Kasus harian positif Covid-19 di akhir Juni 2021 ini sangat tinggi, berkisar 20.000an kasus. Munculnya varian baru virus terutama varian Delta, yang sangat cepat menular, ikut berkontribusi. Selain itu masyarakat mulai abai dan tidak taat lagi menerapkan protokol kesehatan terutama dalan menggunakan masker dan menghindari kerumuman.

 

Sejak awal pandemi Covid-19 setahun lalu, WHO sudah mengeluarkan kajian Ilmiah bahwa penularan virus SARS-COV2, penyebab Covid-19 aalah melalui udara (airbone). Oleh karena itu, cara paling efektif mencegah penularan adalah menggunakan masker. 

 

Tahukah Geng Sehat bahwa penggunaan masker menjadi hal yang krusial. Tidak disiplin menggunakan masker, dan memakai masker dengan cara serampangan, menjadi salah satu penyumbang angka kasus positif Covid-19.

 

Mungkin selama ini kita mengganggap asal masker menempel di wajah sudah cukup menghindarkan kita dari penularan. Padahal anggapan tersebut keliru Gengs. Ada beberapa kesalahan yang sering kita lakukan saat menggunakan masker. Yuk cari tahu dan temukan alasannya.

 

Baca juga: Kasus Meningkat, Gunakan Masker Lebih Disiplin. Perlukah Masker N95?

 

Kesalahan Menggunakan Masker 

Berikut ini adalah kesalahan menggunakan masker yang kerap ditemui, dan menjadi biang penularan virus yang cepat:

 

1. Menggunakan masker tidak menutupi mulut dan hidung dengan sempurna

Mungkin Kamu berpikir menggunakan masker asal menutupi area sekitar hidung dan mulut saja sudah cukup. Padahal menggunakan masker yang benar adalah yang menutupi sempurna area atas hidung, mulut sampai ke dagu. Kita harus memastikan bagian hidung, mulut, dan dagu tertutup rapat tanpa celah. Karena itu masker yang punya kawat perekat di pangkal hidung ada fungsinya Gengs.

 

2. Menurunkan masker sampai ke bawah dagu

Hal ini pasti sering sekali kita lakukan seperti saat makan atau berada di dalam mobil. Kita tidak menyadari bahwa perilaku tersebut malah memindahkan virus ke area hidung dan mulut kita saat kita naikan lagi masker. Kok bisa ya? Masker bagian dalam bawasanya tetap steril. Saat kita menurunkan ke area leher, masker bagian dalam akan menyentuh area leher yang bisa saja virus sudah menempel di area tersebut. Saat kita menaikannya kembali maka virus akan berpindah ke hidung dan mulut.

 

Jika kamu ingin makan, lepaskan maskermu dengan cara memegang tali masker. Letakkan masker ke dalam plastik tertutup atau lapisi masker dengan tissue menutupi masker.

 

3. Menggunakan masker terlalu longgar

Masker yang baik adalah yang pas dengan ukuran wajah kita Gengs. Masker yang longgar tentu berpotensi masuknya droplet (percikan) ke dalam hidung dan mulut. Pilihlah masker yang pas wajah, jika masih longgar, Kamu bisa mengikat tali masker ke belakang kepala sehingga saat digunakan pas wajah.

 

Baca juga: Masih Menggunakan Masker di Dagu? Baca Penelitian Cara Virus Menginfeksi Rongga Hidung!

 

4. Sering menyentuh bagian luar masker dengan tangan

Bagian depan masker dirancang untuk menjadi penahan virus sehingga bagian ini tentu saja tidak steril. Menyentuh bagian luar masker dengan tangan tentu bisa menjadi sarana penyebaran kuman. Apalagi jika kamu lupa mencuci tangan dan menyentuh bagian-bagian lainnya.

 

5. Menggunakan masker medis dengan posisi terbalik

Masker khususnya masker medis sudah dirancang sesuai fungsinya. Umumnya masker medis mengandung 3 (tiga) lapis di mana setiap lapisan memiliki fungsi masing-masing. Bagian luar berbahan anti air yang mampu menangkal percikan droplet, bagian tengah sebagai filter kuman dan bagian dalam berfungsi menyerap cairan dari batuk/ bersin penggunanya. Saat menggunakan masker medis, pastikan yang mana bagian luar dan bagian dalam.

 

6. Menggunakan masker yang basah atau kotor

Karena alasan persediaan masker terbatas atau malas untuk ganti masker, masker yang basah tetap terus digunakan. Padahal Gengs masker kain, idealnya digunakan untuk 4 (empat) jam karena mudah basah. Sering menggunakan masker basah berisiko timbulnya infeksi karena kuman lebih senang hidup di daerah yang lembab. Begitu pula dengan masker yang kotor, karena itu biasakan mencuci masker kain setiap habis digunakan dan gunakan masker medis sekali pakai. Geng Sehat sebaiknya memiliki beberapa masker untuk persediaan.

 

7. Melepaskan masker saat berada di dekat orang

Karena merasa orang di dekatmu sehat, kamu kemudian mengobrol dengan melepaskan masker. Padahal jarak kamu dengan teman yang diajak ngobrol dekat. Hal ini malah menimbulkan risiko penularan virus Gengs. Selain itu Gengs sangat tidak disarankan menggunakan masker bersama. Sebaiknya masker kain diberi tanda untuk membedakan maskermu dan masker orang lain pada saat penyimpananan.

 

Geng Sehat sudah mengetahui alasan mengapa kamu perlu menggunakan masker secara benar. Yuk mulai hari ini kita gunakan masker dengan baik dan benar. Maskerku melindungimu dan Maskermu melindungiku. Tetap juga lakukan pembatasan fisik (physical distancing) dan mencuci tangan dengan rutin. Kita bersama-sama cegah penularan Covid-19.

 

Baca juga: Rekomendasi POGI Terkait Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil

 

 

 

Referensi

  1. World Health Organization. 2020. Coronavirus disease (COVID-19) advice for the public: When and how to use masks.
  1. Greenhalgh T, Schmid MB, Czypionka T, Bassler D, Gruer L. 2020. Face masks for the public during the covid-19 crisis. BMJ. Vol. 369.
  1. Susana E, et al. 2020. Universal use of face masks for success against COVID-19: evidence and implications for prevention policies. European Respiratory Journal.