Geng Sehat pasti tahu kan bahwa bekerja di bidang konstruksi itu sulit? Pekerjaan di bidang konstruksi membutuhkan tenaga fisik yang kuat dan kemampuan edukasi yang tinggi. Dan, mayoritas pekerja di bidang konstruksi adalah pria.
Namun, wanita bernama Silvia Halim merasakan dan berhasil melewati semua kesulitan tersebut. Ia mengatakan, sejak memilih dunia civil engineering, banyak pertanyaan dan kata-kata yang dilontarkan kepadanya, seperti 'Kenapa mau bekerja seperti ini?', 'Apa yakin bisa menekuni bidang ini?', dan 'Bidang pekerjaan ini tidak cocok untuk wanita'. Itulah beberapa kalimat yang sering ia terima.
"Mengapa tidak?!' Itulah kata-kata yang selalu ada di benak saya," kata wanita berusia 35 tahun ini. Silvia mengatakan, di tengah perjalanan kariernya, ia pernah menghadapi situasi dan realita rekan kerja laki-lakinya memiliki keuntungan di karier mereka hanya karena mereka adalah seorang laki-laki.
"Kondisi itu membuat saya semakin termotivasi. Sejak awal, tidak pernah saya merasa bahwa dunia konstruksi adalah dunianya laki-laki dan saya sebagai perempuan tidak bisa menekuni bidang itu," jelas Silvia. Alhasil, karena kerja kerasnya, Silvia berhasil terus maju hingga sekarang menempati posisi yang sangat penting dalam pembangunan Indonesia.
Silvia tidak pernah berhenti mengatakan bahwa orang harus berhenti mendefinisikan apa yang 'seharusnya' dan 'tidak seharusnya' untuk seorang perempuan. "Ayo, berhenti mengkotak-kotakkan dan membatasi diri kita. Mulailah jalani cita-cita dan biarkan para perempuan untuk berkembang tanpa hambatan!" pesan Silvia.