penting melakukan pencegahan diabetes, dan dimulai dari keluarga. Caranya adalah dengan mendeteksi dini, mencegah dan kemudian mengelola diabetes jika memang sudah ada yang terdeteksi,” jelas mantan Ketua Persadia ini.

 

Bagaimana caranya mendeteksi diabetes sejak dini? Keluarga harus menemukan siapa pun anggota keluarganya yang sudah mengalami gangguan toleransi glukosa atau IGT. IGT adalah kondisi di mana gula darah sudah melebihi normal namun belum dinyatakan diabetes. Sering juga disebut kondisi prediabetes.

 

"Jangan menunggu gejala diabetes klasik yaitu banyak makan, banyak minum, dan sering kencing muncul. Saat gejala tersebut sudah muncul, artinya orang tersebut sudah memiliki diabetes dalam beberapa tahun terakhir. Ketika sudah menjadi diabetes, tidak ada yang bisa dilakukan selain mengelolanya dengan baik, karena diabetes tidak bisa disembuhkan,” kata Prof. Sidartawan.

 

Cara Mencegah Diabetes di Keluarga


Langkah pertama mencegah diabetes adalah mengenali faktor risiko yakni:

 

  • Ada riwayat diabetes di keluarga

  • Kelebihan berat badan atau obesitas

  • Kurang aktivitas fisik

  • Diet tidak sehat (banyak lemak dan kalori).

  • Usia semakin tua

  • Memiliki hipertensi

  • Mengalami IGT

 

Adakah salah satu atau seluruh anggota keluarga Geng Sehat yang memiliki satu atau lebih faktor risiko tersebut? Jika ada, segera lakukan pencegahan berikut: ubah gaya hidup! Mulailah mengatur pola makan dengan makanan sehat, ajak seluruh anggota keluarga berolahraga teratur, cek kadar gula dan tekanan darah secara rutin, dan mulai turunkan berat badan.



Prediabetes bisa dibalikkan dan tidak akan pernah menjadi diabetes selama penderitanya melakukan perubahan gaya hidup. Namun jika tidak, dalam 5 tahun sekitar 25% penyandang prediabetes akan menjadi diabetes tipe 2.

 

Baca juga: Orang Tua Diabetes? Lakukan 4 Langkah Ini Agar Kamu Tidak Mengalaminya Juga!