Meski saat ini beberapa situs online yang memuat konten-konten dewasa berbau pornografi sudah mulai ditutup, namun nyatanya tidak sedikit dari masyarakat yang masih saja berusaha mencari cara agar dapat menikmati pornografi tersebut.

 

Bagi penikmat pornografi, menyaksikan adegan-adegan dalam film tersebut sama saja dengan memberikan mereka kesempatan untuk mengeksplorasi fantasi seksualnya. Memang akan terasa sangat memuaskan untuk sesaat. Tapi sebenarnya, di balik kepuasan tersebut ada banyak efek negatif yang bisa timbul, salah satunya pada otak.

 

Dilansir dari Dailymail, Senin (26/9/2016), berikut dijelaskan 3 cara pornografi dalam memengaruhi kesehatan otak.

 

  1. Semakin banyak pornografi yang Kamu lihat, akan semakin besar Kamu membutuhkannya

     

    Sama halnya ketika Kamu berhubungan seks. Menonton film porno juga akan menyebabkan munculnya dopamin, yakni neutransmitter yang bertanggung jawab pada ganjaran dan kenikmatan yang dilepaskan tubuh. Memang terasa nikmat, namun jika Kamu menginginkan dopamin dengan menonton pornografi secara teratur, dapat membuat otakmu tidak sensitif terhadap dampaknya.

     

     

     

    Sebuah studi yang diterbitkan dalam JAMA Psychiatry pada 2014, menemukan bahwa melihat pornografi secara rutin akan menumpulkan respons terhadap rangsangan seksual dari waktu ke waktu. Hal ini berarti, otak akan membutuhkan jumlah dopamin yang lebih banyak lagi untuk membuat tubuh merasakannya. Kebutuhan dopamin yang makin banyak ini akhirnya memaksa seseorang untuk menonton lebih banyak lagi film porno.

    Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan dalam Psychology Today pada 2011, menemukan bahwa lonjakan dopamin dapat membuat penggemar film porno mulai membutuhkan pengalaman yang semakin ekstrem untuk membuatnya terangsang secara seksual. Dampaknya, setelah melihat sejumlah film porno, pria akan menjadi kurang peka dan semakin sulit bergairah saat berhubungan seksual. Studi tersebut juga menyimpulkan bahwa pornografi akan menciptakan pria muda yang tidak bisa diharapkan di kamar tidur. 

  2. Pornografi bisa menyusutkan otak

    Para peneliti asal Jerman menemukan bahwa pria yang menonton pornografi, ternyata otaknya mengalami penyusutan, khususnya di daerah striatum otak yang terkait dengan motivasi dan respons ganjaran. Studi ini menemukan adanya hubungan yang mungkin terjadi antara melihat pornografi secara rutin dengan kerusakan fisik yang ditimbulkannya.

  3. Pecandu pornografi seperti pecandu narkoba

    Para peneliti di Cambridge University menemukan bahwa saat pecandu pornografi menonton film dengan material tersebut, bagian 'kecanduan' akan menyala saat di scan. Hal ini membuat otak pria yang terobesesi dengan pornografi online akan menyala seperti pohon natal saat sedang ditampilkan gambar-gambar erotis.

    Area otak yang terstimulasi oleh hal-hal porno tersebut adalah bagian yang sama dan sangat aktif terjadi pada kalangan pecandu narkoba dan alkohol.

    Selain itu, penelitian dalam jurnal Sex Roles tahun 2012, wanita yang berada dalam hubungan dengan seorang pria yang hobi menonton pornografi secara rutin, dilaporkan kurang bahagia dalam hubungannya dibanding wanita yang pasangannya tidak melihat pornografi.

 

Menonton film pornografi memang bisa membuat Kamu mencapai kepuasan. Eits, tapi ingat ya, jika kepuasan tersebut sebenarnya hanya Kamu rasakan sesaat dan justru berdampak negatif jika Kamu melakukannya terus menerus. Jadi, stop menonton pornografi ya, Gengs!