Jus buah ternyata tidak sehat untuk anak? Kok bisa?? Selama ini, mungkin Mums sudah banyak mendengar khasiat jus buah. Minuman ini dianggap jauh lebih sehat daripada soda dan minuman energi yang mengandung banyak gula. Namun, ternyata jus buah juga dapat menyebabkan masalah kesehatan pada anak, terutama balita, bila dikonsumsi terlalu banyak.

 

Sebenarnya, tidak masalah bila si kecil sesekali minum jus buah. Apalagi bila jus buahnya dibuat dari bahan-bahan alami dan tidak ditambah macam-macam lagi, entah itu susu atau pun gula. Namun, meskipun demikian, porsi jus buah yang berlebihan juga tidak baik bagi anak.

 

Baca juga: Manfaat Jus Pare untuk Ibu Menyusui, Mitos atau Fakta?

 

Jus Menyebabkan Masalah Kesehatan pada Anak

Nah, apa sih, lima alasan jus menyebabkan masalah kesehatan pada anak, terutama si kecil yang masih balita?

 

1. Jus buah justru mengurangi kandungan serat buah sesungguhnya

Memang sih, jus buah masih lebih baik daripada minuman soda atau berenergi lainnya. Setidaknya, masih ada kandungan buah di dalam minuman jus. Cuma, saat diblender jadi jus, buah justru akan kehilangan banyak kandungan serat. Kandungan serat dari buah asli justru lebih banyak dan dapat membantu pencernaan si kecil.

 

2. Anak malah kehilangan nutrisi yang dibutuhkan.

Tidak hanya serat, anak juga akan kehilangan nutrisi yang dibutuhkan. Memang sih, banyak produk jus buah yang ditambahkan vitamin C dan semacamnya. Namun, bahkan vitamin C tersebut bukan produk alami, alias terpisah dari buah-buahan yang sudah mengandung vitamin C dari sananya. Meskipun anak sudah terlanjur suka jus buah, mohon batasi takarannya, Mums. Tetap berikan buah-buahan yang asli.

 

3. Anak malah rentan mengalami obesitas (akibat kenaikan berat badan).

Menurut Katherine Shary, ahli diet dari Strong4Life, jus buah sebenarnya mengandung kadar gula yang sangat tinggi. Bayangkan, buah asli saja sudah manis, begitu dibuat jadi jus masih ditambah gula juga. Makanya, tidak heran bila anak balita malah rentan mengalami obesitas. Niatnya mau bikin anak sehat malah jadi kegemukan.

 

Baca juga: Benarkah Bayi Gemuk Pasti Sehat?

 

4. Kandungan gula berlebihan pada jus buah dapat merusak gigi.

Kandungan gula yang berlebihan tidak hanya menyebabkan obesitas bagi peminum jus buah, termasuk anak-anak. Kandungan gula berlebihan juga dapat merusak gigi si kecil. Jadi, minum jus buah terlalu banyak ternyata tidak ada bedanya dengan mengkonsumsi minuman soda atau makan permen pada balita.

 

5. Jus buah dapat menyebabkan diabetes bila porsinya berlebihan.

Seperti yang sudah kita ketahui, terlalu banyak mengkonsumsi gula juga dapat menyebabkan penyakit diabetes. Kini sudah banyak anak-anak yang menderita diabetes sejak kecil – dan penyebabnya bukan melulu warisan gen atau keturunan dalam keluarga. Bila masih bisa dicegah, kenapa harus menunggu hingga mengobati?

 

Wah, jadi sebenarnya anak jangan minum jus buah sama sekali, dong? Menurut The American Academy of Pediatrics (AAP), jus buah sebaiknya jangan diberikan kepada anak berusia di bawah satu tahun. Namun bagi anak-anak usia satu hingga enam tahun, batasi konsumsinya hanya sebanyak empat hingga enam ons (120 – 180 ml). Jangan biarkan si kecil sampai minum jus buah seharian penuh.

 

AAP juga menyarankan bahwa buah-buahan asli masih jauh lebih baik daripada olahan seperti jus. Selain itu, agar tetap sehat, imbangi juga dengan menu bergizi lengkap lainnya. Jangan lupa, ajak si kecil untuk tetap beraktifitas fisik, seperti berolahraga dan bermain. Berikan banyak minuman air putih agar anak tetap terhidrasi.

 

Baca juga: Ini Daftar Negara Paling Gemuk di Dunia

 

 

 

Sumber:                                                                                

https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/expert-answers/fruit-juice/faq-20058024

https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/HealthyLiving/soft-drinks-juice-and-sweet-drinks-children

https://www.strong4life.com/en/pages/convenience/articles/the-ugly-truth-about-juice