Bulan Desember sudah hampir berakhir dalam hitungan hari. Itu artinya, kita akan segera menutup tahun ini dan membuka lembaran baru di tahun yang baru pula. Berbicara mengenai tahun baru, salah satu yang sering dilakukan saat tahun baru menjelang adalah membuat resolusi tahun baru.

 

Resolusi biasanya berkisar mengenai pekerjaan atau karier, pendidikan, ataupun kesehatan. Tahun baru dianggap sebagai momen yang tepat untuk memulai langkah baru, dengan semangat yang lebih untuk mewujudkan cita-cita yang terangkum dalam resolusi tahun baru tersebut.

 

Membuat resolusi tahun baru terlihat cukup mudah, tetapi sebenarnya sangat sulit untuk melaksanakannya. Terlebih untuk melaksanakannya dengan disiplin dan konsisten. Tak jarang resolusi tahun baru hanya dijalankan pada sepanjang bulan Januari, mulai mengendur di bulan Februari, dan akhirnya terlupakan sama sekali saat bulan Juni menjelang!

 

Apakah Kamu juga sering mengalami hal tersebut? Jika iya, tenang saja, Kamu tidak sendiri! Menurut sebuah artikel yang dirilis di majalah bisnis Forbes, sekitar 80% orang di dunia mengalami kesulitan menjaga konsistensi dalam melakukan resolusi tahun baru. Saya sendiri termasuk salah satu di antaranya! Keinginan untuk melakukan atau mencapai hal ini itu terasa menggebu di awal tahun, tetapi selalu gagal di tengah jalan.

 

Berdasarkan pendekatan dari sisi psikologis, American Psychological Association merilis beberapa cara agar kita tetap dapat disiplin dan konsisten dalam melaksanakan resolusi tahun baru yang sudah kita susun. Hmm, menarik nih untuk dicoba!

 

1. Buat target yang spesifik

Target yang ingin dicapai untuk resolusi tahun baru sebaiknya dinyatakan secara spesifik. Jadi, alih-alih menulis ‘saya ingin kurus di tahun yang baru’, nyatakanlah hal tersebut dalam satuan yang dapat diukur. Misalnya, turun berat badan sebanyak 2 kg setiap bulannya.

 

Atau jika Kamu ingin mulai gaya hidup yang lebih sehat di tahun yang baru, Kamu dapat menuliskan ‘berlari sejauh 1 km setiap 3 hari sekali’ atau ‘makan minimal 1 porsi buah atau sayur setiap hari’.

 

2. Mulai dari target kecil, tetapi dapat dicapai

Bermimpi besar memang tidak pernah salah, tetapi mimpi tersebut sebaiknya ‘dipecah-pecah’ menjadi target-target kecil yang bisa dicapai. Misalnya resolusi tahun baru menurunkan bobot badan seperti contoh di atas.

 

Jika targetmu adalah menurunkan bobot badan sebanyak s10 kg, jangan paksakan untuk melakukan hal tersebut dalam 1 bulan pertama. Bagilah target tersebut ke dalam target-target kecil yang menurutmu bisa Kamu gapai.

 

Biasanya, memiliki target yang muluk dan terlalu tinggi membuat seseorang merasa lelah menjalani resolusi tahun baru secara konsisten. Dengan adanya target-target kecil yang lebih mudah dicapai, kita akan lebih mudah untuk mewujudkan resolusi tahun baru. Dengan demikian, Kamu semakin bersemangat untuk meraih target besarnya.

 

3. Fokus pada satu target, baru lanjut ke target berikutnya

Salah satu anjuran dari para ahli mengenai resolusi tahun baru adalah agar kita sebaiknya berfokus dahulu pada satu target. Bila target tersebut telah tercapai, maka kita dapat melanjutkan target berikutnya.

 

Misalnya Kamu ingin rutin berolahraga setiap minggu, mengikuti kursus memasak, dan mahir menjahit di tahun yang baru. Pilihlah dahulu satu target yang menurutmu paling prioritas. Kamu bisa memilih untuk menjalani kebiasaan rutin berolahraga dahulu selama beberapa bulan pertama.

 

Jika hal ini kemudian sudah menjadi rutinitas yang selalu ada dalam ritme hidupmu, akan lebih mudah untuk menambahkan jadwal kursus memasak di bulan berikutnya, kemudian kursus menjahit selanjutnya!

 

Bayangkan jika Kamu memasukkan ketiga jadwal ini sekaligus di awal tahun, Kamu pasti akan lebih mudah merasa lelah dan pada akhirnya menyerah pada resolusi tahun barumu. Tenang, kita punya 12 bulan dalam setahun untuk mencapai semua resolusi tahun baru yang kita canangkan, kok!

 

4. Meminta bantuan keluarga dan teman untuk menyemangati

Tidak ada salahnya melibatkan keluarga dan teman-teman terdekat untuk membantumu konsisten melakukan resolusi tahun baru! Ceritakan kepada mereka mengenai resolusi tahun baru yang ingin Kamu capai dan biarkan mereka menjadi support system untukmu.

 

Kamu juga dapat bergabung dengan komunitas yang sesuai dengan kegiatan yang ingin Kamu lakukan. Dikelilingi orang-orang yang memiliki kesamaan minat tentunya akan membuatmu lebih bersemangat. Jadi, ada orang lain yang senantiasa menjadi pengingat agar Kamu tetap konsisten terhadap resolusi tahun barumu.

 

5. Beri selamat dan penghargaan untuk diri sendiri

Jangan menjadi terlalu keras pada dirimu sendiri, sebab bagaimanapun kita adalah manusia biasa dengan segala keterbatasan. Jika Kamu tidak dapat mencapai target yang sudah Kamu rencanakan, jangan menyerah!

 

Sebaliknya, jika Kamu sudah berhasil mencapai sebuah target tertentu, beri selamat dan penghargaan kepada dirimu sendiri atas semua usaha yang telah Kamu lakukan. Hal ini akan menjadi pemicu semangatmu untuk tetap bertahan dengan resolusi tahun barumu.

 

Gengs, itu dia 5 hal yang dapat dilakukan agar kita lebih disiplin dan konsisten dalam melakukan resolusi tahun baru. Buatlah target yang spesifik serta kecil, tetapi dapat dicapai. Fokus dahulu pada pencapaian satu target, baru kemudian melanjutkan ke target berikutnya.

 

Meminta bantuan teman, keluarga, atau komunitas untuk menyemangati, dan jangan lupa untuk selalu memberi selamat dan penghargaan kepada diri sendiri untuk setiap pencapaian resolusi tahun baru yang kita canangkan. Selamat mencoba! (AS)