Penyakit

Tension Type Headache (Nyeri Kepala Tipe Tegang)

Deskripsi

Tension type headache atau sakit kepala tegang adalah jenis sakit kepala yang paling umum terjadi dan sering dianggap sebagai sakit kepala biasa. Biasanya, penderita merasakan nyeri secara terus-menerus pada kedua sisi kepala dan mungkin juga disertai gejala seperti: - tekanan di belakang mata - otot leher yang tegang. Adapun rasa sakit kepala dapat terjadi selama 30 menit hingga beberapa hari dan dapat muncul sekala berkala atau setiap hari. Apabila sakit yang dialami setiap hari selama lebih dari 15 hari dalam sebulan, maka sakit kepala ini dikategorikan jenis kronis. Namun, umumnya penyakit ini tidak menghambat penderitanya untuk beraktivitas seperti biasa dan dapat ditangani dengan obat-obatan tanpa resep.

Pencegahan

Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari kejadian sakit kepala tegang yang kronis antara lain dengan cara:
- Memperbaiki gaya hidup yang lebih sehat, misalnya rutin berolahraga, menjaga berat badan yang ideal, cukup beristirahat, banyak minum, serta menghindari mengonsumsi minuman beralkohol.
- Menghindari faktor-faktor pemicu sakit kepala, terutama stres.
- Melakukan relaksasi, seperti yoga, meditasi, serta pijat.
- Mengompres dahi dan leher.

 

Jika dibutuhkan untuk menangani sakit kepala yang lebih parah, ada kemungkinan dokter menyarankan mengonsumsi obat antidepresan guna mencegah sakit kepala tegang yang berkelanjutan. Efek obat ini tidak bekerja seketika dan harus diminum setiap hari selama beberapa bulan hingga keefektifannya terasa.

Gejala

Gejala yang sering muncul antara lain:
- Nyeri secara terus menerus pada kedua sisi kepala.
- Terasa tekanan di belakang mata.
- Otot leher yang tegang.
- Fotofobia.
- Insomnia.
- Sulit berkonsentrasi.



Terdapat beberapa gejala dari sakit kepala yang bisa dianggap serius dan membutuhkan konsultasi untuk menghindari komplilasi yang lebih serius, antara lain:
- Datang secara tiba-tiba dengan tingkat keparahan yang tinggi.
- Disertai mual dan muntah, leher terasa kaku, demam, dan linglung.
- Disertai rasa lemas, bicara tidak jelas, dan mati rasa.
- Timbul setelah terjadi benturan di kepala.

Penyebab

Penyebab yang paling sering terjadi adalah adanya kontraksi antara leher dan otot pada kepala, meskipun belum banyak bukti yang mengonfirmasi apakah penyebab sesungguhnya memang disebabkan oleh adanya kontraksi otot ataukah tidak. Adapun faktor pemicu yang diduga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami sakit kepala ini meliputi:

  • Stres.
  • Jenis kelamin.
  • Wanita lebih sering mengalami sakit kepala tegang.
  • Usia. Orang yang berusia 40 tahun ke atas memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami sakit kepala ini.
  • Dehidrasi.
  • Kelaparan.
  • Kelelahan.
  • Sinar matahari yang terik.
  • Suara berisik.
  • Aroma tertentu.
  • Kurang olahraga.
  • Kelebihan obat.

Diagnosis

Umumnya, konsultasi dibutuhkan apabila sakit kepala tegang yang dialami terasa parah atau lebih dari beberapa kali dalam seminggu. Kemudian, dokter akan mengajukan pemeriksaan seputar sakit kepala yang dialami, riwayat kesehatan keluarga, dan gaya hidup dari penderita. CT-scan kepala atau MRI diperlukan hanya apabila pola sakit kepala berubah dan tidak dapat dikategorikan sebagai sakit kepala biasa (bukan kluster, migrain, atau sakit kepala tegang).

Penanganan

Terdapat banyak variasi pengobatan yang ada untuk mengatasi sakit kepala termasuk penghilang nyeri dan kombinasi obat-obatan. Pasien harus disarankan untuk mencegah pengulangan obat-obatan penghilang nyeri yang dijual bebas secara berulang karena dapat menyebabkan penggunaan obat berlebih. Obat-obatan yang biasa digunakan antara lain: - Anti-inflamasi Non Steroid (Parasetamol, Ibuprofen, Naproxen, Ketoprofen, Ketorolac, Indometachin).

Rekomendasi Artikel

Kamu Diabetes dan Sering Sakit Kepala? Ini Penyebabnya!

Kamu Diabetes dan Sering Sakit Kepala? Ini Penyebabnya!

Penyebab sakit kepala pada penderita diabetes bisa jadi akibat gula darah terlalu tinggi atau terlalu rendah.

GueSehat

28 March 2018

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...